Geng Motor Bacok Anggota TNI

Kodam I BB Bantah 9 Prajurit Raider 100 yang Diserang Geng Motor saat Nongkrong Lagi Mabuk

Kodam I Bukit Barisan membantah penyerangan terhadap Prada Defliadi dan 8 personel TNI lainnya akibat cekcok di tempat hiburan malam, sebelum kejadian

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Tampang Prada Defliadi, personel Kodam I Bukit Barisan dari Batalyon Infanteri 100/Raider digebuki hingga babak belur dan dirawat di rumah sakit. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Kodam I Bukit Barisan membantah penyerangan terhadap Prada Defliadi dan 8 personel TNI lainnya akibat cekcok di tempat hiburan malam sebelum kejadian.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico Siagian mengatakan, geng motor tersebut sebelumnya ribut dengan kelompok lain, kemudian menyasar personel TNI dari Batalyon Infanteri 100, yang sedang nongkrong warung angkringan di simpang tugu Sinar Indonesia Baru (SIB), Medan Petisah.

"Geng motor itu ribut dengan kelompok lain, nyasar ke anggota yang lagi makan di angkringan,"kata Rico, Senin (5/8/2024).

Terkait kabar 9 personel TNI tersebut sedang dipengaruhi minuman keras, Rico juga membantahnya.

Katanya, yang mabuk adalah kelompok geng motor yang menyerang personel TNI.

"Yang mabuk geng motor tersebut."

Sebelumnya, Prada Defliadi, prajurit Batalyon Infanteri 100 / Prajurit Setia, Kodam I Bukit Barisan diduga diserang geng motor saat sedang nongkrong di warung angkringan di simpang tugu Sinar Indonesia Baru (SIB), Medan Petisah.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico Siagian mengatakan, kejadian berlangsung pada Minggu 4 Agustus dinihari kemarin sekira pukul 03:00 WIB.

Sekira pukul 03:20 WIB, sekitar 20 orang diduga geng motor datang mengendarai 2 mobil dan beberapa sepeda motor.

Gerombolan orang yang diduga geng motor ini menuding 9 personel TNI dari Batalyon Infanteri 100/Raider sebagai musuh mereka dan langsung menyerang personel TNI menggunakan senjata tajam.

"Geng motor tersebut langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam. Kemudian mereka kabur dari lokasi angkringan tersebut,"kata Kolonel Rico Siagian, Senin (5/8/2024).

Akibat penyerangan ini Prada Defliadi luka diduga kena bacok senjata tajam diduga geng motor tersebut hingga dirawat di rumah sakit. 

Dari foto yang dilihat, wajahnya dibalut perban akibat luka yang dideritanya.

"Saat kejadian 1 personel Raider 100 mengalami luka bacok akibat senjata tajam yang dibawa oleh geng motor tersebut."

Usai kejadian personel TNI menjemput salah satu terduga pelaku berinisial DM dari rumahnya.

Namun setelah dijemput paksa, DM diserahkan ke Polrestabes Medan.

"Setelah kejadian beberapa identitas pelaku sudah diketahui dan 1 orang pelaku sudah diamankan dari rumahnya, inisial DM. Sedangkan pelaku2 yg lain sedang dilakukan pengejaran oleh polrestabes  dan TNI. Permasalahan ini sudah diserahkan ke pihak polrestabes dan pelaku sudah diserahkan juga ke pihak kepolisian."

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram, Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved