Berita Viral
AKHIRNYA Orangtua Marisa Putri Muncul Mohon Agar Diselesaikan Secara Kekeluargaan, Langsung Ditolak
Orangtua Marisa Putri (21) muncul minta maaf ke keluarga korban. Ibu Marisa Putri telah mendatangi rumah korban yang ditabrak anaknya.
TRIBUN-MEDAN.com - Orangtua Marisa Putri (21) muncul minta maaf ke keluarga korban. Ibu Marisa Putri telah mendatangi rumah korban yang ditabrak anaknya.
Seperti diketahui, Marisa Putri merupakan mahasiswi yang menabrak IRT bernama Renti Marningsih hingga tewas di Pekanbaru.
Marisa dalam kondisi mabuk dan pengaruh narkoba menabrak korban yang sedang mengendarai motor pada Sabtu, (3/8/2024) pagi.
Marisa Putri telah ditetapkan sebagai tersangka.
Terkini di, ibu dari Marisa Putri dikabarkan sempat meminta maaf mendatangi keluarga korban.
Bahkan sang ibu meminta agar kasus putrinya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Hal itu diungkap oleh salah satu anggota keluarga korba dilansir dari akun X @jiihan_sw.
"Malam ini ibu si pelaku datang ke rumah alm sepupuku minta maaf dan minta di selesaikan secara kekeluargaan," tulisnya.
Namun permintaan tersebut ditolak oleh keluarga besar korban.
"Tapi pihak keluarga besarku tidak menerima damai gitu aja, sick sih sekeluarga aj**" sambungnya.
Setelah kasus ini viral, banyak netizen yang penasaran dengan sosok Marisa Putri.
Menangis Minta Maaf Akui Diajak Teman Konsumsi Narkoba
Dihadirkan saat konferensi pers Minggu (4/8/2024), Marisa Putri mengaku tidak sadar sudah menabrak korban.
Ia pun meminta maaf atas kelakuannya itu.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat. Saya dalam kondisi tidak sadar dan tidak sengaja menabrak korban," katanya.
Mahasiswi kampus swasta itu mengaku sebelumnya mengkonsumsi alkoholnya dan ditawarkan narkoba oleh rekannya.
Ia pun membantah kabur setelah menabrak korban Renti Marningsih di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.
Ia kembali ke lokasi kejadian setelah dikejar oleh warga.
"Saya tidak sadar sudah menabrak seseorang, saya dalam pengaruh alkohol," katanya.
Marisa Putri mengakui kecelakaan itu terjadi karena efek pengaruh narkotika jenis ekstasi yang dikonsumsinya saat berkumpul bersama teman-temannya
Di kantor polisi, dirinya hanya bisa pasrah sembari menangis atas apa yang telah diperbuatnya.
Marisa Putri mengaku bahwa dirinya diajak oleh temennya dari Jakarta untuk mencoba obat haram tersebut.
"Siapa yang ngajak kamu (konsumsi narkoba)," tanya Kompol Alvin Agung Wibawa, dikutip dari instagram manangsoebeti_official, Senin (5/8/24).
"Iya diajak temen dari Jakarta," jawab Marisa.
"Kamu berapa hari sekali ke tempat hiburan?," tanya Kompol Alvin lagi.
Tak menggubris pertanyaan Kompol Alvin, Marisa putri justru mengelak bahwa dirinya tidak menyukai pil ekstasi namun dipaksa temannya.
"Saya nggak suka pil ekstasi, jadi waktu di room awalnya saya nggak mau, terus katanya 'Ayolah sedikit aja'." terang Marisa.
Kompol Alvin yang mendengar pernyataan Maris aitu pun langsung menyampaikann wejangan.
"Kamu harus betul-betul berubah, kamu harus jadi orang yang jauh lebih baik,"
"Apa yang sudah terjadi, kamu harus siap menjalaninya,"
"Semuanya harus dijalani karena kamu sudah menghilangkan nyawa orang lain,"
"Berdoa, ibadah, ngaji di dalam sana,"
"Sudah punya Al Quran kan," tanya Kompol Alvin.
"Ada pak," jawab Marisa Putri sembari tak kuasa menahan tangis.
Baca juga: Nasib Dolly Manurung Terduga Pelaku Pembacokan Anggota TNI, Sempat Dikabarkan Meninggal
Baca juga: Timnas Indonesia U-19 vs Korsel, Pelatih Indra Sjafri tak Mainkan Jens Raven dan Welber Jardim
Sementara untuk Marisa Putri, kata Kombes Manang, seiring dengan proses pidana kecelakaan lalu lintas, yang bersangkutan juga akan direhabilitasi untuk memulihkan dari narkoba.
Dari pemeriksaan polisi, Marisa Putri berkendara dibawah pengaruh narkoba.
Lantaran, hasil tes urine yang bersangkutan sesaat diamankan usai kejadian kecelakaan, positif zat amphetamine dan methamphetamine.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika menjelaskan, tersangka mengaku mengonsumsi minuman keras (Miras) dan narkotika jenis ekstasi setengah butir.
Barang haram ia dapat dari temannya, saat berada di tempat hiburan.
Peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.45 WIB, di kawasan Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan, tepatnya di depan Penginapan Linda, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Sabtu (3/8/2024) pukul 05.45 WIB.
Terekam CCTV detik-detik mahasiswi Marisa Putri (21) menabrak seorang ibu-ibu bernama Renti Marningsih (46) di Pekanbaru hingga tewas.
Berdasarkan dari rekaman CCTV yang beredar dilansir dari Tribunpekanbaru.com, terlihat mobil yang dikendarai Marisa, bergerak di Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan, datang dari arah timur ( dari arah Jalan Jenderal Sudirman ) menuju barat (arah Mal SKA).
Mobil Toyota Raize BM 1959 FJ berwarna biru itu terlihat melaju kencang.
Kecepatan mobil tersebut jauh melampaui kecepatan motor yang melintas pada bagian lain jalan.
Kondisi jalan saat itu terlihat tidak begitu ramai, namun terdapat beberapa pengendara motor yang melintas.
Terlihat korban mengendarai sepeda motor di jalan yang searah.
Dari kejauhan, mobil yang dikendarai Marisa sangat sangat kencang dari belakang.
Hingga akhirnya menghantam sepeda motor korban dengan kencang.
Bukannya berhenti, Marissa pun langsung melajukan mobilnya pergi.
Sempat dikejar warga, Marisa Putri akhir kembali ke lokasi kejadian.
Dikutip dari TribunPekanbaru.com, Ia ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawamenyebutkan tersangka dijerat Pasal 311 ayat 5 UULAJ Nomor 22 tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun, serta pasal 310 ayat 4 UULAJ Nomor 22 tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 6 tahun.
Curhat Anak Korban
Kepergian Renti Marningsih, ibu rumah tangga (IRT) di Pekanbaru yang tewas ditabrak oleh mahasiswi Marisa Putri, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Terutama bagi putrinya, Yeyen yang tampak masih tak menyangka harus ditinggalkan oleh ibunda tercinta utnuk selama-lamanya.
Rupanya sebelum meninggal dunia, Renti sempat mengungkapkan pesan berisi permintaan kepada Yeyen.
Pesan tersebut meminta agar Yeyen putrinya tidak cengeng lagi.
Entah cengeng dalam masalah apa, yang pasti tak disangka pesan Renti itu terungkap setelah ia tiada,
Permintaan itu dituangkan oleh putri korban di akun instagram @farahfrnns.
"Sekarang mama minta Yeyen jangan cengeng,'" bunyi pesan dari almarhum untuk putrinya.
Selain itu, Yeyen membagikan kenangan bersama sang ibu di insta story.
Dirinya juga menuliskan di insta story:
"Mama cepat bgt banget perginya? yeyen nakal ya? yeyen minta mama ga perlu mikirin yen lagi ya, yen baik disini. mama baik disana ya, yen sayanggggg banget sama mama, tapi Allah lebih sayang mama jadi ngebawa mama ke sisi-Nya. ma, skrg yen ga bisa kuat kayak yg mama mau, yen cengeng, jangan marah ya ma, nanti kalo kita ketemu lagi mama boleh kok marahin, tpi skrg mama jauh, jadi mama belum boleh marah ya. bantu yen kuat dri sana ya. kalau udh saatnya kita ketemu kita cerita 2 cerita lagi ya ma. sampai ketemu lagi bulanku, yeyen sayang mamaaa"
Yeyen juga menangis mengutarakan penyesalannya yang tak ia lakukan sebelum sang ibu meninggal.
Ia menyesal tak melarang mamanya pergi dari rumah sebelum akhirnya tewas dalam kecelakaan.
Yeyen mengaku masih ingin memeluk dan menemui ibunya setiap pulang kerja.
"Seandaikan pagi itu aku ngelarang mama pergi, ap aku masih bisa meluk mama hari ini? seandainya mama lewat jalan lain, apa aku masih bisa ngellat mama pulang dengan tersenyum? seandainya aku kaya, mama ga perlu pergi kerja, apa mama bakal ngebukain aku pintu rumah dan bilang "poyen mama sudah pulangg"," ungkap Yeyen anak korban.
Yeyen juga menyesal lantaran tak sempat memakan masakan terakhir ibunya sebelum ibu kandungnya itu meninggal dunia.
"Penyesalan satu persatu bermunculan. seharusnya aku makan nasi yg mama masak pagi itu kalau tau ternyata itu adalah masakan terakhir mama. seharusnya aku selalu meluk dan cium mama, bukan hanya disaat hari raya, ulang tahun mama, dan juga hari terakhir aku melihatnya. seharusnya aku ngeperlakuin mama lebih baik lagi, aku memang anak yg durhaka," ucap Yeyen.
Untuk itu ia akan selalu mengingat momen kenangan terakhir dirinya bersama ibunya di pagi hari sebelum kejadian itu terjadi.
"Kenangan pagi itu akan selalu akan kuingat, di mana mama minta maaf tidak sempat untuk memasak lauk dan bilang "nanti beli lauk disimpang aja ya, mama blm sempat masak, mau ke pasar dlu. bsk2 kalau mau beli lauk disana aja, enak-enak," tutur Yeyen.
"Ma, ga ada yang lebih enak dri masakan mama seharusnya aku bisa ngejawab seperti itu, tapi aku pergi gitu aja," sambungnya.
Yeyen mengaku sangat menyesal tak maksimal bersama sang ibu semasa hidup.
Namun meski terluka, Yeyen mengaku ikhlas atas kepergian sang ibu.
"Banyak kata seandainya di pikiranku, penyesalan selalu berkecamuk dibenakku, tapi tidak ada kata seandainya dalam ketetapan Allah, tidak ada yang perlu disesali karna semua itu memang jalan yang terbaik untuk mama. yeyen ikhlas kok ma, tapi yen cengeng, mama jangan sedih ya liat yen nangis. bsk bsk yen bakal jadi anak yg kuat seperti yang mama mau," ucapnya.
Pada akhir postingannya, anak dari Renti Marningsih yang menjadi korban perbuatan mahasiswi Pekanbaru Marisa Putri, mengungkapkan bahwa ibunya tersebut adalah ibu yang terbaik untuknya.
"Ma, yen mau bilang kalau mama adalah ibu terbaik untuk yeyen. mama ga akan ada gantinya. mama adalah mama yeyen, selamanya akan jadi mama yeyen. Yeyen sayang mama," ujarnya.
Baca juga: Salifu Jatta Tak Sesuai Skema Nil Maizar, PSMS Medan Incar Pemain Asing Baru
Baca juga: Nasib BCL Terancam Ditinggal Suami, Tiko Bakal Dijemput Paksa Polisi, Sudah 2 Kali Mangkir Panggilan
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
Marisa Putri
orangtua Marisa Putri
Ibu Marisa Putri
mahasiswi yang menabrak IRT bernama Renti Marnings
Tribun-medan.com
2 Kejanggalan Kasus Tewasnya Ilham Kacab Bank, Soroti TKP hingga Pelaku Kabur Berkelompok |
![]() |
---|
PROFIL Salsa Hutagalung Bikin Ahmad Sahroni Tak Berani Debat Soal Gaji DPR, Mahasiswa Prestasi UGM |
![]() |
---|
AHMAD SAHRONI Tolak Berdebat dengan Salsa Erwina Hutagalung Soal Gaji DPR, Kini Ngaku Bodoh:Ane Bego |
![]() |
---|
MIRIS Nasib Nurjanah Dikurung 15 Tahun Usai Dinikahi, Ruang 2 Meter Jadi Tempat Tidur Sampai BAB |
![]() |
---|
MAHFUD Saran UGM Tak Perlu Membela Jokowi di Kasus Ijazah: Gak Usah Bilang Jokowi Orangnya Gini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.