Berita Viral

Wajah Santai MP, Mahasiswi Tabrak Ibu-ibu hingga Tewas Jadi Sorotan, Tetangga Kaget Dia Punya Mobil

Seorang wanita pengendara motor bernama Renti Marning tewas setelah ditabrak pengendara mobil seorang mahasiswi di Pekanbaru berinisial MP (21)

|
IST via TRIBUN PEKANBARU
Muka Santai Mahasiswi yang Tabrak Pengendara Motor di Pekanbaru Bikin Geram Netizen. 

TRIBUN-MEDAN.com - Tragedi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut, mahasiswi MP menabrak ibu rumah tangga Renti Marning viral di jagat maya.

Selain kecelakaan yang sangat tragis tersebut, dominan warga internet menyoroti wajah MP yang dinilai begitu dingin, seakan tak merasa bersalah.

Diketahui, kecelakaan yang terjadi di Jalan Tuanku Tambusai atau Jalan Nangka Pekanbaru yang menewaskan seorang pengendara motor masih jadi perbincangan publik.

Seorang wanita pengendara motor bernama Renti Marning tewas setelah ditabrak pengendara mobil seorang mahasiswi di Pekanbaru berinisial MP (21)

MP kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Dalam video viral yang beredar di media sosial X diunggah oleh @ jiihan_sw, warget dibuat geram dengan raut wajah, tingkah dan sikap MP saat kejadian.

Wanita muda itu tak tampak seperti panik dan masih sibuk memainkan ponsel di tangannya.

"Mukanya kok masih santai banget?" komen akun X @dwitasaridwita

"Tengil banget mukaaanyaaaaa. Dih gilaa. Bisa bisanya ga ada rasa penyesalan," tulis @notthatkhl

"Kita haruss kawal kasus ini. Jangan sampai karena uang atau apapun si pelaku stress ini bebas. Seperti biasa hukum di Indo bisa di beli, apalagi
katanya pelaku sempet bebas saat keluarga korban lagi mengurus korban.

"Gue nyesek banget. Gak ada rasa bersalahnya, itu nyawa orang," akun X @biumch ikut berkomentar.

"Setan itu dia. Abis nabrak dengan santai nya udh nunjukin klo dia gk pny rasa bersalah,gak peduli,bodo amat. Mungkin dia kira dengan uang bisa selesai," komen akun @afrisena_ph

"gila yaa abis nabrak orang gaada cemas or ngerasa bersalah?? nder pliss jangan mau kalo diselesain secara kekeluargaan, biar tuh orang dapet sanksi sosial + harus dipenjara seumur hidup, kalo bisa dihukum mati," tulis akun @sunsetnmoonn

"Sumpah mau gw banting itu hpnyaaa sama keplak palanya arggggg," tulis @nurlhaha.

Diketahui dari penyelidikan polisi, MP positif menggunakan narkoba dan saat kejadian baru pulang dari tempat hiburan malam.

"Dia baru pulang dari tempat hiburan malam," terang Alvin.

Tersangka dipaparkan Alvin, menjalani tes urine untuk mengetahui apakah ada indikasi ada mengonsumsi narkoba ataupun minuman keras (Miras).

"Hasil pemeriksaan urine, yang bersangkutan positif menggunakan zat (narkoba) amphetamine, namun sampai saat ini yang bersangkutan tidak mengakui," ulas Alvin.

Usai ditetapkan tersangka kata Alvin, pengendara mobil itu langsung ditahan.

"Sudah kita tetapkan tersangka, sudah kita tahan," tegas Alvin.

Lanjut dia, saat ini tersangka masih menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik Satlantas Polresta Pekanbaru.

"Masih dalam proses pemeriksaan, belum selesai," ucap dia.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa memaparkan, pelaku dijerat Pasal 106 UU Nomor 22 Tahun 2009, tentang tidak berkonsentrasi saat berkendara dan lalai hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Kemudian, Pasal 310 ayat 4.

"Sementara pasal tersebut, nanti perkembangan hasil pemeriksaan pasalnya juga akan berkembang," ungkap Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin.

Tetangga Kaget Marisa Putri Penabrak IRT Hingga Tewas Ternyata Kuliah: Ibunya Tinggal di Kontrakan

Tetangga Marisa Putri mahasiwi yang menabarak IRT hingga tewas mengaku kaget dengan kabar tersebut. 

Para tetangga kaget Marisa Putri sedang kuliah di kampus swasta dan mengendarai mobil cukup mewah. 

Marisa menabrak seorang IRT hingga tewas.

Dia mengaku dalam kondisi mabuk dan terpengaruh narkoba. 

Marisa adalah mahasiswa jurusan Psikologi di salah satu kampus swasta di Kota Pekanbaru.

Sosok Marisa Putri terungkap dari cerita tetangga di kampung halamannya di Desa Kebun Durian, Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar, Riau.

Seorang warga setempat mengatakan, ibu dikenal cukup bergaul dengan tetangganya.

Keseharian ibunya cukup terbuka dengan warga lainnya.

Ibu Marisa diketahui seorang single parent.

REKAMAN CCTV Marisa Putri Tabrak IRT Hingga Tewas, Mobil Melaju Kencang, Pelaku Pulang Dugem
REKAMAN CCTV Marisa Putri Tabrak IRT Hingga Tewas, Mobil Melaju Kencang, Pelaku Pulang Dugem (Instagram)

Ia sudah bercerai dengan suaminya, ayah kandung dari Marisa. Ibunya tinggal bersama adik-adik Marisa.

Sementara tentang Marisa, pria itu mengenal wanita itu berparas cantik. Sepengetahuan warga, Marisa memang merantau ke Pekanbaru sejak beberapa tahun terakhir.

"Warga disini juga nggak tau yang pastinya, kerja apa dia di Pekanbaru," kata warga yang meminta namanya tidak dipublis itu kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (4/8/2024).

Menurut dia, Marisa terlihat warga beberapa kali pulang dengan mengendarai mobil.

Warga mengenali mobil itu persis dengan Toyota Raize biru metalik yang digunakan Marisa saat kecelakaan.

"Kalau dia pulang, nampak mobil itu parkir di depan rumah. Dilihat di foto kejadian yang beredar itu, mobilnya memang itu," ujarnya.

Warga sempat kaget Marisa mempunyai mobil. Tetapi warga tidak begitu mempedulikannya. Warga juga kaget begitu mengetahui dia kuliah setelah mendapat informasi dari berita-berita beredar.

"Soalnya kalau dilihat, tapi maaf maaf ya, dia dari keluar biasa-biasa aja. Ibunya tinggal di kontrakan," katanya. Ia sendiri tidak tahu sejak kapan Marisa mulai kuliah.

Seperti diberitakan sebelumnya, Marisa Putri terlibat dalam kecelakaan di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru pada Sabtu (3/8/2024).

Dalam peristiwa tersebut korban yang ditabrak Marisa Putri yakni Renti Marningsih (46) meninggal dunia.

Polresta Pekanbaru melakukan ekspos peristiwa laka lantas yang dipimpin langsung Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika, Minggu sore (5/8/2024).

Kombes Jeki menjelaskan kronologi kejadian laka lantas tersebut.

Pada Sabtu (3/8/2024) sekitar pukul 00.00 wib tersangka diminta rekannya saudari T untuk bergabung karaoke di KTV.

Saat ia tiba disana, ternyata sudah ada rekannya O dan T.

Kemudian selang beberapa waktu, tersangka ditawarkan narkoba jenis Inex oleh T sebanyak 1/2 butir.

M, T dan O berada di KTV itu sampai pukul 05.00 wib. Disana mereka mengkonsumsi miras dan narkoba jenis inex.

Setelah itu, tersangka pulang sendiri dengan menggunakan mobil Toyota Raize BM 1959.

Kemudian terjadi laka lantas di Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya di depan Penginapan Linda, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Tersangka menabrak korban yang saat itu menggunakan sepeda motor merek Yamaha Vega ZR BM 4697 JZ dari belakang.

Korban dan tersangka berada di jalur yang sama yakni dari menuju ke Timur.

Korban ditabrak tersangka dan terseret sejauh 50 meter. Saat itu, tersangka melaju saja tanpa menghiraukan ada korban yang ia tabrak.

"Karena dipengaruhi narkoba, langsung melaju terus, yang bersangkutan nggak tau sudah menabrak," kata Kapolresta.

Ia kembali menceritakan, kemudian tersangka dikejar teman-teman ojek online dan diberitahu kalau ia sudah menabrak korban.

Kemudian tersangka kembali ke TKP.

"Dan baru mengetahui menabrak belakang motor yang mengakibatkan korban mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di TKP," katanya.

Korban meninggal karena benturan kepala dengan aspal.

Hasil pemeriksaan urin tersangka positif menggunakan zat (narkoba) amphetamine.

Tersangka pun dikenai pasal 311 ayat 5 UULAJ no 22 tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun, pada 310 ayat 4 UULAJ no 22 tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 6 tahun.

Terkuak Pekerjaan Ayah Marisa Putri, Dikabarkan Sedang Stroke

Warganet membongkar pekerjaan orangtua dari Marisa Putri mahasiswi yang menabrak seorang ibu rumah tangga hingga tewas. 

Marisa Putri merupakan mahasiswi di Kampus Swasta di Pekanbaru. Dia menabrak IRT bernama Renti Marningsih. 

Marisa menabrak Renti pada Sabtu (3/8/2024). Marisa mengaku baru pulang dari tempat hiburan malam dan dalam kondisi mabuk dan positif narkoba.  

Berdasarkan keterangan warga, Marisa tercatat tinggal di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilari, Pekanbaru.

Kabar kecelakaan yang menyeret Marisa Putri ternyata membuat geger kampung halamnya tersebut.

Bahkan ada warga desa tak mau disebutkan namanya angkat bicara mengenai keluarga Marisa Putri.

Pria itu mengatakan, orangtua Marisa sudah tinggal di desa itu bertahun-tahun.

Tepatnya di RT 004 RW 002 Dusun Sungai Dongku.

Ia mengetahui keluarga itu merupakan pendatang.

Marisa dan keluarganya diketahui sudah tinggal di desa itu sejak masih SMA.

SOSOK Marisa Putri Santai Usai Tabrak Emak-emak di Pekanbaru, Positif Narkoba Pulang Dugem
SOSOK Marisa Putri Santai Usai Tabrak Emak-emak di Pekanbaru, Positif Narkoba Pulang Dugem (TribunPekanbaru.com)

"Kalau nggak salah, dia SMA-nya disini," katanya melansir dari Tribunpekanbaru, Jumat (4/8/2024).

Orangtua Sakit Stroke

Sementara itu, Akun @jihan_sw merupakan keluarga korban yang memviralkan kasus tersebut pertama kali sempat menguak sosok orangtua dari Marisa Putri.

"Ga tau sih nder, kemarin yang datang istri ke-2 bapaknya dan katanya bapaknya lagi sakit struk, ga tau deh bener apa engga," tulis akun X @jiihan_sw membalas komentar dari netizen lainnya.

Dimana cuitan Akun @jihan_SW tersebut dibalas akun @sarahmarsy mengaku kenal dengan sosok Marisa Putri.

"Dia satu kampung sama gw, dulu dia pembantu di rumah saudara gw. kita jg kaget skrg dia bawa mobil 300jt an. bantu check dong guys plat nya a.n siapa ya? kita penasaran dia pake mobil siapa. BM 1959 Fj," ujarnya.

Terbaru akun @dhemit_is_back ikutan membongkar keluarga dari Marisa Putri

Dimana Akun @Dhemit_is_back membagikan sebuah informasi data dengan profil Marisa Putri.

Tertulis di Informasi tersebut sang ayah bekerja sebagai petani dengan penghasilan rata rata 2 Juta sampai 5 Juta.

"Bapak tersangka hanya petani biasa,cerai dia kos di salah satu kosan VVIP dipusat kota," tulisnya.

Adapun hingga berita ini dimuat belum terkonfirmasi kebenaran terkait isu merebak di media sosial tersebut terkait orangtua dari Marisa Putri tersangka tabrak IRT hingga tewas.

Korban Tinggalkan Dua Anak

Renti Marningsih, meregang nyawa saat berkendara dengan sepeda motor di Jalan Tuanku Tambusai, Sabtu pagi sekitar pukul 05.45 WIB.

Korban ditabrak oleh pengendara mobil, mahasiswi berinisial MP (21). Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Iswadi Putra, suami korban yang ditemui di rumah duka, belum bersedia bercerita banyak.

"Mohon maaf, karena kami masih dalam suasana berduka, belum ada yang bisa saya sampaikan," ucapnya.

Sementara itu berdasarkan penelusuran tribunpekanbaru.com dari sejumlah pelayat yang hadir, korban bekerja di Yayasan As-Shofa Pekanbaru. Korban bekerja di kantin.

"Saat kejadian itu mungkin lagi berbelanja keperluan kantin," ucap seorang pelayat.

Korban, memiliki sepasang anak. Perempuan dan laki-laki.

(*/TRIBUN MEDAN)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram, Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved