Nenek Ditemukan Tewas di Desa Krio

Terungkap, Nenek yang Tewas Bersimbah Darah Ada 9 Tusukan di Organ Vitalnya Selain Leher

Jasad korban ditemukan di atas kasur di ruangan rumahnya, dengan keadaan bersimbah darah dengan luka gorokan di lehernya.

|
Editor: Ayu Prasandi
HO
Kondisi jenazah korban saat ditemukan di rumahnya yang berada di Komplek PT Ira Desa Medan Krio, Jalan Pelita, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deliserdang. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Seorang nenek bernama Nuraidah (79), ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya dengan kondisi lehernya tergorok.

Peristiwa itu terjadi di Komplek PT Ira Desa Medan Krio, Jalan Pelita, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Senin (3/9/2024) malam.

Kepala Dusun 13, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Suprianto, mengatakan saat ditemukan kondisi jenazah sedang memegang senjata tajam berupa pisau.

Jasad korban ditemukan di atas kasur di ruangan rumahnya, dengan keadaan bersimbah darah dengan luka gorokan di lehernya.

"Ada luka gorokan di lehernya, dan tangannya juga memegang pisau," kata Suprianto kepada Tribun-medan, Selasa (3/9/2024).

Ia menyebutkan, setelah itu jenazah korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk dilakukan visum.

Dari hasil visum, diketahui bahwa ternyata luka di tubuh korban bukan hanya dibagian leher saja.

"Waktu divisum ada sembilan tusukan di kelaminnya, selain di leher. Tusukan pisau, cuma sudah tidak berdarah. Kemungkinan dilakukan setelah menggorok leher," sebutnya.

Dikatakannya, saat ini jenazah korban sudah di makamnya di kawasan Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

"Jenazah sudah di makamkan tadi, sekira pukul 11.00 WIB," ucapnya.

Sebelumnya, seorang nenek bernama Nuraidah (79), ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya yang berada di Komplek PT Ira Desa Medan Krio, Jalan Pelita, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Menurut salah tetangga korban, Lidya, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh dirinya yang datang ke rumah nenek tersebut, pada Senin (2/9/2024) malam.

Ia menjelaskan bahwa, nenek tersebut selama ini tinggal di rumah tersebut bersama dengan suaminya yang mengalami lumpuh.

Awalnya, suami korban meminta tolong kepadanya untuk menghidupkan lampu rumah mereka.

"Suaminya manggil-manggil saya, minta untuk menghidupkan lampu. Lalu saya datang untuk menghidupkan lampu," kata Lidya kepada Tribun-medan, Selasa (3/9/2024).

Katanya, saat berada di dalam rumah ia sempat menanyakan keberadaan nenek tersebut kepada suami korban.

"Saya tanyakan dimana nenek. Lalu dijawab 'Nenek kau sudah bunuh diri'," sebutnya.

Lidya menyampaikan, setelah itu dia pun masuk kembali lagi masuk ke dalam rumah dan melihat korban.

Saat itu, dirinya pun langsung histeris melihat kondisi nenek tersebut sudah bersimbah darah di atas kasur.

"Langsung saya nangis nampak nenek itu, sudah meninggal. Saya menjerit-jerit manggil orang," ucapnya.

Dijelaskannya, kemudian ia pun langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada tetangga yang lain.

"Nggak lama datang orang, saya panggil juga Kepling. Nenek meninggal di bunuh atau apa nggak tahu, saya lihat ada darah," katanya.

Ia mengatakan, setelah itu pihak kepolisian pun datang ke lokasi dan mengevakuasi jenazah tersebut.

Terkait kejadian ini, Tribun-medan masih berupaya mengkonfirmasi pihak kepolisian.

(Cr11/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved