Sepasang Kekasih Bakar Diri di Medan
SOSOK Reza dan Suci, Sepasang Kekasih Bakar Diri di Medan, Ngaku Keponakan ke Pemilik Kos, Motifnya?
Bersama kekasihnya, Suci Ramayanti (25) keduanya diduga mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri pada Rabu 7 Agustus 2024 kemarin.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok M Reza dan Suci, sepasang kekasih bakar diri di Medan.
Sehari sebelum peristiwa itu terjadi, M Reza sempat mengatakan ke pemilik kos bahwa Suci adalah keponakannya.
Hal itu pun dipercayai pemilik kos hingga mengizinkan keduanya tinggal bersama sementara.
M Reza atau Muhammad Reza diketahui berasal dari Sumatera Barat.
Pria berusia 29 tahun itu diketahui tinggal di sebuah indekos di Gang Sekolah, Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang.
Baca juga: Partai Demokrat Siap Menangkan Pasangan Arief Rohman-Sri Setyorini di Pilkada Blora 2024
Bersama kekasihnya, Suci Ramayanti (25), keduanya diduga mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri pada Rabu 7 Agustus 2024 kemarin.
Keduanya pun mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya ditaksir 80-90 persen.
Kapolsek Medan Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat mengatakan Reza meninggal pada Jumat 9 Agustus kemarin, atau 2 hari setelah kejadian.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Adam Malik Medan setelah mendapat perawatan.
Reza meninggal dunia sekira pukul 23:00 WIB.
"Ia benar. Kemarin malam meninggal dunia setelah sempat dirawat,"kata Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, Sabtu (10/8/2024).

Rosasio Dorothy, Manager Hukum dan Humas RSUP Adam Malik mengatakan, jenazah Reza sudah dibawa keluarganya dan dibawa ke Pasaman, Sumatera Barat.
Sementara jenazah Muhammad Reza sudah dibawa oleh keluarganya ke Sumatera Barat.
"Jenazah sudah diambil keluarga hari itu juga dan dibawa ke Pasaman, Sumatera Barat,"kata Rosasio Dorothy, Manager Hukum dan Humas RSUP Adam Malik, Sabtu (10/8/2024).
Rosa menjelaskan, untuk pasangan perempuan bernama Suci Ramayanti, hingga kini masih kritis dan terus dirawat.
Ia mengalami luka bakar serius sekitar 90 persen di sekujur tubuhnya.
"Yang perempuan masih dirawat, tapi kondisinya jelek dengan luka bakar di atas 90 persen di seluruh tubuh,"jelasnya.
Motif
Terkait motif keduanya diduga nekat membakar diri, Polisi mengaku masih menyelidikinya karena sejak kejadian korban kritis.

"Kami masih mendalami. Ini kan korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat."
Bohong ke Pemilik Kos
Apriyan Hidayat, Kepling X, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang mengatakan, yang tinggal disitu yakni Muhammad Reza.
Pada Selasa 6 Agustus lalu atau sehari sebelum kejadian, Reza sempat izin kepada pemilik kos kalau dia memiliki keponakan perempuan yang sedang mencari kerja di Kota Medan, dan ingin nginap 1 malam di kamar kos Reza.
Karena percaya, lantas pemilik kos mengizinkannya membawa seorang perempuan tinggal sekamar dengan Reza.
Tak disangka, keduanya diduga nekat mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri.
Baca juga: Catatan Pertemuan Persija Jakarta vs Barito, Prediksi Susunan Pemain Persija vs Barito Link Live
"Reza ini meminta izin kepada pemilik kos mengaku mau menginapkan keponakannya untuk tinggal selama satu malam dengan alasan karena sedang mencari kerja."
Menurut tetangga yang tinggal di sekitar indekos, tak ada mendengar suara ribut-ribut sebelum kejadian
Namun mereka mendengar suara orang mengerang kesakitan.
Baca juga: SOSOK Nenek Pengemis Bikin Kaget Pemprov Jakarta, Ternyata Punya Rumah 3 Lantai, Alasan Beli Obat
"Tidak. Cuma ada mendengar suara seperti mengerang kesakitan. Jadi emang tetangga dan pemilik kos itu melihat ada asap Jadi mereka Langsung mendobrak."
(*/Tribun Medan)
Baca juga: TAMPANG Pasangan Kumpul Kebo Kerja Sama Edarkan Sabu di Riau Ditangkap, Omzet Rp 2 Juta Tiap Hari
Baca juga: Maju Lagi di Pilgubsu, Edy Rahmayadii: Bukan Kejar Jabatan tapi Menegakkan Demokrasi
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.