TRIBUN WIKI
Profil dan Biodata Tomy Kurniawan, Artis dan Ketua Garda Bangsa yang Ngaku Siap Perangi GP Ansor
Tommy Kurniawan adalah artis Indonesia kelahiran Jakarta 15 Sepetmber 1984. Kini jadi Ketua Gerakan Pemuda Kebangkitan (Garda) Bangsa.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Tommy Kurniawan dikenal sebagai artis sinetron Indonesia.
Ia lahir di Jakarta 15 Sepetmber 1984.
Sebelum menjadi seorang aktor, Tommy Kurniawan sempat terjun dalam dunia modelling.
Saat ini, Tommy Kurniawan ikut berpolitik dan menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Tommy Kurniawan kemudian dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Kebangkitan (Garda) Bangsa, organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca juga: Profil dan Biodata Erika Carlina, Model dan Selebgram yang Curhat Sambil Nangis ke Rachel Vennya
Baru-baru ini, nama Tommy Kurniawan ramai diperbincangkan warganet.
Sebab, ia terang-terangan menantang Gerakan Pemuda (GP) Ansor, sayap organisasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Perseteruan antara Garda Bangsa dan GP Ansor ini berawal dari adanya isu muktamar PKB tandingan dari PBNU.
Sehingga, muncul statemen kontroversial dari Tommy Kurniawan.
Apalagi didukung adanya kabar soal rencana 'penertiban' PKB yang nakal dilakukan GP Ansor dan Pagar Nusa, perguruan pencak silat di bawah naungan PKB.
"Jadi, kalau skenarionya adalah perang, maka kita siap, Garda Bangsa seluruh Indonesia sudah menunggu komando. Kalau memang harus perang kita perang, kita siap melawan," ujar Tommy kepada wartawan di kantor DPP PKB, Sabtu (31/8/2024), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Profil Moon Jae In, Eks Presiden Korea Selatan Jadi Tersangka Dugaan Suap, Dulunya Aktivis Mahasiswa
Tommy mengaku tidak khawatir dengan potensi bentrok yang mungkin terjadi.
"Kalau memang itu diperlukan, untuk menjaga Partai Kebangkitan Bangsa kita siap perang, seperti yang kemarin yang kita lakukan di Bali, kita sudah siap untuk melawan siapa pun," lanjut dia.
Adapun Muktamar VI PKB pada 24-25 Agustus ini mengalami gangguan dari sejumlah oknum yang menganggap muktamar tersebut tidak sah.
Muktamar itu menghasilkan pemilihan Muhaimin Iskandar kembali sebagai ketua umum.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.