Berita Viral

SOSOK Arya dan Nata, Bocah Kembar Yatim Piatu, Sering Muntah Darah Hingga Transfusi Sampai 9 Kantong

Arya menderita varises esofagus. Varises esofagus adalah pembesaran pembuluh darah vena di esofagus atau kerongkongan.

Instagram
SOSOK Arya dan Nata, Bocah Kembar Yatim Piatu, Sering Muntah Darah Hingga Transfusi Sampai 9 Kantong 

Setiap kali muntah darah, Arya harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan transfusi darah. Kondisi ini mulai dialami sejak Arya berusia 3,5 tahun. 

“Muntah darahnya bisa terjadi sebulan sekali, kadang setengah bulan sekali. Setiap kali harus transfusi darah, bahkan pernah sampai membutuhkan 9 kantong darah,” ungkap Fridatama, yang biasa dipanggil Isdat.

Terakhir, Arya menjalani perawatan di RS Baptis Kediri pada awal September 2024 setelah kembali mengalami muntah darah. 

Baca juga: JADWAL Tayang Liverpool Vs Nottingham Malam Ini, The Reds Terlalu Tangguh, Arne Slot Sempurna

Penyakit ini membatasi aktivitas Arya sehingga membuatnya tidak bisa bersekolah seperti Nata. 

“Kami takut jika muntah darahnya terjadi di sekolah, jadi sementara dia harus berhenti sekolah,” jelas Isdat.

Butuh bantuan

Isdat merawat dua bocah kembar itu dengan penuh pengorbanan.

Selain Arya dan Nata, ia juga harus menafkahi tiga anakn kandungnya dan seorang anak lain, yang merupakan saudara tiri Arya dan Nata.

Setelah ayah mereka menikah lagi dan memiliki seorang anak, sang ayah meninggal dunia, meninggalkan tanggungan pada Isdat. 

“Jadi saya menanggung enam anak,” ujar Isdat dengan suara lirih. 

Dalam kondisi ekonomi yang sulit, Isdat bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 
Mulai dari kuli bangunan, buruh tani, dan sopir.

Kendati demikian, ia tidak pernah menyerah.

Baca juga: TAMPANG Suami Jual Istri di Mojokerto, Digrebek Tidur Bareng 2 Pria, Puaskan Fantasi Sambil Dibayar

Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang digunakan untuk perawatan Arya memang sangat membantu. Namun biaya lain seperti transportasi ke rumah sakit tetap menjadi beban. 

“Saya pekerja serabutan. Setiap ada kesempatan saya ambil,” ucapnya. 

Ketua RT setempat, Zainun, mengakui bahwa meskipun ada KIS, biaya tambahan seperti ongkos ke rumah sakit tetap menjadi tantangan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved