Sejarah Hari Juang Polri yang Bakal Diperingati Tiap Tanggal 21 Agustus

TRIBUN-MEDAN.COM,- Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya akan memperingati Hari Juang Polri yang jatuh pada 21 Agustus.

Adapun peringatan Hari Juang Polri itu untuk mengingatkan kembali tentang sejarah peristiwa Proklamasi Polisi Republik Indonesia.

Nantinya, peringatan Hari Juang Polri itu akan diadakan di depan Monumen Perjuangan Polri, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 21 Agustus 2024.

"Tanggal 21 Agustus Tahun 2024, untuk pertama kalinya Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan merayakan hari bersejarah baru, yakni Hari Juang Polri," kata Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Sabtu (17/8/2024).

Baca juga: Sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara, yang Baju Adatnya Dipakai Jokowi saat Upacara 17 Agustus di IKN

Adapun pengesahan Hari Juang Polri itu berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor 95/I/2024 tentang Hari Juang Polri..

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Keputusan Kapolri itu terbit pada 12 Agustus 2024.

Adapun rangkaian acara Hari Juang Polri dengan tema “Dengan Semangat Proklamasi Polisi 1945 Polri Siap Menyongsong Indonesia Emas 2045“ itu berupa sarasehan dan syukuran di Polda Jatim, Selasa (20/8/2024) pukul 19.15 WIB.

Kemudian keesokan harinya dilakukan upacara Hari Juang Polri di Monumen Perjuangan Polri, pukul 08.00 WIB.

“Pada upacara tersebut rencananya bapak Kapolri akan bertindak sebagai Inspektur Upacara,” kata Trunoyudo.

Baca juga: Jejak Peninggalan Sejarah di Kabupaten Dairi, Mulai dari Batu Hingga Pohon yang Terlupakan

Sejarah Hari Juang Polri

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sempat menjelaskan sejarah singkat mengenai Hari Juang Polri yang untuk pertamakali akan dirayakan tersebut.

Kapolri bilang, bahwa pemilihan Hari Juang Polri pada tanggal 21 Agustus itu punya alasan khusus.

Pemilihan tanggal tersebut berangkat dari peristiwa Proklamasi Polisi Republik Indonesia yang dilakukan oleh Polisi Istimewa (sebelumnya Bernama Tokubetsu Keisatsutai) di bawah pimpinan Inspektur Polisi Kelas 1 Moehammad Jasin pada 21 Agustus 1945. 

Di bawah kibaran bendera merah putih, sekitar 250 orang anggota Kesatuan Polisi Istimewa berkumpul di halaman depan markas Polisi Istimewa, yang sekarang sudah menjadi sekolah Saint Louis, di Jalan Polisi Istimewa, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Hari Kidal Sedunia, Sejarah, dan Seputar Mitos yang Beredar di Masyarakat

Adapun Inspektur Polisi Kelas 1 M Jasin tampil membacakan teks Proklamasi Polisi yang telah disiapkan, diikuti seluruh personel Polisi Istimewa.

“Inilah momentum pertama kalinya Polisi di negeri ini bersatu dengan nama Polisi Republik Indonesia, Polisi yang terlepas dari tugas yang diperalat oleh penjajah, Polisi yang mendukung penuh Kemerdekaan Republik ini, Polisi yang merdeka sepenuhnya dalam melindungi bangsa dan rakyat Indonesia,” ucap Jenderal Sigit.

Jenderal Sigit mengatakan, peristiwa tersebut merupakan titik balik dimulainya perjalanan sejarah Kepolisian Republik Indonesia.

Baca juga: Isi Teks Proklamasi Beserta Sejarah Singkatnya

Kepolisian yang dibangun dari tekad dan semangat ke-Indonesiaan, setelah sebelumnya terkungkung dalam keterpaksaan mengamankan kepentingan-kepentingan penjajah, khususnya Jepang.

Momen Proklamasi, lanjut Jenderal Sigit, adalah momen menyatukan tekad, semangat dan patriotisme Polisi Indonesia ini menjadi tonggak dimulainya perjalanan sejarah Polisi pribumi.

“Polisi yang bertindak untuk dan atas nama Bangsa Indonesia. Polisi yang menjadi tuan di negerinya sendiri. Polisi yang merdeka menentukan arah dan langkahnya bersama bangsa ini,” tuturnya.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan