Medan Terkini
Guru SDN Medan Area Diduga Diskriminasi Muridnya, Komisi II DPRD Medan akan Gelar RDP
Sekretaris Komisi II DPRD Medan Wong Chu Sen akan memanggil Dinas Pendidikan Kota Medan untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) .
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekretaris Komisi II DPRD Medan Wong Chu Sen akan memanggil Dinas Pendidikan Kota Medan untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait seorang murid SDN 060821 Medan Area yang diduga menjadi korban diskriminasi gurunya.
Dikatakan Wong, RDP itu akan digelar pada Senin (12/8/2024). Pihaknya akan memanggil Disdik, guru dan wali murid.
"Senin akan kita proses untuk RDP nya," jelasnya Kepada Tribun Medan, Jumat (9/8/2024)
Wong meminta Disdikbud Kota Medan untuk segera memproses oknum guru yang terlibat keributan di SDN 060821 Medan Area.
"Inilah kita kroscek. Seharusnya sudah diproses oknum guru tersebut. Besok Senin kita dengarkan penjelasan dari wali murid dan guru," ucapnya.
Untuk diketahui, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan keributan antara orangtua siswa dan guru.
Keributan antara orangtua siswa dan guru tersebut terjadi di Sekolah Dasar Negeri 060821 Medan Area.
Keributan keduanya diduga terjadi lantaran orangtua siswa tersebut tak terima anaknya menjadi korban diskriminasi guru.
Adapun keributan antar orangtua siswa dan guru itu terekam kamera dan kini rekaman itu beredar di media sosial, salah satunya diunggah Instagram @medanviralinfo.
Video tersebut menunjukkan kekesalan orangtua terhadap perlakuan seorang guru di sekolah tersebut.
Pada keterangan unggahan itu dijelaskan bawah orangtua siswa tersebut keberatan atas perlakuan guru kelas di UPT SDN 060821 terhadap anaknya.
Orangtua siswa itu menyebut bahwa perlakuan guru tersebut telah mengganggu kondisi psikis anaknya.
Bahkan perlakuan guru tersebut disebut-sebut membuat anaknya merasa kecil hati, dan kehilangan motivasi untuk sekolah.
Tak hanya itu, orangtua siswa itu juga mengatakan sang guru melakukan diskriminasi dengan menolak tugas yang dikerjakan oleh anaknya.
Hal itu kemudian membuat anaknya merasa terasingkan di kelas sehingga malas untuk bersekolah.
8 Orang Dijadikan Tersangka dalam Sindikat Jual Beli Bayi Berumur 3 Hari di Kota Medan |
![]() |
---|
Pedagang Roti di Medan Kaget Becaknya Hilang, Rupanya Dicuri Josten Pontius Samosir |
![]() |
---|
Kepergok saat Curi Sepeda Motor Pekerja Kafe, Pria di Medan Babak Belur Dihajar Massa |
![]() |
---|
Main HP Saat Gubsu Bobby Beri Arahan, Sekretaris DiskopUKM Dicopot dari Jabatannya |
![]() |
---|
Warga Sebut Klinik yang Diduga Jual Beli Bayi di Medan Area Milik Keluarga Dekat Perwira Polda Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.