Olimpiade Paris 2024

Asal-usul Nama Veddriq Leonardo, Atlet Peraih Medali Emas OIimpade 2024, Sang Ayah Kuak Artinya

Nama Veddriq Leonardo ternyata memiliki makna hingga harapan tersendiri dari sang ayah Sumaryanto.

Tangkapan layar
Veddriq Leonardo atlet panjat tebing Indonesia meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 

TRIBUN-MEDAN.com - Nama Veddriq Leonardo kini mendadak menjadi perbincangan masyarakat Indonesia, setelah berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, di Cabor panjat tebing.

Nama Veddriq Leonardo ternyata memiliki makna hingga harapan tersendiri dari sang ayah Sumaryanto.

Atlet Panjat Tebing ini sendiri merupakan kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, 11 Maret 1997.

Lantas gimana asal usul Veddriq Leonardo?.

sang ayah Veddriq yaitu Sumaryanto menjelaskan nama anaknya yang terinspirasi dari pemain bola di era 90an.

Seperti diketahui nama Veddriq Leonardo ada unsur Eropa, Belanda-Brasil.

"Saya itu terinspirasi dari nama pemain bola dari Brazil tahun 90an itu untuk Leonardo nya, kalau Veddriq itu pemain bola Belanda dulu," kata Sumaryanto.

Veddriq Leonardo atlet panjat tebing Indonesia yang berhasil meraih medali emas pertama di Olimpiade Paris 2024.
Veddriq Leonardo atlet panjat tebing Indonesia yang berhasil meraih medali emas pertama di Olimpiade Paris 2024. (Tribunnews)

"Nonton bola itu bisa sampai riuh kadang," katanya.

Selain itu, nama Veddriq Leonardo juga diharapkan orang tuanya sebagai anak yang dapat mengelilingi dunia

"Waktu dilahirkan itu bapaknya yang kasi nama Veddriq Leonardo, ibu sempat nanya yakin pak dengan nama ini. Bapaknya bilang yakin, biar bisa mengelilingi dunia," tambah ayah Veddriq itu.

Harapan ayah Veddriq akhirnya terwujud secara tidak langsung.

Sementara Veddriq Leonardo dimata sang ibu Rosita Bin Hamzah, dikutip dari Tribun Pontianak.

"Anaknya penurut, kalau kita larang itu dia ikut aja. Rajin juga sholatnya," katanya.

Ibunda Veddriq Leonardo juga menjelaskan alasannya mengapa anaknya itu bisa menjadi atlet panjat tebing yang handal.

Menurut Rosita Bin Hamzah kegemarannya memanjat sudah terlihat saat Veddriq Leonardo masih kecil.

"Waktu kecil dia itu sudah suka manjat-manjat pohon, kadang juga naik tambat kapal di tepi sungai," katanya.

Sementara itu, Rosita menjelaskan bakat panjat tebingnya mulai terlihat sejak SMA, dan semakin terlihat ketika Veddriq Leonardo juga sering mengikuti kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).

"Dulu dia sering ikut-ikut kegiatan Mapala, dan sering manjat tebing di alam, dia dilihat sama pelatihnya dan diajak untuk menjadi atlet profesional. Dia ditunjukin video Aspar Jailolo."

"Mau gak jadi atlet seperti ini katanya waktu itu. Dari pada hanya sekedar suka-suka. Kemudian ikut latihan dan ikuti beberapa pertandingan," jelasnya.

Veddriq Leonardo Tampil Memukau

Veddriq Leonardo mulai banyak diperbincangkan setelah tampil memukau pada cabang olahraga (cabor) panjat tebing nomor speed putra Olimpiade Paris 2024, pada Kamis (8/8/2024).

Veddriq Leonardo berhasil mengalahkan wakil China, Wu Peng pada partai final.

Atlet panjang tebing kebanggan Indonesia itu mencatatkan 4,75 detik.

Sedangkan Wu Peng mencatatkan 4,77 detik. Artinya hanya berselisih 0,02 detik saja.

Dengan hasil ini, Veddriq Leonardo resmi meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 untuk pertama kalinya.

Sebelum tampil di final, Veddriq berhasil menang atas wakil tuan rumah, Prancis Mawem Bassa di babak perempat final.

Veddriq Leonardo unggul catatan waktu 4,88 detik dari Mawem Bassa yang mencatatkan 5,23 detik.

Praktis, hal itu membuatnya Veddriq melaju ke semifinal untuk melawan pemanjat Iran Ali Pour. 

Di babak semifinal, Veddriq mencatatkan waktu terbaiknya dengan 4,78 detik, lebih cepat dari yang ia buat di babak eliminasi beberapa waktu lalu dengan 4,79 detik.

Daftar Prestasi Vreddriq Leonardo

2024: Medali emas di Olimpiade 2024 di Paris Prancis

2023: Medali emas di IFSC Climbing World Cup 2023 di Seoul, Korea Selatan

2021: Medali emas saat IFSC Climbing World Cup Salt Lake City (USA)

2019: Medali emas saat PRA-PON XX Zona 3 (Sulawesi Selatan)

2019: Medali emas saat Asian Championship 2019 (Bogor)

2019: Medali perak saat Asian Championship 2019 (Bogor)

2019: Medali emas saat The Belt and Road ICMT Qinghai (China)

2018: Medali perunggu saat IFSC World Cup Moscow (Rusia)

2017: Medali perunggu saat Kejurnas FPTI XVI 2017 Yogyakarta

2016: Medali perunggu saat Kejurnas Kelompok Umur 2016 Bangka.

Update Klasemen Medali Olimpiade 2024

1. Amerika Serikat: 94 medali
27 medali emas, 35 perak, dan 32 perunggu.

2. China: 65 medali
25 medali emas, 23  perak, dan 17 perunggu.

3. Australia: 42 medali
18 medali emas, 13  perak, dan 11 perunggu.

4. Prancis: 51 medali
12 medali emas, 17 perak, dan 20 perunggu.

5. Britania Raya: 49 medali
12 medali emas, 17 perak, dan 20 perunggu.

...

24. Filipina: 4 medali
2 medali emas, 0 perak, dan 2 perunggu.

...

31. Thailand: 5 medali
1 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

...

46. Indonesia: 2 medali
1 medali emas, 1 perunggu

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved