Berita Medan

Diduga Kejar-kejaran Sesama Geng Motor, Remaja di Medan Tewas Nabrak Tiang Listrik

Korban tewas hari ini, Kamis 22 Agustus setelah 3 hari menjalani peratawan di RSU Hermina Medan sejak 19 Agustus lalu.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
HO
Personel Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan remaja berinisial HPM, 17 tahun yang tewas setelah dirawat. Korban kecelakaan pada 19 Agustus dan meninggal hari ini, Kamis 22 Agustus. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Remaja berinisial HPM, warga Jalan Gaperta Ujung, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia tewas usai menabrak tiang listrik.

Remaja berusia 17 tahun itu tewas diduga akibat kejar-kejaran dengan sesama geng motor, lalu kendaraan yang ditumpanginya menabrak tiang listrik.

Korban tewas hari ini, Kamis 22 Agustus setelah 3 hari menjalani peratawan di RSU Hermina Medan sejak 19 Agustus lalu.

Kanit Lantas Polsek Sunggal, Iptu Andrea Nasution mengatakan, korban diduga tewas setelah terlibat kejar-kejaran dengan geng motor pada 19 Agustus kemarin sekira pukul 03:00 dinihari.

Saat itu korban dibonceng temannya berinisial RAF, 20 tahun, namun selamat.

"Korban yang berada di boncengan terpelanting dan mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya dan akhirnya meninggal dunia,"kata Kanit Lantas Polsek Sunggal Iptu Andrea Nasution, Kamis (22/8/2024).

Waktu kejadian, korban yang dibonceng datang dari arah Sei Sei Sikambing menuju Ringroad dengan kecepatan tinggi menggunakan sepeda motor Honda BK 5191 AKH. 

Di lokasi, RAF tidak bisa mengendalikan sepeda motornya sampai akhirnya menabrak tiang listrik di pinggir Jalan Sunggal, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Medan Sunggal.

Akibat kejadian ini korban luka dan akhirnya meninggal dunia setelah dirawat. Sementara RAF menderita luka pada bagian kaki, kepala dan tangan memar serta luka lecet.

Iptu Andrea Nasution mengatakan, Polisi masih terus menyelidiki kasus ini, termasuk dugaan kejar-kejaran sesama geng motor yang mengakibatkan korban kecelakaan lalu tewas.

Berdasarkan hasil pemeriksaan rekan korban, awalnya mereka bersinggungan dengan sesama kelompok bermotor.

Korban sekitar 5 kendaraan bersama temannya dan kelompok lain 3 kendaraan.

Diduga korban sempat nyaris disabet menggunakan senjata tajam.

"Kita sudah menangani kasus ini dan sudah memintai keterangan saksi. Jadi terkait sabetan senjata tajam, nanti kita selidiki juga bersama Reskrim," katanya.

(Cr25/Tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved