Ngopi Sore

VIDEO Wawancara Eksklusif Barry Simorangkir, Lulusan Amerika Menuju Pilgub Sumut, Jadi Cawagub Edy?

Sampai saat ini, PDIP yang menjadi pengusung Edy Rahmayadi belum menentukan sosok calon wakil gubernur Sumut.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Juang Naibaho

Kalau tidak keliru, sekembalinya dari Amerika, Abang juga pernah bantu pemerintahan, pernah pegang beberapa proyek di pemerintahan. Lebih detail bisa abang paparkan?

Saya S2 computers sains dari University of Chicago. Commuter science Master Degree. Ketika kembali ke Indonesia, persisnya tahun 2017, ada program pemerintah yang namanya ‘Gerakan Menuju 100 Smart City’. Saya ikut di dalamnya. Kalau di PDI Perjuangan, di awal-awal itu, 2015, di biro data.

Abang bergabung dengan PDI Perjuangan. Kenapa memilih partai ini?

Saya ceritakan ke belakang sedikit. Saya ingat, dulu di zaman masih Orde Baru, waktu itu masih PDI namanya, saya sudah nyoblos PDI. Saya kira memang sudah jadi pilihan saya sejak belum terlalu paham politik. Balik ke Indonesia tahun 2014, saya memilih PDI Perjuangan karena merasa punya visi misi sejalan, dan dekat dengan rakyat. 

Kita bicara pilkada. Sejauh ini upaya apa yang sudah abang lakukan?

Pertama tentunya kita mendaftar, ya. Kita juga melalui UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan, fit and profer test, red). 

Kemudian, pascamendaftar ke DPD, saya bersama tim bersosialisasi ke DPC dan bertemu masyarakat baik secara online maupun offline. Satu di antaranya saya sudah ke Nias. Ada banyak hal yang saya temukan di sana. Infrastruktur, misalnya, ruas-ruas jalan masih banyak yang rusak, berlubang-lubang. 

Banyak generasi terkini dari Nias yang sudah menempuh pendidikan tinggi. Sudah lulus, sudah bekerja, saya menemukan bahwa mereka sebenarnya ingin kembali ke sana. 

Namun kondisi daerah yang masih tertinggal membuat banyak yang mengurungkan niat. Saya kira pemerintah harus bekerja lebih baik. Pemimpin daerah mesti mengubah mindset.

Selain Nias itu sudah ke mana lagi? 

Semua, keliling. Kita ke kawasan Pantai Timur, ke Samosir. Semua sedang disisir. 

Kalau di internal PDI Perjuangan sendiri, apa yang sudah Abang lakukan?
Saya masih menunggu. Setelah saya menyerahkan formulir tentunya, kan, ada proses-proses lebih lanjut. 

Sembari itu, saya bekerja untuk menaikkan elektabilitas, termasuk di kalangan internal PDI Perjuangan. Saya sowan ke DPC, ke stakeholder, saya fokus pada hal-hal yang menjadi bagian saya. 

PDIP punya 21 kursi di DPRD Sumut. Artinya bisa mengusung sendiri tanpa harus berkoalisi. PDIP bisa mengusung kadernya untuk posisi gubernur dan juga wakil gubernur. Bagaimana kesiapan untuk itu? 

Saya siap untuk keduanya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved