Medan Terkini

Nasib Doli Manurung Terduga Pelaku Pembacokan Anggota TNI, Sempat Dikabarkan Meninggal

olly Manurung anggota geng motor Simple Life (SL) yang diduga kuat melakukan pembacokan terhadap Prada Defliadi, tewas setelah dihajar oleh sejumlah o

|
Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Doli Manurung, babak belur setelah dihajar oleh sejumlah orang. Pasca kejadian pembacokan terhadap personel TNI AD bernama Prada Defliadi. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Beredar kabar, Doli Hamonangan Manurung anggota geng motor Simple Life (SL) yang diduga kuat melakukan pembacokan terhadap Prada Defliadi, tewas setelah dihajar oleh sejumlah orang berambut cepak.

Baca juga: PILKADA Jakarta Disiasati Supaya Hanya Calon Tunggal, Jusuf Kalla: Tunggu Saja Masih Ada Waktu

Kabar tewasnya terduga pelaku ini dibantah oleh Kepala Lingkungan (Kepling) V Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Nursidah Hutasoit.

Katanya, sampai saat ini ia belum mendapatkan kabar soal tewasnya Doli Manurung, pasca dijemput dari rumahnya di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat.

Baca juga: Bursa Transfer, Persija Datangkan Pemain Asing Asal Brasil Pedro Dias,Kini Dilengkapi 7 Pemain Asing

"Dolly nggak meninggal, Hoaks itu, kalau meninggal pasti saya dapat kabar," kata Nursidah kepada Tribun-medan, Senin (5/8/2024).

Baca juga: Timnas Indonesia U-19 vs Korsel, Pelatih Indra Sjafri tak Mainkan Jens Raven dan Welber Jardim

Kondisi Dolly Manurung, salah satu terduga pelaku pembacokan personel TNI AD berinisial Prada D, kondisinya babak belur setelah dianiaya oleh puluhan orang pasca kejadian.
Kondisi Dolly Manurung, salah satu terduga pelaku pembacokan personel TNI AD berinisial Prada D, kondisinya babak belur setelah dianiaya oleh puluhan orang pasca kejadian. (TRIBUN MEDAN/HO)

Ia mengatakan, kabar terakhir yang diterimanya bahwa saat ini Doli Manurung masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.

 "Dia masih dirawat. Kondisi pastinya belum tahu. Tapi dia belum meninggal, karena nggak ada laporan ke saya," sebutnya.

Sebelumnya, Doli Manurung, babak belur dihajar oleh puluhan di rumahnya yang berada di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat.

Baca juga: KETIKA Pramugari hingga Mantan Putri Indonesia Kecantol Gubernur Abdul Gani Kasuba Demi Gepokan Uang

Penganiayaan tersebut diduga, rentetan dari kasus pembacokan terhadap personel TNI AD bernama Prada Defliadi, yang bertugas di Batalyon 100/PS.

Menurut Lusi, salah seorang tetangganya, Doli dijemput oleh puluhan orang ke rumahnya, pada Minggu (4/8/2024) sekira pukul 11.00 WIB.

"Ada sekitar 20 orang yang datang, pakaian hitam semuanya potongan rambut cepak. Nyari rumah Dolly Manurung," kata Lusi kepada Tribun-medan, Senin (5/8/2024).

Suasana di rumah Dolly Manurung, di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat, terduga salah satu pelaku yang melakukan pembacokan terhadap salah satu personel TNI AD berinisial Prada D, Senin (5/8/2024).
Suasana di rumah Dolly Manurung, di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat, terduga salah satu pelaku yang melakukan pembacokan terhadap salah satu personel TNI AD berinisial Prada D, Senin (5/8/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Katanya, saat itu puluhan orang ini langsung mendobrak pintu dan masuk ke dalam rumah Doli.

Tak lama, terdengar suara teriakan dari dalam rumah tersebut.

"Dengar suara teriakan, seperti orang minta tolong dari dalam itu," sebutnya.

Lusi menjelaskan, kemudian Doli pun langsung digiring ke luar dari dalam rumah dengan kondisi babak belur.

Baca juga: Akhir Nasib Warga Tutup Jalan SMP Surabaya karena Tolak Bayar Iuran Rp140 Juta, Tempuh Jalur Hukum

"Sudah lebam-lebam pas dibawa, tapi nggak tahu dibawa kemana naik mobil. Sampai sekarang nggak tahu keberadaannya dimana, rumahnya juga kosong," ucapnya.

Sebelumnya, Nursidah juga membenarkan puluhan orang yang belum diketahui dari mana ini datang mencari Doli, pada Minggu (5/8/2024) kemarin.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved