TRIBUN WIKI

5 Tradisi Unik Menyambut Kelahiran Bayi yang Ada di Nusantara

Di Indonesia terdapat beragam tradisi unik menyambut kelahiran bayi yang masih ada hingga saat ini.

|
Editor: Array A Argus
Universitas Airlangga/Mas Bro
Ilustrasi tradisi menyambut kelahiran bayi 

Tradisi ini dilaksanakan dalam jangka waktu hari ketujuh kelahiran hingga hari ke-44 kelahiran.

Dalam satu upacara Peutron Aneuk ini terdapat rangkaian tradisi lainnya, dimulai dari Peusijuk (Tepung Tawar), Peucicap, Cuko 'ok (potong rambut), dan membelah kelapa disertai dengan Peugideng tanoh (menjejakkan kaki ke tanah). 

Tradisi Peutron Aneuk di Aceh berbeda-beda.

Ada yang melakukannya saat bayi berusia tujuh hari yang dibarengi dengan cukur rambut, akikah dan pemberian nama.

Ada pula yang melakukan tradisi tersebut setelah anak berusia satu sampai dua tahun, lebih-lebih jika bayi itu anak pertama.

Karena anak yang pertama biasanya upacaranya lebih besar.  

4. Bali 

Masyarakat Bali memiliki tradisi tersendiri dalam menyambut bayi yang baru lahir.

Tradisi tersebut adalah upacara Jatakarma Samskara.

Upacara Jatakarma ini dilaksanakan ketika sebelum tali pusar bayi itu terlepas.

Tujuan upacara ini adalah sebagai bentuk rasa syukur dan kebahagiaan atas kehadiran si kecil di dunia.

Upacara ini dilakukan di dalam dan di depan pintu rumah.

Upacara kelahiran dilaksanakan atau dipimpin oleh seorang tetua atau dituakan.

Akan tetapi, jika dalam keluarga tersebut tidak ada seseorang yang dituakan atau hidup merantau, sang ayah dapat melaksanakan hal tersebut.

Secara umum, upacara Jatakarma Samskara terdiri dari beberapa rangkaian, di antaranya:  

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved