Sosok Rasich Hanif Radinal, Raja Galuh Anak Radinal Mochtar Meninggal saat Pertahankan Aset

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Rasich Hanif Radinal merupakan tokoh masyarakat, anak dari Radinal Mochtar, Menteri Pekerjaan Umum zaman Presiden Soeharto.

Pada Kamis (12/9/2024) siang kemarin, Rasich Hanif Radinal meninggal dunia.

Ia megembuskan napas terakhir ketika berusaha mempertahankan aset miliknya, berupa rumah makan Sedjuk Bakmi dan Kopi Cilandak di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, yang dieksekusi juru sita Pengadilan Jakarta Selatan.

Baca juga: Sosok Emi Shinohara, Pengisi Suara di Sailor Moon Meninggal Dunia

Saat eksekusi berlangsung, Rasich Hanif Radinal yang ada di lokasi berusaha menghentikan proses eksekusi.

Sayangnya, pihak terkait bersama puluhan pria tetap berusaha mengosongkan tempat usaha Rasich Radinal Hanif.

Tiba-tiba saja, Rasih limbung.

Ia tumbang dengan kondisi wajah pucat.

Pihak keluarga langsung membawa Rasich masuk dan membaringkannya di pelataran rumah makan.

Saat itu wajahnya sudah pucat pasi.

Baca juga: Sosok Putu George Matthew Simbolon, Peraih Predikat Summa Cum Laude Magister Hukum UI dengan IPK 4.0

Napasnya terengah-engah dengan tatapan mata ke atas. 

Meski demikian, proses eksekusi yang dipimpin Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Austri Mainur tetap berlanjut.

Karena kondisi Rasich sudah lemah, pihak keluarga dan kuasa hukum kemudian membawanya ke Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus dengan ambulans. 

Sampai di sana, Rasich dinyatakan meninggal dunia. 

Kuasa Hukum Rasich Hanif Radinal, Tubagus Noorvan membenarkan kabar duka ini.

Baca juga: Profil Chikita Meidy, Eks Penyanyi Cilik Dilaporkan ke Polisi Usai Curhat Jatuh Miskin di TikTok

Rencananya, jenazah putra Radinal Mochtar ini akan dimakamkan hari ini, Jumat (13/9/2024) di pemakaman keluarga yang ada di Desa Jogjogan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

"Tempat (pemakaman) di Cisarua. Jam 7 dari Jakarta," ucap Noorvan. 

Sosok Rasich Hanif Radinal

Rasich Hanif Radinal merupakan keturunan langsung Raja Galuh.

Ia pun dinobatkan sebagai Raja Galuh pada Senin, 23 Juli 2018.

Saat itu, Rasich Hanif Radinal ditetapkan sebagai Raja Galuh melalui prosesi sederhana dan sakral di pangcalikan (altar) kompleks Situs Kerajaan Galuh Purba, Kawasan Situs Ciung Wanara Desa Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis.

Baca juga: Profil Abdul Halim Iskandar, Kakak Cak Imin Mundur Sebagai Menteri Desa Usai Rumah Digeledah KPK

Dalam prosesi tersebut, hadir seluruh kabuyutan dan kasepuhan di bawah lingkungan Kerajaan Galuh, diantaranya Kasepuhan Bojong Galuh Karangkamulyan, Kasepuhan Galuh Kertabumi, Kasepuhan Galuh Pangauban Gara Tengah, Galuh Salawe, Galuh Panjalu, dan Galuh Kawasen.

Semasa hidupnya, pria yang merupakan lulusan The American College, Los Angeles itu dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan budaya dan sejarah Kerajaan Galuh, terutama dalam upaya untuk mengembalikan nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh.

Rasich Hanif Radinal juga aktif dalam berbagai kegiatan budaya, seperti perayaan Milangkala Ngadegna Kerajaan Galuh dan upacara tradisional Jamasan Pusaka di Situs Jambansari.

Selain tinggal di Bogor, Rasich Hanif Radinal sering berkunjung ke Ciamis untuk terlibat dalam kegiatan budaya setempat.

Baca juga: Profil Nurul Ghufron, Gagal Seleksi Capim KPK, Pernah Sebut Kaesang tak Wajib Lapor Gratifikasi

Ia juga dikenal sebagai sosok yang bijak dalam menghadapi polemik mengenai sejarah Kerajaan Galuh, terutama ketika ada klaim yang menyinggung keberadaan kerajaan tersebut.

Selain sebagai Wawali Kerajaan Galuh-Ciamis, Rasich Hanif Radinal  juga menjabat sebagai Sekretaris Umum DPP Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN)

Dalam dunia politik, Rasich Hanif Radinal sempat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Gerindra.

Kala itu ia sempat maju untuk daerah pemilihan Jawa Barat X. (tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan