Pilkada Batu Bara 2024

Bertatus Tersangka, Zahir Maju ke Pilkada Batu Bara, Polda Sumut Jawab Isu Beri Keistimewaan Khusus

Secara resmi, Zahir telah menyerahkan berkas pencalonan di aula kantor KPU Batubara yang diterima langsung oleh Ketua KPU Batubara, Erwin. 

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Polda Sumut membantah mengistimewakan Zahir, eks Bupati Batu Bara Zahir yang berstatus tersangka.

Tapi penahanannya ditangguhkan hingga akhirnya ia bisa melenggang bebas mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai bakal calon bupati.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya tidak mengistimewakan Zahir.

Bahkan, meski ditangguhkan, penyidik sudah mengirimkan berkas perkara tahap pertama ke Kejaksaan pada 15 Agustus lalu.

Saat ini masih menunggu hasil penelitian jaksa apakah ada petunjuk untuk dilengkapi dan sebagainya.

"Tidak ada. Proses di kita berjalan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Kamis (29/8/2024).

Diketahui, Zahir ditetapkan tersangka dugaan suap seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada 29 Juni.

Baca juga: Timnas U20 Indonesia vs Thailand, Prediksi Susunan Pemain, Indra Sjafri Andalkan Maouri Simon

Zahir bersama Aslam Rayuda menuju KPU Batubara untuk mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Batubara, Rabu (28/8/2024). Diiringi oleh drumband dan pendukung.
Zahir bersama Aslam Rayuda menuju KPU Batubara untuk mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Batubara, Rabu (28/8/2024). Diiringi oleh drumband dan pendukung. (TRIBUN MEDAN/ALIF)

Sejak awal dipanggil untuk diperiksa ia kerap mangkir, sampai akhirnya Polda Sumut memasukkannya ke dalam daftar pencarian orang (DPO) pada 29 Juli lalu.

Bukan menyerahkan diri, ia malah mengajukan permohonan praperadilan sah tidaknya penetapan tersangka yang dilakukan Polisi.

Tapi belakangan permohonan praperadilan itu dicabut, kemudian dikabulkan oleh pengadilan negeri Medan.

Pada 12 Agustus kemarin Zahir disebut menyerahkan diri ke Polda Sumut, tapi kemudian penahanannya ditangguhkan.

Polisi menjelaskan penyidik memiliki pertimbangan kenapa tersangka dugaan suap yang melawan Polisi malah ditangguhkan usai menyerahkan diri.

Beberapa alasan ialah tidak melarikan, tidak menghilangkan barang bukti dan tidak mengulangi perbuatannya.

"Ada alasan yang diatur undang-undang oleh penyidik. Tidak melarikan diri, tidak menghilangkan barang bukti, tidak mengulangi perbuatan dan alasan lainnya yang diatur undang-undang."

Sebelumnya, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Batubara, Zahir MAP dan Aslam Rayuda mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batubara di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Rabu (28/8/2024). 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved