Kesehatan

Kenali Apa Itu Angin Duduk, Gejala dan Cara Mengobatinya

Angina pectoris atau angin duduk adalah nyeri dada yang terjadi karena terganggunya aliran darah ke otot jantung. Ini bisa jadi pertanda sakit jantung

Editor: Array A Argus
Kompas
Ilustrasi angin duduk 

TRIBUN-MEDAN.COM - Beberapa hari terakhir ramai postingan tentang sopir taksi terkena angin duduk.

Peristiwa itu terjadi di Km 25 jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Karena hal itu pula, banyak warganet yang mencari tahu apa itu angin duduk.

Dilansir dari Siloam Hospitals, angin duduk atau angina penctoris adalah adalah nyeri dada yang terjadi karena terganggunya aliran darah ke otot jantung.

Penyakit angin duduk bisa saja menjadi tanda penyakit jantung atau stroke. 

Baca juga: Apa Itu Mpox, Asal Usul, Gejala, Serta Cara Penularannya pada Manusia

Adapun gejala yang timbul tidak hanya nyeri pada dada.

Dilansir dari NHS, nyeri di dada yang timbul akibat angin duduk biasanya terasa seperti dipukul benda tumpul, dicubit, atau ditindih

Kemudian, adanya rasa tidak nyaman di dada menyebar ke lengan, leher, rahang, atau punggung atas.

Untuk mengatasi masalah angin duduk, Anda harus tahu apa yang mesti dilakukan. 

Baca juga: Apa Itu Natrium Dehidroasetat, Zat Kimia pada Kosmetik yang Ditemukan pada Pengawet Roti

Dilansur dari Mayo Clinic, berikut beberapa cara mengobati angin duduk dengan obat, alami, dan perawatan medis:

1. Jika kondisi penyakit stabil, penderita biasanya disarankan untuk minum obat masuk angin duduk yang mengandung gliseril trinitrat ketika penyakit kumat. Obat ini biasanya berupa obat semprot dan obat yang ditaruh di bawah lidah.

2. Minum obat untuk mencegah serangan masuk angin duduk. Obat ini berguna untuk meningkatkan aliran darah ke otot jantung, mengontrol tekanan darah, atau menghambat penyumbatan pembuluh darah.

Baca juga: TIPS Jaga Kesehatan Kulit untuk Kamu yang Sering Berada di Ruangan Ber-AC

3. Selain minum obat, dokter biasanya juga menyarankan penderita untuk setop merokok dan sebisa mungkin menghindari paparan asap rokok.

4. Pastikan untuk menjaga pola makan sehat. Kurangi atau hindari asupan yang banyak mengandung lemak jenuh, lemak trans, tinggi gula, dan tinggi garam. Selalu konsumsi sayur dan buah di setiap sesi makan.

5. Diskusikan dengan dokter yang menangani untuk mulai rutin menjalankan program olahraga yang tepat, sesuaikan dengan kondisi tubuh karena penderita angin duduk tidak boleh terlalu kelelahan.

6. Jika penderita masuk angin duduk cenderung kelebihan berat badan, coba konsultasikan ke dokter untuk langkah menurunkan berat badan yang aman.

Ilustrasi - Angin duduk.
Ilustrasi - Angin duduk. (Shutterstock)

7. Kontrol tekanan darah, gula darah, dan kolesterol agar tetap stabil.

8. Kelola stres dengan cara menjaga pikiran tetap rileks, berlatih pernapasan dalam, meditasi, yoga, atau teknik relaksasi lainnya.

Baca juga: Tips Mudah Hilangkan Flek Hitam di Wajah, Bahannya Mudah Didapat

9. Stop atau minimalkan konsumsi alkohol terapi kontrapulsasi eksternal dengan manset yang dipasang di betis, paha, dan panggul untuk meningkatkan aliran darah ke jantung.

Apabila angin duduk tidak stabil dengan obat dan perubahan gaya hidup, dokter biasanya merekomendasikan pemasangan alat seperti kawat (stent) di pembuluh darah yang tersumbat.

10. Jika angin duduk sudah parah dan tidak cukup diobati, atau tidak bisa dipasangi stent, dokter biasanya merekomendasikan operasi bypass pembuluh darah arteri koroner yang tersumbat.

Jika Anda merasakan gejala angin duduk, ada baiknya segera konsultasikan perawatan paling ke dokter.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved