Kesehatan
7 Penyakit Mengintai Bagi Mereka yang Over Mengonsumsi Minuman Bersoda
Mengonsumsi minuman bersoda berlebih dapat menimbulkan penyakit serius pada tubuh Anda. Ada beberapa penyakit yang mengintai
TRIBUN-MEDAN.COM,- Minuman berkarbonasi atau minuman bersoda merupakan minuman yang sudah tidak memiliki kandungan alkohol.
Karbonasi merupakan efek penginjeksian gas CO2(karbondioksida) ke dalam minuman, sehingga memiliki penampakan bergelembung-gelembung yang menyuguhkan kesan segar.
Rasanya yang unik dan menyegarkan membuat banyak orang menyukai minuman ini.
Baca juga: Tanpa Perlu Minum Obat, Cara Alami Sembuh dari Penyakit Darah Tinggi, Cukup Lakukan 3 Hal Ini
Harganya pun relatif murah dan gampang ditemukan di kedai-kedai kecil atau minimarket.
Meski enak dan menyegarkan, mengonsumsi minuman bersoda berlebihan ternyata berbahaya bagi kesehatan dan memicu penyakit berikut.
1. Obesitas
Penyakit pertama yang dapat terpicu jika mengonsumsi soda berlebihan adalah obesitas.
Dalam minuman soda kemasan 1,5 liter terkandung 700 kalori.
Sementara kebutuhan kalori harian nilainya 2.000 kalori sehingga setiap kaleng minuman soda yang dikonsumsi mampu meningkatkan risiko obesitas hingga 60 persen.
Baca juga: Kamu Punya Kucing Kesayangan di Rumah? Waspadai 5 Penyakit yang Bisa Menyerang Peliharaan Mu
Dalam hasil penelitian yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine National Institutes of Health pada tahun 2007 lalu.
Minuman bersoda memiliki kandungan gula yang tinggi, bahkan empat kali lebih tinggi dari minuman manis biasa.
Jika dikonsumsi terlalu sering, maka dapat meningkatkan risiko berat badan berlebihan atau obesitas.
Padahal, obesitas merupakan akar dari banyak penyakit serius lainnya.
2. Diabetes
Gula pada minuman bersoda memiliki indeks glikemik tinggi.
Hal ini berarti bahwa asupan ini bisa membuat gula darah melonjak drastis dengan cepat.
Bayangkan saja dalam satu kaleng soda setidaknya terkandung 7-9 sendok makan gula.
Baca juga: Waspada! 8 Penyakit Ini Kerap Menyerang saat Musim Hujan Melanda
Dalam studi di tahun 2010, yang bertajuk Sugar-sweetened Beverages and Risk of Metabolic Syndrome and Type 2 Diabetes: A Meta Analysis membuktikan bahwa asupan pemanis jenis fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin.
Itulah sebabnya mengonsumsi soda yang kadar gulanya sangat tinggi, meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
3. Penyakit Jantung
Asupan gula yang berlebih mampu meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian pada tahun 2012 yang dipublikasikan dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health memfokuskan pada 40.000 responden dan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman manis setiap harinya berisiko 20 persen lebih tinggi untuk mengalami atau meninggal akibat serangan jantung, dibandingkan dengan pria yang jarang mengonsumsi minuman manis.
Baca juga: Awas! Jangan Sembarangan Pakai Bedak Bermerkuri, Ini Bahaya dan Penyakit yang Mengintai
4. Kerusakan Fungsi Otak
Minuman bersoda yang biasanya dikonsumsi tentu memakai pemanis buatan seperti aspartam yang mengandung fenilalanin.
Dilansir dari Alodokter, jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu lama, minuman bersoda dapat meningkatkan risiko terjadi kerusakan otak, keterbelakangan mental, kejang, dan masalah kesehatan lain pada penderita gangguan genetik fenilketonuria.
Tes darah umumnya dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang menderita gangguan tersebut.
Konsumsi minuman dengan kandungan aspartam dalam dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar fenilalanin di otak secara signifikan.
Baca juga: 10 Tips Menjaga Kesehatan Mata Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Berbagai Penyakit
Oleh karena itu, konsumsi makanan dan minuman yang menggunakan bahan pemanis buatan, termasuk minuman bersoda, sebaiknya dibatasi terutama pada orang-orang dengan kondisi berikut ini:
· Mengalami gangguan tidur dan gangguan mental, karena fenilalanin dapat memperparah serangan cemas.
· Mengonsumsi obat-obatan antipsikotik atau yang mengandung levodopa
· Menderita gangguan gerakan otot tardive dyskinesia
5. Osteoporosis
Mengonsumsi minuman soda secara berlebihan ternyata bisa menyebabkan kerapuhan tulang.
Dilansir dari Halodoc, asam fosfat yang terkandung di dalam minuman soda cukup tinggi.
Perlu diketahui bahwa asam fosfat adalah zat yang dapat merusak jaringan tulang.
Baca juga: Kenali Apa Itu Penyakit Kaki Gajah, Penyebab, Gejala, Hingga Cara Mengobatinya
Minuman soda juga dapat merusak tulang dengan cara menghambat penyerapan kalsium oleh tubuh.
Padahal, kalsium adalah nutrisi yang dibutuhkan agar tulang dan gigi dapat tetap sehat.
Jadi, dapat dikatakan bahwa semakin sering minum soda, semakin banyak pula jumlah kalsium yang tidak dapat diserap tubuh.
6. Kerusakan Gigi
Minuman soda menjadi enak diminum tentu karena mengandung banyak gula.
Selain gula, minuman soda juga mengandung asam.
Baca juga: Doa Rasulullah Minta Sembuh dari Penyakit, Jangan Lupa Mulai Baca Bismillah 3 Kali
Dilansir dari Hello Sehat, asam dan gula yang terkandung pada minuman bersoda tampaknya memainkan peran penting pada kerusakan gigi.
Asam dan gula menyebabkan lapisan email gigi menjadi terkikis, terlebih keduanya memberikan makanan bagi bakteri di mulut.
Bakteri ini akan menghasilkan asam yang mengikis email gigi.
7. Sulit Mengontrol Nafsu Makan
Minuman soda ataupun asupan tinggi gula lainnya meningkatkan hormon dopamine.
Sistem penghargaan dopamin memediasi dorongan motivasi dan emosional terhadap makanan, yang melibatkan pembelajaran, terkait dengan sifat hedonis makanan dan konteks asupan makanan.
Dopamin akan membuat kamu terus-menerus ingin meminum soda lagi.
Selain itu, asupan gula meningkatkan gula darah dengan cepat, tetapi membuatnya cepat anjlok pula.
Penurunan gula darah secara cepat ini membuat kamu terasa lapar sehingga ingin makan lebih banyak. (tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-minuman-bersoda_20171208_062002.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.