Sumut Memilih

Sempat Mendaftar, Kader Golkar dan PDIP Diprediksi Jadi Penonton di Pilkada Deli Serdang

Meski partainya punya jumlah kursi yang maksimal di legislatif namun tidak ada kader partai yang diusung.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Sekretaris DPD PDIP Sumut, Soetarto memberikan surat tugas kepada dr Asri Ludin Tambunan untuk maju di Pilkada Deli Serdang beberapa waktu lalu.  

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Beberapa kader Partai di Kabupaten Deli Serdang dipastikan akan menjadi penonton di Pilkada Deli Serdang tahun 2024.

Meski partainya punya jumlah kursi yang maksimal di legislatif namun tidak ada kader partai yang diusung.

Beberapa diantaranya seperti kader PDIP dan Partai Golkar. 

Walaupun ada kadernya sendiri yang mengikuti proses tahapan namun diakhir-akhir kadernya tidak ada dilirik sama sekali. 

Untuk di Partai Golkar nama kader seperti dr Thomas Darwin Sembiring, Tengku Ahmad Talaa dan Ricky Prandana sempat muncul dalam kontestasi Balon karena sempat mendaftar sebagai Calon Bupati.

Kemudian di PDIP sempat ada nama Delina Sitepu dan Hermawan mendaftar sebagai Calon Wakil Bupati. 

Dari jumlah kursi, Golkar dan PDIP ini sama-sama memiliki 7 kursi. Jumlahnya sama dengan kursi yang dimiliki oleh Partai Gerindra dan Partai Nasdem.

Untuk Pilkada ini Gerindra memasang kadernya Lom-Lom Suwondo untuk menjadi Calon Wakil Bupati mendampingi Calon Bupati dr Asri Ludin Tambunan.

Sementara itu Partai Nasdem telah memasang M Ali Yusuf Siregar untuk menjadi Calon Bupati Deli Serdang.

Calon pendamping Yasuf pun dipastikan bukan dari kader Golkar maupun PDIP.  

Pihak DPC PDIP Deli Serdang mengaku sejauh ini belum bisa memastikan apakah tahun ini mereka akan kembali menjadi penonton atau tidak. 

Sekretaris DPC PDIP Deli Serdang, Antony Napitupulu mengaku sejauh ini belum ada perkembangan yang mereka dapatkan terkait tindaklanjut dukungan partainya untuk bakal calon. 

Sejauh ini yang baru diberikan partainya baru surat tugas kepada dr Asri Ludin Tambunan.  

Mengenai pendamping, Antony pun belum bisa memastikan siapa orangnya nanti apakah kader sendiri atau malah menyetujui Lom Lom Suwondo yang merupakan kader Gerindra. 

"Belum ada (dapat kabar penyerahan B1KWK). Belum ada jadwal. Itu wewenang DPP lah, kita pun nggak bisa berpendapat seperti itu (apakah tetap dukung dr Asri Ludin), ya bisa saja (berubah) yang jelas itu ranahnya DPP," kata Antony. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved