Berita Viral

SOSOK Glen Malcolm Conning, Pilot Helikopter Asal Selandia Baru Tewas Dibunuh OPM/KKB di Papua

Natasha dan Glen Malcolm Conning sama-sama alumni Sekolah St Peter di Cambridge Selandia Baru.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Istri Glen Malcolm Conning, Natasha Conning, sangat terpukul atas kematian suaminya di Papua Tengah yang tewas dibunuh OPM. (istimewa) 

Phillip Mehrtens ditangkap tak lama setelah mendaratkan pesawatnya di daerah pegunungan terpencil di Nduga untuk menurunkan penumpang. Sejak saat itu, Mehrtens ditawan OPM hingga saat ini.

Egianus Kogoya, Panglima Tertinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, memutuskan untuk membebaskan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens, dalam bulan ini. (Istimewa)
Egianus Kogoya, Panglima Tertinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, memutuskan untuk membebaskan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens, dalam bulan ini. (Istimewa)

Kesaksian Rekan Kerja Korban

Rekan kerja korban, Geoffrey Foster mengungkapkan korban berlumuran darah sebelum akhirnya tewas dibunuh.

Saat itu, Foster juga tengah menerbangkan helikopter di waktu yang berdekatan.

"Ketika saksi tiba di sekitar bandara Alama, saksi melihat helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK, sudah mendarat di landasan dan baling-balingnya sudah tidak berputar," ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Brigjen Faizal Ramadhani.

"Saksi kemudian mengitari helikopter tersebut dengan jarak kurang lebih 1000 kaki di atas permukaan tanah, kemudian turun untuk mendarat di samping helikopter," sambungnya.

Sesaat mencapai tanah, Foster kemudian melihat barang-barang yang diduga berasal dari dalam helikopter korban berserakan di tanah. Saat itulah, Foster melihat korban dalam keadaan bersimbah darah.

"Ketika saksi hendak mendarat dengan jarak sekitar 10 kaki, saksi melihat tas-tas berserakan dan pilot terkulai di kursi dengan darah di sekujur tubuhnya,"pungkas Faizal.

"Melihat hal tersebut, saksi langsung lepas landas kembali dan tidak jadi mendarat," lanjutnya.

Letjen TNI Richard MH Tampubolon terjun langsung memimpin prajurit TNI untuk mengevakuasi jenazah pilot helikopter PT Intan Angkasa Air, Glen Malcolm Conning, warga Selandia Baru, yang dibunuh dan dibakar Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (5/8/2024). (Dispenad)
Letjen TNI Richard MH Tampubolon terjun langsung memimpin prajurit TNI untuk mengevakuasi jenazah pilot helikopter PT Intan Angkasa Air, Glen Malcolm Conning, warga Selandia Baru, yang dibunuh dan dibakar Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (5/8/2024). (Dispenad) 

TNI Berhasil Evakuasi Jenazah Glen Malcolm Conning dari Distrik Alama.

Letjen Richard MH Tampubolon terjun langsung memimpin prajurit TNI untuk mengevakuasi jenazah pilot helikopter PT Intan Angkasa Air, Glen Malcolm Conning, warga Selandia Baru, yang dibunuh dan dibakar Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (5/8/2024).

Prajurit TNI juga berhasil mengevakuasi para tenaga kesehatan (nakes), guru dan anak-anak dari lokasi kejadian di Distrik Alama.

Terdapat total 13 orang warga sipil biasa meliputi 8 Nakes, 2 guru dan 3 anak-anak yang berhasil dievakuasi.

"OPM kembali mengganggu keamanan wilayah Papua, di wilayah Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Pada Senin (5/8/2024),"kata Letjen Richard.

Saksi mata mengatakan bahwa seorang Pilot PT Intan Angkasa Air, Glen Malcolm Conning, dibunuh oleh OPM.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved