Berita Viral
EMOSI Anaknya Dicium Guru, Puluhan Orang Tua Geruduk Kantor Kepsek, Protes Pelaku Masih Mengajar
Para orang tua murid geram dan emosi ketika tahu anaknya menjadi korban pelecehan seksual oknum guru di SD
Kepala Satuan Reserse dan Krikinal Polres Tuban, AKP Rianto membenarkan, adanya laporan pelecehan seksual dari pihak orang tua siswa SD di Kecamatan Soko.
Kasus pelecehan seksual terhadap belasan siswa SD tersebut saat ini sudah naik tahap penyidikan petugas kepolisian .
"Iya benar kasus tersebut tengah kami tangani. Saat ini sudah naik penyidikan. Kami juga masih memeriksa saksi-saksi lain. Insya'Allah minggu depan akan kita gelar,” tandas AKP Rianto.
Baca juga: Nikmatnya Hidup Sudirman Terpidana Kasus Vina, Tinggal di Hotel hingga Diberi Banyak Barang Mewah
Dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) terhadap belasan muridnya itu terjadi sekitar bulan Januari 2024.
Terduga pelaku melakukan aksi pelecehan seksual tersebut di dalam kelas saat jam belajar mengajar dengan meraba bagian sensitif dan menciumi korbannya.
Aksi terduga pelaku terbongkar saat para orang tua siswa mendapat cerita dari anaknya yang telah menjadi korban pelecehan seksual.
Selanjutnya, pihak orang tua siswa yang tidak terima lalu melaporkan kasus yang menimpa anaknya ke pihak kepolisian.
Marak Terjadi
Kasus pelecehan di ruang lingkup pendidikan akhir-akhir ini memang marak terjadi.
Di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, seorang guru agama juga diduga telah melakukan pelecehan seksual kepada tiga orang siswi yang masih anak-anak.
Kasatreskrim Polres Pidie, AKP Dedy Miswar, membenarkan informasi tersebut.
Oknum guru berinisial MR itu juga berstatus sebagai ASN di kabupaten setempat.
"Iya benar, yang bersangkutan sudah ditahan untuk proses penyidikan lebih lanjut," kata AKP Dedy saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Jumat (2/8/2024) mengutip Kompas.com.
Baca juga: Gerak Cepat Polisi, Ringkus 3 Pelaku Penembakan Remaja di Belawan
AKP Dedy menjelaskan, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh MR itu terungkap setelah orang tua dari ketiga korban melapor ke polisi.
Pelecehan tersebut terjadi pada 27 Juli 2024 sekitar pukul 19.15 WIB.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.