TRIBUN WIKI

Profil dan Biodata Mbak Rara Pawang Hujan yang Dipulangkan Begitu Masuk ke Aceh

Mbak Rara, atau Rara Istiati Wulandari adalah pawang hujan yang lahir di Jayapura, Papua 22 Oktober 1983. Namanya tenar saat event MotoGP Mandalika

Editor: Array A Argus
HO
Mbak Rara dipastikan tidak berkontribusi dalam MotoGP Mandalika 2023. Pawang hujan yang sempat viral di MotoGP Mandalika 2022 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Rara Istiati Wulandari, atau yang karib disapa Mbak Rara adalah pawang hujan yang namanya viral saat gelaran MotoGP Mandalika 2022.

Mbak Rara lahir di Jayapura pada 22 Oktober 1983.

Sejak muncul pada event MotoGP Mandalika 2022, Mbak Rara kembali hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke-42 Tahun 2023, Selasa (9/5/2023) silam.

Ia dipercaya menangkal hujan, agar acara bisa berjalan lancar.

Namun, ketika datang ke Aceh, Mbak Rara mendapat kecaman.

Baca juga: Profil dan Biodata King Abdi, Jebolan Master Chef Ngamuk Istri Ditawari Jadi LC

Ia tidak diterima oleh pemerintah Aceh, karena tindakannya bertentangan dengan nilai dan syariat Islam yang begitu ketat di Bumi Nangroe.

Mulanya, Mbak Rara hadir menggelar ritual mengusir hujan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, yang bakal dijadikan venue Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara.

Kehadirannya di sana atas inisiatif pekerja proyek, dengan dalih ingin memperlancar acara.

Namun, kehadirannya itu mendapat respon tegas dari Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal.

Safrizal menilai ritual Rara tak sesuai dengan syariat Islam dan kebudayaan Aceh.

Baca juga: Profil dan Biodata Andi Harun, Eks Wali Kota Samarinda yang Kembali Maju Pilkada 2024

"Aceh adalah daerah yang sangat menjaga nilai-nilai keislaman. Setiap kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut harus dihentikan," kata Pj Gubernur, Rabu (28/8/2024), dikutip dari Kompas.com.

Safrizal mengatakan, tindakan yang tidak sesuai dengan syariat dan budaya lokal, tidak dapat diterima.

Terlebih lagi dalam konteks proyek besar yang melibatkan banyak pihak.

Untuk itu, Safrizal meminta perusahaan yang mendatangkan Rara segera mengklarifikasi kejadian tersebut dan menyampaikan permohonan maaf kepada publik.

Safriza kemudian menggelar pertemuan dengan dengan PT Wijaya Karya Gedung (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya (Persero), yang bertanggung jawab atas proyek di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya.

Baca juga: Profil Putu Agus Suradnyana, Kader Lawas Dipecat PDIP Langsung Dirangkul Jadi Cawagub Gerindra

Pertemuan antara Pj Gubernur dan perwakilan PT Wika-Nindya berlangsung di ruang kerja Gubernur Aceh pada Rabu.

Dalam pertemuan tersebut, Safrizal didampingi Plh Sekda, Asisten Sekda, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh.

Sementara, perusahaan diwakili oleh Deputi DPM Firmansyah dan KSKA Aditia.

Pihak perusahaan menjelaskan bahwa kehadiran Rara merupakan inisiatif dari pekerja proyek yang bermaksud mengantisipasi hujan agar tidak mengganggu pekerjaan di stadion.

Namun, mereka mengakui bahwa inisiatif tersebut diambil tanpa mempertimbangkan sensitivitas masyarakat Aceh yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan budaya lokal.

Baca juga: Profil dan Biodata Shania Hamdun, Model yang Dikaitkan dengan Isu Bau Ketiak Erina Gudono

Profil Mbak Rara 

Dikutip TribunnewsWiki, Rara Istiati Wulandari diketahui bekerja di bawah naungan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

ITDC adalah perusahaan naungan BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan kawasan pariwisata. 

Nama Rara mulai dikenal saat dipercayai sebagai pawang hujan di gelaran MotoGP Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada Maret 2022 lalu, 

Rara ditunjuk atas rekomendasi Menteri BUMN Erick Thohir. 

Baca juga: Profil dan Biodata Anne Ratna Mustika, Mantan Istri Dedi Mulyadi Calon Bupati Purwakarta

Ia rupanya sudah kerap dimintai tolong sebagai pawang hujan di berbagai acara kenegaraan.

Di antaranya saat kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang lalu.

Gaji Capai Tiga Digit

Gaji Rara sebagai pawang hujan diketahui bisa menyentuh hingga tiga digit alias ratusan juta.

Dikabarkan, bahwa selama 21 hari bekerja di Sirkuit Mandalika sebagai pawang hujan, Rara telah mendapat bayaran total Rp 105 juta.

Artinya, selama satu hari Rara digaji sekitar Rp 5 juta.

Dikutip Tribunnews dari tayangan Diary The Onsu, Mbak Rara sebagai pawang hujan sampai harus membayar pajak karena besarnya honor yang ia terima.

Baca juga: Profil dan Biodata Linus Lusi, Penggagas Sekolah Pukul 05.00 Dilantik Jadi Pj Wali Kota Kupang

"Kalau saya pawang hujan yang abal-abal, saya digaji ratusan juta lho ini. Saya juga bayar pajak," terang Mbak Rara, dikutip Selasa (9/5/2023). 

Rara menyadari bahwa tidak semua orang akan percaya dengan profesinya.

Ia pun mengomentari potensi tudingan miring yang bisa dilayangkan kepada seorang pawang hujan.

"Kalau Rara dibilang menentang takdir karena seharusnya cerah dan hujan kok digeser-geser, saya sebagai orang indigo merasa kelahiran saya suatu kebaikan," ujar Rara.

"Saya berharap dengan kebaikan Tuhan kepada saya, saya bisa mengobrol dengan awan, tanah, air, dan udara, dan kini saya berusaha membantu PP, ITDC, Pertamina," lanjutnya. 

Baca juga: Profil Pavel Durov, CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis Atas Berbagai Tuduhan

Viral di Gelaran MotoGP

Rara beraksi pada saat Sirkuit Mandalika diguyur hujan deras menjelang balapan utama MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022) siang.

Saat itu, Rara melakukan ritual untuk meredakan hujan deras di lokasi.

Aksinya itu terekam kamera yang menayangkan siaran langsung MotoGP Mandalika.

Dengan mengenakan helm putih dan memakai jaket berwarna merah dan hitam, Rara berjalan tanpa memakai alas kaki di tengah guyuran hujan di sepanjang Sirkuit Mandalika.

Baca juga: Profil dan Biodata Asri Agung Putra, Staf Ahli Kejaksaan Agung Mertua Jelita Jeje Hartanya Rp 3,4 M

Dikutip Tribunnews dari tayangan Diary The Onsu, Mbak Rara sebagai pawang hujan sampai harus membayar pajak karena besarnya honor yang ia terima.

"Kalau saya pawang hujan yang abal-abal, saya digaji ratusan juta lho ini. Saya juga bayar pajak," terang Mbak Rara, dikutip Selasa (9/5/2023). (tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved