TRIBUN WIKI

Profil dan Biodata Silfester Matutina, Relawan Jokowi yang Ngamuk Kalah Debat dengan Rocky Gerung

Silfeseter Matutina merupakan relawan Jokowi. Ia lahir di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), 19 Juni 1971.

Editor: Array A Argus
Kompas.com
Silfester Matutina, relawan Jokowi dan Prabowo Subianto 

"Menurut saya sih logikanya sangat mustahil ya (Kaesang memakai dana negara), tapi ya silakan aja kalau mau menyelidiki. Karena memang Mas Kaesang ini juga seorang pengusaha dan ada temennya juga yang di private jet itu, mereka memang pengusaha," katanya.

Pamer Naik Jet di Tengah Aksi Massa

Di tengah gaduhnya unjuk rasa menolak Revisi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada atau RUU Pilkada, nama Kaesang Pangarep dan Erina Gudono jadi sorotan.

Sebab, dari unggahan Erina di media sosial Instagram, terungkap sejumlah gaya hidup mewah pasangan suami istri yang menikah pada 10 Desember 2022 itu.

Erina memamerkan foto jendela pesawat yang belakangan memantik kecurigaan warganet dan diduga kuat merupakan jendela pesawat pribadi.

Selain itu, wanita berusia 27 tahun tersebut menunjukkan aktivitasnya membeli kereta bayi (stroller) merek MIMA dan makan roti brioche di California yang disebut seharga Rp400.000 di Amerika Serikat.

Bahkan, karena gaya mewahnya ini, Erina Gudono disamakan oleh warganet dengan Marie Antoinette, permaisuri terakhir Prancis yang dieksekusi dengan guillotine pada 1793.

Viralnya gaya hidup mewah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sampai disorot media asing.

Pemberitaannya pun diangkat oleh media asal Hongkong, South China Morning Post (SCMP) dengan judul Indonesia protests: Widodo slammed for his political ambition, family’s lavish lifestyle.

Tanggapan PSI

Sorotan dan kritikan warganet terhadap Kaesang pun mendapat tanggapan langsung dari Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni.

Menurut Raja, kritikan yang disampaikan warganet sebagai dinamika demokrasi.

Ia juga menyebut setiap warga negara bebas melontarkan saran dan kritik, termasuk kepada Kaesang.

"Ya, itu bagian dari dinamika demokrasi. Itu adalah kebebasan warga negara yang bisa kita nikmati. Untuk saran, kritik, ya, kadang tajam, terlalu tajam, ya monggo. Itu bagian dari demokrasi,” kata Raja Juli dikutip Kompas.id, Minggu (25/8/2024).(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved