Sumut Memilih

3 Program Unggulan Bapaslon di Pilkada Medan, Mulai dari Permasalahan Banjir Hingga Kesejahteraan

Hal itu diketahui, saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan  menerima berkas pendaftaran dari ketiga pasangan tersebut beberapa hari lalu.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HO
Komisi Pemilihan Umum saat melakukan sosialisasi pelaksanaan Pilkada Medan di seputaran lapangan Merdeka kota Medan. 

Untuk diketahui, Rico Waas merupakan keponakan dari Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Pasangan ini juga di dukung dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Adapun yang memberi dukungan dari KIM Plus itu NasDem, PKB, Gerindra, PAN, Golkar, dan Perindo, PSI. (Cr5/tribun-medan.com)

2. Pasangan Prof Ridha- Abdul Rani  Fokus pada Program Kesejahteraan Keluarga.

Program unggulan dari pasangan ini, apabila nanti terpilih menjadi Wali Kota Medan  Fokus pada Kesejahteraan masyarakat.

Pihaknya pun menjanjikan, setiap warga Kota Medan akan merasakan 'Nasi panas di  Meja makannya'

Makna dari 'nasi panas di setiap meja makan keluarga' yakni dirinya akan memerhatikan bukan hanya anaknya saja tetapi baik dari kepala keluarga, Ibu Rumah Tangga hingga anak-anaknya.

bukan hanya soal makanan tetapi juga tentang peran kepala keluarga, istri, dan anak-anak dalam menciptakan kesejahteraan bersama.

"Kita pastikan ada nasi panas di setiap meja makan keluarga di Kota Medan. Betul bahwa itu bicaranya, pastikan jangan ada yang lapar," jelasnya usai melakukan pendaftaran calon ke KPU Medan pada Kamis (29/8/2024).

Selain itu, pihaknya akan fokus pada program Kesehatan dan Pendidikan di Kota Medan.

"Kita mau pasti ada semua nasi panas di semua meja makan warga Kota Medan. Kita mau semua masyarakat Kota Medan tak bingung jika sakit berobat dimana. Kita mau setiap anak di Kota Medan tau dan harus sekolah dengan kualitas yang baik dan  jangan sampai ada lagi jerit-jerit tangis keluarga kita hanya untuk hal-hal dasar yang belum selesai saat ini,"jelasnya.

Mereka pun memiliki Tagline  'Medan Berani'.

Bendahara PDIP Medan Boydo Panjaitan mengatakan, ada makna dibalik Tagline  Berani.

"Berani itu ada maknanya," jelasnya.

Boydo pun merincikan satu per satu makna dari huruf Berani tersebut.

Huruf B, bermakna bermartabat. Artinya seorang profesor tidak akan berani merusak namanya dengan kegiatan dan perbuatan tidak terpuji.

Sementara  huruf E bermakna, empati. Artinya prof Ridha-Rani akan selalu mendengarkan  suara rakyat.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved