Berita Viral

SOSOK Glen Malcolm Conning, Pilot Helikopter Asal Selandia Baru Tewas Dibunuh OPM/KKB di Papua

Natasha dan Glen Malcolm Conning sama-sama alumni Sekolah St Peter di Cambridge Selandia Baru.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Istri Glen Malcolm Conning, Natasha Conning, sangat terpukul atas kematian suaminya di Papua Tengah yang tewas dibunuh OPM. (istimewa) 

Dalam kesaksiannya, dikatakan bahwa OPM langsung mengadang pilot helikopter yang telah mendarat tersebut beserta penumpangnya menggunakan senjata api.

Kemudian menembak pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Usai dibunuh, jenazah pilot Glen kemudian dibawa ke helikopter untuk dibakar.

"Helikopter tersebut mengangkut para Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk melakukan tugas pelayanan kesehatan bagi para warga Distrik Alama,"ujar Richard.

"Merespon situasi tersebut, Aparat Keamanan (Apkam) segera mengambil langkah pengamanan wilayah dan menyusun rencana evakuasi jenazah dari lokasi kejadian untuk dibawa ke Timika guna penanganan jenazah lebih lanjut,"pungkas jenderal bintang tiga itu.

Kata Letjen Richard, sejak hari Senin sore pasca insiden, aparat keamanan berusaha mengirimkan helikopter dan personel untuk melakukan evakuasi jenazah, namun terkendala cuaca hujan dan awan gelap yang menutup wilayah Distrik Alama.

"Akhirnya, pada Selasa (6/8/2024) pagi, Tim Evakuasi berhasil menembus kendala cuaca maupun potensi ancaman tembakan OPM ke lokasi jenazah Pilot berada,"ujarnya.

"Pukul 12.48 WIT, helikopter TNI yang membawa jenazah pilot berhasil mendarat dengan aman di Lanud Yohanis Kapiyau Mimika dan jenazah dievakuasi oleh Ambulance TNI AD ke RSUD Kabupaten Mimika guna penanganan lebih lanjut,"pungkas Kasum TNI ini.

Letjen TNI Richard MH Tampubolon terjun langsung memimpin prajurit TNI untuk mengevakuasi jenazah pilot helikopter PT Intan Angkasa Air, Glen Malcolm Conning, warga Selandia Baru, yang dibunuh dan dibakar Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (5/8/2024).
Letjen TNI Richard MH Tampubolon terjun langsung memimpin prajurit TNI untuk mengevakuasi jenazah pilot helikopter PT Intan Angkasa Air, Glen Malcolm Conning, warga Selandia Baru, yang dibunuh dan dibakar Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (5/8/2024). (Dispenad)

Pasca tiba di Lanud Mimika, Satgas Teritorial TNI melakukan trauma healing terhadap para warga sipil yang berada di lokasi saat peristiwa penembakan OPM terhadap Pilot Glen. Terdapat total 13 orang warga sipil, yaitu 8 nakes, 2 guru dan 3 anak-anak.

"Kegiatan trauma healing dilakukan dalam rangka mengalihkan pikiran buruk para warga terhadap insiden kebiadaban OPM, agar warga tidak berlarut-larut dalam trauma, sehingga bisa melupakan trauma tersebut,"imbuh Letjen Richard.

"Aksi biadab OPM mengakibatkan Pilot PT Intan Angkasa, Glen Malcolm Conning, meninggal dunia merupakan tindakan tidak berperikemanusiaan dan jelas melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Selama ini OPM sering melakukan propaganda dan intimidasi yang menakut-nakuti masyarakat bahwa Operasi Militer akan dilakukan, sehingga menyebabkan para warga mengungsi dari kampung halamannya,"ujar Letjen Richard.

Kata Richard, aksi OPM di Alama membuktikan bahwa OPM yang sebenarnya melakukan aksi gangguan keamanan melalui penyiksaan dan pembunuhan terhadap masyarakat.

"Kehadiran aparat keamanan di Papua sesuai Instruksi Presiden RI bertujuan untuk memberikan dukungan pengamanan, membantu Pemda dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat dan melaksanakan Komunikasi Sosial inklusif dalam rangka mendukung Program Percepatan Pembangunan wilayah Papua,"tegas Letjen TNI Richard.

(*/Tribun-medan.com)

Baca juga: Pilot Helikopter Asal Selandia Baru Tewas Dibunuh OPM di Papua, Sang Istri Natasha: Hati Kami Hancur

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved