Berita Asahan Terkini

Jaimas Simaremare, Penendang Alat Vital Guru Wanita Sudah 3 Kali Minta Damai, Ini Kata Kuasa Hukum

Kasus penendangan yang dilakukan oleh pelatih renang Jaimas Simaremare terhadap guru renang wanita belum menemukan kesepakatan berdamai. 

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Jaimas Simaremare, Penendang Alat Vital Guru Wanita Sudah 3 Kali Minta Damai, Ini Kata Kuasa Hukum 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Kasus penendangan yang dilakukan oleh pelatih renang Jaimas Simaremare terhadap guru renang wanita di kolam renang Sabty Garden, Kisaran, Asahan belum menemukan kesepakatan berdamai. 

Menurut kuasa hukum Jaimas Simaremare, Marudut Simanjuntak, Keluarga Jaimas sudah berusaha mrlakukan perdamaian dengan korban. 

"Dari pihak keluarga sudah mencoba melakukan perdamaian dengan tiga kali datang ke rumah keluarga korban. Namun, tidak ada titik temu," kata Marudut Simanjuntak, Selasa (13/8/2024). 

Pengakuan Jaimas Simaremare Pelatih Renang Tendang Alat Vital Guru Wanita, Kini Menyesal Minta Maaf
Pengakuan Jaimas Simaremare Pelatih Renang Tendang Alat Vital Guru Wanita, Kini Menyesal Minta Maaf (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Lanjutnya, hal tersebut dikarenakan pihak korban tidak ingin berdamai dan tetap akan melanjutkan dengan nemepuh jalur hukum. 

"Padahal, kalau kita kaji. Korban ini deluan menendang klien kami. Tapi, dalam video tersebut kami duga sudah di potong," kata Marudut. 

Bahkan, ia juga meragukan hasil visum yang dilakukan oleh korban. Menurutnya, berdasarkan dari rekaman tersebut ada unsur manipulasi. 

"Kalau dari video tersebut, saya lihat ada manipulasi. Saya juga meragukan hasil visum yang dilakukan oleh korban," katanya. 

Terlebih, ungkap Marudut, kliennya sudah beberapa kali meminta korban untuk berbagi waktu latihan. Namun, korban tetap berkeras bahwa kolan tersebut milik publik. 

"Saat kejadian tersebut, sebenarnya terjadi dikarenakan anak didik klien kami hendak menyelesaikan latihan terakhir dengan sprint. Tapi, datang korban menempatkan anak didiknya di arah yang berlawanan. Sehingga, klien kami menegur dan korban tidak terima," katanya. 

Sehingga terjadi kejadian yang terjadi pada video viral tersebut dan kini Jaimas mendekam dibalik jeruji besi Polres Asahan. 

Sebelumnya, Korban Asliani Siregar (35) saat ditanyai tribun-medan.com mengaku kejadian tersebut bermula saat dirinya sedang mendidik anak-anaknya untuk berenang di Kolam Renang Sabty Garden. 

Namun, pelaku yang juga seorang pelatih renang, hadir dan mengganggu proses latihan anak didik korban. 

"Kejadian itu berawal ketika saya sedang bersama anak didik saya latihan di kolam Sabty Garden Kisaran. Kemudian, tiba-tiba pelaku datang dan menurunkan anak saya dari batu loncatan karena anaknya mau latihan," kata Asliani, Senin (5/8/2024). 

Akibatnya, Korban langsung mendatangi pelaku untuk mempertanyakan apa maksud pelaku menurunkan anaknya yang sedang latihan. 

"Tiba-tiba dia datang menyerang saya dan bilang kalau saya pelatih monyet," katanya. 

Akibatnya, adu mulut tak dapat terhindari. Bahkan, pelaku dan korban saling tendang untuk mempertahankan. 

"Sampai akhirnya, saya kira sudah selesai. Saya ambil tutup telinga saya yang terjatuh. Tiba-tiba dia datang lagi, dan menendang alat vital saya hingga saya pingsan," katanya. 

Akibat kejadian tersebut, korban mengaku trauma dan saat ini sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Asahan untuk diproses secara hukum. 

Sementara, dalam video tersebut, terlihat penjaga kolam renang mencoba untuk melerai, namun pelaku tetap menyerang korban hingga korban pingsan. 

(cr2/tribun-medan.com) 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved