Berita Viral
Dijanjikan Diskon Rp15 Juta, Puluhan Pengantin Ditipu Wedding Organizer, Kerugian Capai Rp 2 Miliar
WO di Depok berinisial NW diduga menipu puluhan calon pengantin dan vendor. Nilai dugaan penipuan mencapai Rp 2 miliar.
TRIBUN-MEDAN.com - Dijanjikan diskon Rp15 juta, puluhan pengantin ditipu wedding organizer.
Para pengantin pun mengalami kerugian capai Rp 2 miliar.
Wedding Organizer (WO) di Depok menipu puluhan calon pengantin.
Baca juga: RS Adam Malik dan Tim Medis Arab Saudi Lanjutkan Operasi Bedah Jantung ke 16 Pasien
Kerugian akibat penipuan tersebut mencapai miliaran rupiah. Apalagi, acara pernikahan mereka akhirnya berantakan.
Polisi pun bergerak mengusut kasus penipuan yang dilakukan WO tersebut.
Dikutip Tribun-medan.com dari TribunJabar.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut, laporan itu dibuat pada 4 dan 5 Agustus 2024.
"Polda Metro Jaya telah menerima dua laporan, tanggal 4 satu dan tanggal 5 satu tentang dugaan penipuan atau penggelapan yang dilakukan oleh oknum wedding organizer," ujarnya, kepada wartawan, Kamis (8/8/2024).

Ade Ary menuturkan, nilai kerugian akibat kasus penipuan itu mencapai miliaran rupiah.
"Ada yang Rp100 (juta), sekian belas juta, ada yang Rp2 miliar," kata eks Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut.
Lebih lanjut, diungkapkan Ade Ary bahwa kasus ini masih dilakukan pendalaman.
Ia kemudian mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memilih jasa WO.
"Hati-hati ya ini yang dikatakan kejahatan karena adanya niat dan kesempatan, mungkin oknum-oknum WO ini melihat ada peluang," tutur dia.
Baca juga: Jelang HUT RI ke-79, PLN Sosialisasi Promo Belanja Nyaman Listrik Aman di Masjid Agung Tebing Tinggi
"Ya kalau perlu tahu kantornya di mana, orangnya, contact personnya, biar clear, biar jelas. Jangan setelah deal ditinggal, nanti pas hari H tidak ada semua. Orang tidak bisa nikah nanti," sambungnya.
Sebelumnya, WO di Depok berinisial NW diduga menipu puluhan calon pengantin dan vendor. Nilai dugaan penipuan mencapai Rp 2 miliar.
"Kalau secara keseluruhan yang kita sudah coba data dari teman-teman korban, itu ada sekitar 40-an (korban pasangan calon pengantin). Totalnya sekitar Rp 2 miliar lebih lah," kata salah satu korban bernama Aziz (32) saat ditemui Kompas.com, Kamis (8/8/2024).
Aziz mengungkapkan, jumlah ini masih berpotensi bertambah.

Sebab, para korban masih terus mencari pasangan calon pengantin dan vendor yang diduga juga jadi korban penipuan.
Menurut Aziz, setiap korban mengalami kerugian yang berbeda-beda, dari kisaran Rp40 juta hingga Rp100 juta.
"Kalau saya kerugiannya sekitar Rp 55 juta," tutur dia.
Aziz mengaku mengetahui WO berinisial NW ini melalui laman media sosial Instagram pada Desember 2023 lalu.
Ia tertarik lantaran WO tersebut menawarkan paket pernikahan termasuk bulan madu seharga Rp75 juta.
"Di awal itu saya dikasih harga Rp 75 juta, terus dijanjikan ada potongan harga karena saya ketemunya (sama WO) itu bulan Desember tahun 2023," ucap Aziz.
WO tersebut menawarkan potongan harga sebesar Rp 15 juta. Namun, Aziz diminta segera melakukan booking.
Baca juga: Sinopsis Film Rumah Dinas Bapak, Kisah Horor Berbalut Komedi dari Dodit Mulyanto
Katanya, potongan harga itu tak lagi berlaku jika booking dilakukan pada tahun 2024.
"Kalau mau ikut, harganya yang tahun 2023 itu ada potongan Rp 15 juta. Di situ ditawarin, terus sampai akhirnya deal-nya itu di angka Rp 60 juta waktu itu," ujar Aziz.
Meski Aziz sudah melakukan pelunasan pembayaran pada Januari 2024, tiga bulan sebelum pernikahan, WO tersebut meminta dana tambahan senilai Rp 20 juta. Alasannya untuk kebutuhan venue.
"Kebetulan saya pakai tempatnya itu di Masjid At-Tohir di Tapos, nah itu alasannya," tambahnya.
Merasa ada yang tidak beres, Aziz lantas hendak membatalkan perjanjian dengan WO.
Namun, jika dibatalkan, dana yang sudah ia lunasi hanya akan dikembalikan sebesar 40 persen.
Akhirnya, Aziz meminta agar tak digelar resepsi di hari pernikahannya, hanya akad nikah saja.

Singkat cerita, dua hari sebelum pernikahan, WO tersebut sulit dihubungi. Pihak WO tak mengangkat telepon maupun membalas pesan WhatsApp.
"Saya coba hubungin vendor-vendor yang WO janjikan. Saya hubungin WO-nya, pas dihubungin itu ternyata dari setiap vendor itu belum dibayar," jelas Aziz.
Dari situ, Aziz menyadari dirinya menjadi korban penipuan. Akhirnya, satu hari menjelang pernikahan, ia sibuk mencari pinjaman uang dari keluarga serta mencari vendor baru. Atas kasus ini, Aziz membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada Minggu (4/8/2024). Laporan teregister dengan nomor LP/B/4489/VIII/2024/SPKT POLDA METRO JAYA.
(*/Tribun Medan)
Baca juga: Matanya Kena Panah saat Tawuran, Remaja di Hamparan Perak Tewas
Baca juga: Anies Berpotensi Gagal Berlayar di Jakarta, PKS Dikabarkan Gabung KIM Plus Dukung Ridwan Kamil
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.