Fenomena Langka dan Bikin Heboh, Lantai Rumah Warga Deli Serdang Panas dan Keluarkan Bau

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Warga Desa Sugiharjo Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang dihebohkan dengan fenomena langka di wilayahnya.

Lantai rumah milik Asdun Lumbanbatu (40) yang berada di Dusun IV memanas sudah berminggu-minggu. Selain itu juga sesekali mengeluarkan bau seperti belerang. 

Saat www.tribun-medan.com datang ke lokasi Sabtu, (31/8/2024) pagi lantai rumah warga ini pun masih panas.

Saat itu Asdun menyampaikan suhu panas di lantai akan lebih tinggi jika pada saat malam hari.

Ia pun mengaku tidak tahu mengapa bisa begini. 

"Sudah mau sebulan seperti ini. Nggak tau kami kenapa. Orang Desa dan Kecamatan pun sudah turun tapi belum tau ada apa dibawah. Kalau malam dia lebih panas lagi lantainya," kata Asdun. 

Asdun pun sempat menunjukkan dua titik sumber panas.

Ia menyebutkan awalnya yang pertama kali diketahuinya pada bagian pelataran samping rumah. Setelah itu juga dirasakan di bagian dalam rumah yang bersebelahan dengan pelataran samping. 

"Dulu ada juga seperti uap gitu dan ada baunya. Nggak tau apakah belerang atau apa tapi bau kemarin itu. Sekarang nggak lagi tapi sesekali juga bisa dirasa baunya," ucap Asdun. 

Tetangga Asdun, Boru Aritonang mengaku juga masih penasaran dengan fenomena langka ini.

Ia menyebutkan sejauh ini belum ada kepastian apa yang sebenarnya ada dibawah area lantai.

"Ya kita bingung juga. Kemarin itu lebih panas lagi ini. Nggak bisa terpijak lantainya karena panas" kata Boru Aritonang. 

Camat Batang Kuis, Romi Surya Dharma yang dikonfirmasi mengaku juga sudah turun ke lokasi bersama Kades Rabu, (28/8/2024).

Ia mengatakan selain mengeluarkan hawa panas dibagian lantai juga sempat ada uap yang beraroma seperti bau belerang.

Ia menyampaikan dari hasil pemeriksaan di lokasi disampaikan benar ditemukan hawa panas di lantai rumah warga tersebut khususnya dibagian lantai bagian luar dan lantai bagian dalam pada 1 titik yang bersebelahan dan sesekali terasa aroma uap belerang

"Kalau malam memang lebih panas lagi itu. Sesekali teras uap seperti aroma belerang. Kita sudah turunkan dan kordinasi sama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sebenarnya cuma karena tidak ada sumber apinya bukan wewenang mereka juga untuk mengetahui apa yang terjadi," kata Romi. 

Saat ini pihaknya pun telah menghimbau pemilik rumah dan warga untuk menjauhkan sumber api dari titik panas. Dihimbau juga tidak beraktivitas di sekitar titik panas.

Saat ini ia pun sedang berkordinasi dan meminta petunjuk dengan pimpinan untuk menindaklanjuti fenomena langka ini. 

(dra/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan