PSMS Medan

Nico Malau Mengaku Cepat Beradaptasi Dengan Pemain Baru dan Pemain Asing PSMS Medan

Perlu diketahui, pada musim 2024-2025 tim berjuluk Ayam Kinantan melakukan perombakan besar-besaran terhadap kerangka pemainnya. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Pemain senior PSMS Medan, Nico Malau (hitam) ketika menggiring bola melewati hadangan Revan (hijau) di pertandingan uji coba internal di Stadion TD Pardede, Deliserdang, beberapa waktu lalu. Nico mengaku cepat beradaptasi dengan pemain baru PSMS jelang Liga 2 musim 2024-2025 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Pemain senior PSMS Medan, Yoseph Ostaniko Malau mengaku cukup cepat beradaptasi dengan pemain baru.

Bahkan, dalam waktu singkat dirinya sudah akrab dengan pemain baru. 

Perlu diketahui, pada musim 2024-2025 tim berjuluk Ayam Kinantan melakukan perombakan besar-besaran terhadap kerangka pemainnya. 

PSMS nyaris merombak 100 persen pemainnya jelang pertarungan kasta kedua Liga Indonesia.

Mengingat pemain senior yang masih bersama PSMS Medan hanya menyisakan, Nico Malau, Rachmad Hidayat, Abdul Rohim, Kurniawan Karman dan beberapa pemain lagi. 

Sementara itu, untuk pemain baru ada Quba, Imam Bagus, Revan, Hamdi Sula, Yoga Panjaitan, Muchlis, Irwanto Bajo dan beberapa pemain lainnya. Sedangkan pemain asing PSMS Medan yabg sudah resmi diumumkan, yakni Sebastijan Antic dan Juninho Cabral. 

"Adaptasi sih sebenarnya ga terlalu sulit dengan pemain baru, karena kebetulan pemain baru atau teman dari luar daerah juga kan pernah bermain bersama di tim luar. Jadi sudah saling kenal," kata pemain berusia 33 tahun tersebut. 

Menurutnya, adaptasi itu bisa berjalan cepat berkat para pemain memiliki tekad yang sama dalam membawa PSMS Medan bertarung di Liga 2 musim ini.

Mengingat pihaknya bercita-cita untuk mengembalikan PSMS Medan ke kasta tertinggi di Liga Indonesia. 

"Apalagi pemain yang baru, teman-teman itu mereka cepat adaptasi dengan PSMS, dengan gaya bermain PSMS yang keras (rap rap). Karena pemain atau teman-teman yang baru sangat antusias dan mereka bertekad bersama untuk promosi Liga 1. Jadi itu yang membuat saya dan tim cepat lebih menyatu dan kompak," bebernya. 

Meski bisa beradaptasi dengan cepat bersama pemain baru, Nico tidak bisa pungkiri jika ada beberapa kendala yang mereka hadapi dalam persiapan Liga 2. Terutamanya, katanya adaptasi dengan pemain asing. 

Menurutnya, perbedaan budaya dan bahasa membuat mereka cukup sulit untuk berkomunikasi.

Namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah begitu saja dal membangun kemistri antar pemain. 

"Untuk asing paling kesulitan di bahasa. Tapi itu tadi di luar lapangan. Kalau dalam keseharian, kami menyatu dan saling komunikasi,dan bercanda. Jadi lebih cepat memahami dan komunikasi nyatu," katanya. 

Dengan begitu, Nico yakin di musim ini timnya bisa tampil maksimal dan merebut tiket promosi ke Liga 1. Oleh karena itu, ia berharap para supporter PSMS Medan bisa mendukung dan mendoakan kelancaran perjalanan timnya di Liga 2 musim ini. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved