Smartphone Xiaomi

Daftar Smartphone Xiaomi yang Tak Lagi Dapat Update Software

Xiaomi menyetop pembaruan (update) software untuk sejumlah ponselnya dari brand Xiaomi serta sub-brand Redmi dan Poco.

Kontan
Redmi Note 10 Pro 

TRIBUN-MEDAN.com -  Xiaomi menyetop pembaruan (update) software untuk sejumlah ponselnya dari brand Xiaomi serta sub-brand Redmi dan Poco.

Deretan HP Xiaomi yang tidak didukung ini tercantum dalam daftar Xiaomi End of Life (EOL) List.

Halaman ini berisi daftar ponsel Xiaomi, Redmi, dan Poco, yang sudah tidak mendapatkan dukungan update software, firmware, serta pembaruan keamanan.

Beberapa ponsel Xiaomi yang baru-baru ini dimasukkan ke dalam daftar tersebut mencakup Xiaomi Mi 10, Redmi Note 10, Poco M3 Pro 5G, dan masih banyak lagi.

Xiaomi Mi 10 sendiri dijual di Indonesia pada 2020 lalu. Sementara Redmi Note 10 Pro masuk Indonesia pada tahun berikutnya, 2021.

Deretan ponsel tersebut masih tetap bisa digunakan. Namun, tidak akan mendapatkan fitur baru, perbaikan celah kerentanan (bug), dan pembaruan keamanan yang melindungi ponsel dari program berbahaya (malicious software/malware).

Penyetopan pembaruan software ini bukanlah keputusan yang mengejutkan dari Xiaomi.

Sebab, vendor smartphone biasanya memang hanya menawarkan dukungan software untuk beberapa tahun saja, baik untuk ponsel murah maupun ponsel flagship.

Xiaomi Mi 10S, Redmi Note 10, dan Poco M3 Pro 5G sendiri pertama kali dirilis pada 2021.

Dengan kata lain, ketiga smartphone ini telah mendapatkan dukungan pembaruan software selama tiga tahun.

Catatannya, Xiaomi memastikan akan tetap menggelontorkan pembaruan software apabila menemukan adanya kerentanan keamanan yang serius, walaupun smartphone yang digunakan tercantum dalam daftar EOL.

Walaupun sudah tidak kebagian pembaruan software, pengguna masih bisa menggunakan smartphone Xiaomi, Redmi, dan Poco tersebut seperti biasa.

Hanya saja, ponsel pengguna akan lebih rentan terhadap malware atau serangan peretasan (hacking), karena sudah tidak mendapatkan pembaruan keamanan.

Oleh karena itu, ada baiknya pengguna mempertimbangkan untuk membeli model ponsel terbaru.

Alternatifnya, pengguna yang memahami teknologi mungkin dapat menggunakan firmware alternatif yang disediakan oleh komunitas ROM.

Akan tetapi, penggunaan firmware ini memiliki risiko tersendiri dan memerlukan tingkat keterampilan teknis.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved