Berita Viral

Dibiarkan Mati Lemas, Kronologi Kejamnya Ibu Tiri Habisi Bocah SD, Jasadnya Disimpan Dalam Karung

Ternyata mayat dalam karung tersebut adalah seorang anak yang masih SD berusia 6 tahun.

kolase Tribunpontianak/LambeTurah
Mayat Anak SD Dalam Karung Ternyata Dihabisi Ibunya, Bikin Skenario Anak Liburan dan Hilang 

TRIBUN-MEDAN.com - Masyarakt di Pontianak digegerkan dengan penemuan mayat dalam karung di samping rumah di Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Ternyata mayat dalam karung tersebut adalah seorang anak yang masih SD berusia 6 tahun.

Bocah dalam karung tersebut adalah korban pembunuhan.

Korban dibunuh oleh ibu tirinya.

Jasad Ahmad Nizam ditemukan tak bernyawa di sebalah rumahnya, dimana korban ditemukan dalam posisi di dalam karung dan diisi sampah pada kamis 23 Agustus 2024 malam.

Berdasarkan pemeriksaan Polisi terhadap IF, terkuak bahwa korban sempat dikunci diluar rumah dalam keadaan hujan deras semalaman dan tidak diberi makan

Kabid Humas Polda Kalbar Kombespol Raden Petit Wijaya mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah mengamankan IF selaku ibu tiri korban.

Mayat bocah Dalam Karung di Pontianak
Mayat bocah Dalam Karung di Pontianak (IST)

Berdasarkan pemeriksaan, IF mengaku bahwa pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2024 pukul 11.00 WIB, sepulang sekolah ia sempat memarahi korban, lalu dalam keadaan hujan deras, IF mengunci korban di halaman belakang rumah dan tidak membolehkan masuk rumah serta tidak diberi makan.

Selama semalaman, IF membiarkan korban berada di luar rumah.

Keesokan harinya pada Selasa 20 Agustus 2024 pukul 11.00 WIB, IF melihat korban di halaman belakang rumah dalam keadaan lemas

Lalu, IF membawa masuk korban ke dalam rumah dan menyuruh korban untuk mandi.

"Saat melihat korban berjalan dalam keadaan lemas dan sempoyongan, pelaku tidak sabar dan mendorong korban di depan kamar mandi, hingga korban terjatuh dan kepala korban terbentur ubin lantai kamar mandi," ungkap Petit. 

Lalu, Saat itu korban sempat dimandikan oleh pelaku dan setelah mandi korban disuruh duduk di ruang depan TV, namun karena merasa lemas, korban mencoba untuk berbaring di tempat tersebut.

Melihat kondisi korban seperti itu, pelaku tetap tidak memberinya makan dan hanya memberi minum kepada korban sambil memarahi korban.

Berlanjut hingga sore hari setelah waktu sholat Ashar, korban dikatakan IF semakin lemas.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved