Remaja Dibacok di Deli Serdang

TANGIS Halimah, Putranya Korban Pembacokan Kini Ditahan RS, tak Punya Uang, Sudah Pinjam ke Rentenir

Belum selesai masalah anaknya, sekarang, dia mengaku kebingungan karena harus bagaimana membayar uang rentenir dengan bunga yang cukup besar.

TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
TANGIS Halimah, Putranya Korban Pembacokan Kini Ditahan RS, tak Punya Uang, Sudah Pinjam ke Rentenir 

"Pengakuan anak saya dia nggak kenal sama pelaku, sempat dikejar sama warga motornya dapat tapi pelakunya lari," ujarnya.

Lebih lanjut, Halimah mengatakan bahwa setelah kejadian pembacokan itu anaknya pun langsung dilarikan ke rumah sakit umum Haji Medan.

Dia mengatakan bahwa, luka bacok yang diderita anaknya tersebut cukup parah dan harus dilakukan operasi.

"Lukanya parah, uratnya kena dan sampai ke tulang bacokannya. Kaki sebelah kanannya yang dibacok," ungkapnya.

Kini ia terus meneteskan air melihat kondisi anaknya yang terbaring di Rumah Sakit Umum Haji Medan dan tidak diperbolehkan untuk pulang.

Halimah, ibu remaja yang menjadi korban pembacokan di Jalan Jati Rejo, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Kamis (15/8/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
Halimah, ibu remaja yang menjadi korban pembacokan di Jalan Jati Rejo, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Kamis (15/8/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Bukan hanya karena anaknya menjadi korban pembacokan yang menjadi pikirannya.

Namun biaya rumah sakit yang mencapai puluhan juta membuat makannya tak enak dan tidur pun tak nyenyak.

"Biaya operasi kena Rp 32 juta, uang saya cuma ada Rp 8 juta sisanya nggak tahu mau bayarnya gimana," kata Halimah kepada Tribun-medan, Kamis (15/8/2024).

Ia mengatakan karena sudah kalang kabut dirinya juga terpaksa berhutang dengan rentenir dan juga menggadai sejumlah barang berharga miliknya.

Namun, itu pun tidak cukup untuk melunasi biaya rumah sakit tempat anak keduanya ini di rawat.

Belum selesai masalah anaknya, sekarang, dia mengaku kebingungan karena harus bagaimana membayar uang rentenir dengan bunga yang cukup besar.

Baca juga: Bobby Nasution Sebut Progres Revitalisasi Lapangan Merdeka Capai 55,13 Persen

"Saya minjam uang rentenir, gadai emas saudara, sepeda motor saya gadaikan juga. Bagaimana nanti saya menebusnya, belum lagi bayar uang rentenir bunganya Rp 1 juta perbulan," sebutnya.

"Saya minjam emas keponakan untuk digadai, pinjam uang rentenir, Rp 5 juta, lalu ada sumbangan dari kawan-kawan, total yang terkumpul Rp 9 juta," sambungnya.

Kata Pihak RS

Menurut Kepala Instalasi Humas dan Pelayanan Pengaduan Rumah Sakit Haji Medan, Arfan Ansari, korban awalnya dibawa ke rumah sakit, pada Kamis (8/8/2024) silam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved