Breaking News

Kesehatan

Waspada! 8 Penyakit Ini Kerap Menyerang saat Musim Hujan Melanda

8 penyakit sering menyerang manusia di saat musim hujan tiba. Penyakit yang timbul saat musim hujan ini karena adanya penyebaran virus

|
Editor: Array A Argus
HO / Tribun Medan
Ilustrasi sakit 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Musim hujan menjadi berkah bagi sebahagian orang.

Misalnya pedagang mantel, atau juga penjual payung.

Di saat musim hujan tiba, orang-orang yang hobinya rebahan akan senang sekali berdiam diri di rumah sambil bersantai.

Di sisi lain, musim hujan juga bisa mengganggu aktivitas kita sehari-hari.

Sebab, saat musim hujan tiba, ada beragam penyakit yang menyerang manusia.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Minus Mata Selalu Bertambah, Jangan Sampai

Udara lembap dan perubahan suhu yang drastis jadi 'surga' buat bakteri dan virus berkembang biak. 

Dari beberapa ulasan yang ada, setidaknya ada 8 penyakit yang bisa memperburuk kesehatan kita.

Lantas, apa saja penyakit tersebut? Mari simak ulasannya.

1. Influenza (Flu)

Musim hujan identik dengan udara lembap dan dingin.

Kondisi ini sangat disukai oleh berbagai jenis virus, termasuk virus flu.

Virus flu bisa menyebar dengan sangat cepat melalui udara saat kita batuk atau bersin.

Selain itu, menyentuh benda yang terkontaminasi virus juga bisa membuat kita tertular.

Baca juga: Awas! Jangan Sembarangan Pakai Bedak Bermerkuri, Ini Bahaya dan Penyakit yang Mengintai

Jadi, wajar aja kalau kita jadi lebih sering sakit flu saat musim hujan.

Meski sebagian besar kasus flu tidak berbahaya, Anda tetap harus mewaspadainya, terutama bila memiliki riwayat pneumonia.

Selain minum obat flu, Anda juga perlu memperbaiki pola makan untuk mengatasi penyakit menular ini.

2. Demam

Musim hujan tiba, dan bersamaan dengan itu, seringkali kita merasa tidak enak badan.

Salah satu keluhan yang umum adalah demam.

Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa demam sering muncul saat musim hujan?

Demam sebenarnya adalah cara tubuh kita melawan infeksi.

Baca juga: Waspada lah, Ini Bahaya Kecanduan Film Dewasa, Ini Penjelasan Medisnya

Ketika virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dengan meningkatkan suhu tubuh.

Namun, mengapa musim hujan menjadi waktu yang tepat bagi penyakit ini untuk menyerang?

Selain serangan virus dan bakteri, gaya hidup kita sehari-hari juga bisa menjadi pemicu demam.

Kelelahan akibat kurang tidur, pola makan yang tidak sehat, dan stres berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita, sehingga lebih mudah jatuh sakit.

3. Diare

Hujan rintik-rintik memang menenangkan, tapi jangan sampai keasyikan menikmati suasana hujan membuat kita lupa menjaga kesehatan.

Satu penyakit yang sering muncul saat musim hujan adalah diare. 

Pernahkah Anda mengalami diare saat musim hujan?

Kondisi di mana kita sering buang air besar dengan tinja yang encer ini memang sering terjadi saat musim hujan.

Baca juga: Bahaya Kecubung, Selain Bikin Gila, Bisa Picu Kematian, tapi Juga Punya Manfaat

Kenapa, ya? Ternyata, cuaca yang lembap dan lingkungan yang kurang bersih saat musim hujan menjadi tempat yang sangat nyaman bagi kuman-kuman penyebab diare untuk berkembang biak.

Mulai dari virus, bakteri, hingga parasit, semua bisa menjadi penyebab diare.

4. Penyakit Kulit

Siapa sangka, hujan yang menyegarkan bisa bikin kulit kita jadi gatal dan nggak nyaman.

Musim hujan memang menyenangkan, tapi juga bisa menjadi waktu yang tepat bagi berbagai penyakit kulit untuk muncul.

Udara yang lembap dan seringnya kita beraktivitas di tempat yang basah membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi jamur, bakteri, atau virus.

Baca juga: 6 Bahaya Suntik Silikon Payudara, PNS Wanita di Yogyakarta Kejang Lalu Tewas

Infeksi jamur ini biasanya ditandai dengan bercak merah, gatal, dan bersisik di kulit.

Tempat-tempat lembap dan basah seperti lipatan tubuh atau area yang tertutup pakaian sering menjadi tempat berkembang biaknya jamur.

Infeksi bakteri ini sering terjadi pada kulit yang terluka atau teriritasi.

Ditandai dengan bercak kemerahan yang kemudian menjadi berisi nanah dan mudah pecah, meninggalkan kerak kuning.

Meskipun tidak secara langsung terkait dengan kelembapan, sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat infeksi atau stres bisa membuat virus herpes simpleks lebih aktif.

Ini biasanya menyebabkan lepuhan di sekitar mulut atau area genital.

5. Malaria

Musim hujan memang menyenangkan, tapi juga menjadi waktu yang tepat bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Satu diantara penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk adalah malaria. 

Kenapa malaria sering muncul saat musim hujan?  

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Nyamuk ini biasanya berkembang biak di genangan air bersih yang terlindung dari sinar matahari, seperti di dalam ban bekas, tempayan, atau kaleng bekas.

Saat musim hujan, banyak genangan air terbentuk, sehingga populasi nyamuk Anopheles pun meningkat.

6. Leptospirosis

Siapa yang tidak suka bermain air saat hujan?

Namun, kesenangan itu bisa berubah menjadi masalah jika kita tidak berhati-hati.

Pernahkah kamu mendengar tentang leptospirosis?

Ini adalah penyakit yang bisa menginfeksi kita melalui air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan, terutama tikus.

Saat musim hujan, banyak genangan air yang menjadi sarang bakteri penyebab leptospirosis.

Bayangkan, saat kita bermain air atau bahkan hanya berjalan melewati genangan, bakteri ini bisa masuk ke tubuh kita melalui luka kecil atau saat kita tidak sengaja menelan air tersebut.

Pada kondisi yang cukup parah, penyakit yang memang lebih banyak ditemukan pada wilayah tropis ini bisa menimbulkan gejala berupa kulit menguning, detak jantung tidak teratur, dan mata merah.

7. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Musim hujan sering membawa angin segar dan suasana yang menyenangkan, namun juga bisa menjadi waktu di mana Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) menjadi lebih umum.

Kondisi udara yang dingin dan lembap selama musim ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi virus untuk berkembang dan menyebar. ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung, tenggorokan, dan tenggorokan.

Virus-virus seperti rhinovirus, influenza, atau coronavirus adalah penyebab utama ISPA.

Virus ini mudah menular melalui tetesan udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Selain itu, virus juga bisa menyebar melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi.

8. Sinusitis

Sinusitis, peradangan pada rongga sinus, seringkali menjadi momok saat musim hujan.

Kondisi cuaca yang lembap dan dingin menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan virus penyebab infeksi sinus.

Saat saluran sinus kita tersumbat oleh lendir dan jaringan yang meradang, kita akan mengalami berbagai gejala yang mengganggu seperti hidung tersumbat, nyeri wajah, dan demam.

Selain itu, perubahan suhu yang drastis juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga kita lebih mudah terserang penyakit.(tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang FISIP UMA Handayani Berutu

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved