TRIBUN WIKI
Misteri Mejan Suku Pakpak, Peninggalan Sejarah Bernuansa Mistis yang Terlupakan
Suku Pakpak memiliki peninggalan sejarah berupa patung yang disebut mejan. Mejan ini diyakini mempunyai kekuatan magis
Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, melibatkan para ahli, dan bekerja sama dengan pemerintah, kita dapat memastikan bahwa Mejan tetap menjadi bagian dari kehidupan kita dan generasi mendatang
Menarik Perhatian Peneliti UGM
Tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Wadekan FIB UGM Mimi Syafitri yang juga merupakan seorang arkeolog, beserta rekan-rekannya di antaranya Tular, Mushadat, Adit, Candika, Sifa, Iqbal dan Kira, mengunjungi Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, untuk melakukan penelitian terkait Mejan.
Adapun kedatangan tim ini didasari oleh perjanjian kerja sama antara Pemkab Pakpak Bharat dengan UGM.
Rombongan tiba di Kabupaten Pakpak Bharat pada Senin (9/10/2023) dan menginap di Sapo Merarih.
Keesokan harinya, Tim UGM bergerak menuju Kecamatan Pagindar.
Sesampainya di Pagindar tim UGM yang didampingi Camat Pagindar, Kepala Desa dan tokoh masyarakat harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri hutan selama kurang lebih 5 jam pulang pergi dalam kondisi cuaca yang sedang hujan.
Perjalanan yang cukup menguras tenaga serta kondisi jalanan yang becek tidak menyurutkan semangat tim untuk segera dapat melihat langsung Mejan Sibiangsa yang ada di Desa Sibagindar.
Rasa penasaran dan lelah akhirnya terbayar ketika tim tiba di lokasi.
Mejan Sibiangsa ini merupakan salah satu dari beberapa Mejan yang di survei awal oleh tim UGM.
Tidak berhenti sampai di situ, tim kemudian melanjutkan perjalanan untuk melihat langsung Mejan Lae Sanggar dan Mejan Namo Deban yang keduanya berada di Desa Pagindar.
Sekembalinya dari Kecamatan Pagindar, tim bertemu dengan Bupati Pakpak Bharat yang diwakili oleh Wakil Bupati Pakpak Bharat H. Mutsyuhito Solin di ruang kerjanya, Kamis (9/10/2023).
Wakil Bupati H. Mutsyuhito Solin yang di dampingi Kadis Pariwisata, Maranatha M Padang, dan Kepala BPKPAD, Harryson F. Sirumapea, menyambut hangat kedatangan tim UGM.
"Kami merasa bangga ketika Mejan yang merupakan warisan budaya masyarakat Pakpak dilirik dan dijadikan penelitian oleh tim UGM,"kata Wakil Bupati.
"Kami berharap ke depannya kerja sama ini tidak hanya pada Mejan saja, namun juga pada warisan-warisan budaya lainnya, sehingga warisan budaya Suku Pakpak dapat dikenal oleh masyarakat luas dan orang-orang tertarik untuk datang melihatnya secara langsung yang akhirnya berdampak pada meningkatnya wisatawan di Pakpak Bharat," ujarnya.(tribun-medan.com)
Ditulis oleh mahasiswi magang FISIP UMA Handayani Berutu
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.