Sosok Gitapati Nuraini, Mayoret Jilbab Kuning Pakai Rok Pendek Joget Pargoy Dikecam Warganet

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Gitapati Nuraini, wanita yang bertugas sebagai mayoret dalam sebuah acara diduga 17 Agustusan dikecam warganet.

Sebab, saat bertugas menjadi mayoret, wanita yang menggunakan selempang dengan nama Gitapati Nuraini itu terlihat memakai jilbab kuning dengan menggunakan rok pendek.

Bukan cuma itu saja yang membuat warganet gerah, saat berpenampilan aneh tersebut, sang mayoret malah asyik joget pargoy.

Baca juga: Akhir Hidup Hamzi, Kontraktor Tewas Ditusuk Depan Anak, Viral Ribut dengan Seorang Mantan Kades

Ia berlenggak-lenggok di depan banyak orang dengan percaya dirinya.

Karena video ini pula, banyak yang mengaitkan tindakan perempuan berjilbab dan roko pendek itu sebagai bentuk penistaan agama.

Sebab, menurut pengguna media sosial, tidak semestinya sang wanita berpakaian seperti itu.

"sy sih tdk mmprmasalah dia mau tlanjang bugil skalipun ms bodoh, tp jgn mmakai jilbab itu aj. nah dgn cara dia sprti itu, itu sm saja sdh mlecehkan umat islam dn mengejek, sp sih itu penyelengaranya dn panitianya sp?.. ini sdh jelas ad unsur kesengajaan," tulis akun X @MaungBodas68843, yang mengomentari video tersebut di akun @cobeh2022.

Baca juga: Profil dan Biodata Anne Ratna Mustika, Mantan Istri Dedi Mulyadi Calon Bupati Purwakarta

"Lupa pakai celana apa gimana ini woyy !! Please, laporin cewek⊃2; model begini woy ! Merendahkan Agama ini woyyy !!!," tulis akun @yoonmyboys.

"Bentuk peringatan hari nasional apapun yang diperingati di NKRI sudah kehilangan ruhnya, tdk ada nilai edukasi pada gen milenial, yg ada hanya ceremonial, hura2, penghamburan uang negara.. mubazir.. mubazir itu temannya setan," tulis akun @Rang900.

Dalam video yang beredar, tampak wanita tersebut menggunakan rok minim dan legging sehingga memperlihatkan kakinya.

Belum diketahui dimana lokasi acara tersebut digelar.

Baca juga: Profil Pavel Durov, CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis Atas Berbagai Tuduhan

Namun, beberapa warganet justru fokus pada seorang lelaki berkopiah yang duduk persis di belakang si mayoret.

Si lelaki yang menggunakan bati guru khas PGRI itu terlihat santai sambil senyum-senyum di bangku peserta acara.

Tidak hanya itu, banyak pula ibu-ibu lain yang hadir dalam acara tersebut.

Adab Berpakaian dalam Islam

Dalam Islam, cara berpakaian diatur agar terlihat sopan dan sesuai dengan norma agama.

Ada adab yang harus dupatuhi.

Minimal, menutup aurat yang ada pada tubuh.

Aturan ini tidak hanya berlaku bagi perempuan, tapi juga wanita.

Baca juga: Daftar Link Penyedia Meterai Digital, Beserta Tips Pemasangannya pada Pendaftaran CPNS

Dalam Alquran, aturan mengenai pakaian yang sopan sudah diterangkan begitu jelas.

يَا بَنِي آَدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآَتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آَيَاتِ اللهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ. [الأعراف، 7: 26]

Wahai anak cucu Adam, sungguh Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan bulu (sebagai bahan pakaian untuk menghias diri). (Akan tetapi,) pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu merupakan sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Allah agar mereka selalu ingat. [QS. al-A’raf (7): 26]

Allah juga berfirman:
وَجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيلَ تَقِيكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيلَ تَقِيكُمْ بَأْسَكُمْ كَذَلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُونَ. [النحل، 16: 81]

Dia menjadikan pakaian bagimu untuk melindungimu dari panas dan pakaian (baju besi) untuk melindungimu dalam peperangan. Demikian Allah menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu agar kamu berserah diri (kepada-Nya. [QS. an-Nahl, 16: 81]

Di dalam sebuah hadis, Rasulullah saw menyatakan bahwa Allah suka melihat hamba-hamba-Nya itu memanfaatkan nikmat-nikmat-Nya:

[عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللهَ يُحِبَّ أَنْ يَرَى أَثَرَ نِعْمَتِهِ عَلَى عَبْدِهِ. [رواه الترمذي وقال: حديث حسن
Dari Amru bin Syu’aib (diriwayatkan) dari ayahnya dari kakeknya, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya Allah suka jika bekas nikmat-Nya terhadap hamba-Nya dilihat”. [HR. at-Tirmidzi dan beliau berkata: Ini hadis hasan](tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan