Berita Medan
Oki Rengga Minta PSSI Cabut Lisensi Wasit Pertandingan Aceh vs Sulteng
Dalam laga yang diwarnai kericuhan dan tiga kartu merah itu, Sulteng berhasil unggul pada menit ke-24.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Oki Rengga minta PSSI usut dan cabut lisensi wasit pertandingan Aceh melawan Sulawesi Tengah di pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Pertandingan antara tuan rumah Aceh vs Sulawesi Tengah pada perempat final sepak bola putra PON 2024 di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9) diwarnai sejumlah kontroversi.
Dalam laga yang diwarnai kericuhan dan tiga kartu merah itu, Sulteng berhasil unggul pada menit ke-24.
Kemudian puncak kontroversi terjadi pada menit ke-97 saat wasit Eko Agus Sugiarto yang memimpin jalannya pertandingan tumbang di tinju pemain Sulawesi Tengah Rizki Saputra hingga terjatuh pada menit ke-97.
Pada laga tersebut, Eko Agus Sugiharto dianggap memberikan keputusan yang dinilai berat sebelah dan merugikan tim sepakbola Sulteng.
Tim sepakbola Sulteng pun akhirnya memutuskan mengundurkan diri alias WO sehingga membuat Aceh lolos ke babak semifinal.
Salah satu keputusan kontroversial wasit Eko Agus Sugiharto di laga Aceh vs Sulteng yakni memberi pemain tim sepakbola Sulteng kartu merah hingga 3 kali.
Alhasil, tim sepakbola Sulteng hanya bermain dengan 8 orang saja.
Selain memberi kartu merah kepada 3 pemain Sulteng, Eko Agus Sugiharto mengeluarkan keputusan kontroversial lain dengan memberi waktu tambahan begitu panjang di babak kedua.
Masa injury time itu berlangsung selama 13 menit lamanya.
Kemudian, keputusan kontroversia lainnya yakni Eko Agus Sugiharto memberi 2 kali hadiah penalti kepada tim sepakbola Aceh.
Dua penalti itu diberikan pada masa injury tim babak kedua.
Salah satu keputusan penalti ini pun menjadi sorotan besar karena sejatinya tekel yang dilakukan pemain Sulteng terlihat bersih di kotak penalti.
Dari situlah akhirnya wasit Eko Agus Sugiharto kena bogem pemain Sulteng, Muhammad Rizki.
Banyaknya keputusan kontroversial yang dilakukan Eko Agus Sugiarto di laga tersebut membuat Oki Rengga turut berkomentar.
Ia sangat menyayangkan, pertandingan sepakbola di PON 2024 di cederai oleh kepemimpinan wasit yang tidak adil.
"Sebuah turnamen dengan skala nasional besar di pimpin sama wasit yang sudah jelas tidak layak. Itu wasit tolol. Dari mana dia bisa dapat lisensi, dan memimpin seperti itu," kata Oki Rengga, Minggu (15/9/2024).
Menurut Oki, kepemimpinan wasit di laga tersebut sudah mencoreng sportifitas sepakbola.
"Dia menciderai sportifitas, menciderai tentang sepakbola. Sepakbola itu bukan hanya tentang menang dan nyari dapat juara sepakbola itu, oke lah ajang ini kejuaraan. Yang di kejar adalah juara satu medali emas. Tapi gak dengan segala cara dong," ujarnya.
Ia berharap PSSI bisa memberikan sanksi tegas, bahkan mencabut lisensi wasit tersebut.
"Kita memang, tidak terlalu mengerti bola, tapi kita yang nonton pertandingan tadi malam, kan gak layak memimpin. Kalau bisa setelah ini, usut dan cabut lisensinya, gak usah jadi wasit lagi dia," kata Oki cukup kesal.
Hal ini pun dikatakan Oki menjadi sebuah pembelajaran penting bagi PSSI kedepannya. Menurutnya, hal ini bisa jadi bahan untuk PSSI berbenah dalam memajukan perkembangan sepakbola Indonesia.
"Pemain sudah lah capek. Susah lah memang, kita bilang pemain mukul, itu tidak di benarkan. Tapi emosi orang, tidak ada yang bisa ngontrol. Orang sudah capek main, dicurangi, kepemimpinan seperti itu.
Yaudah lah yah. Tapi ini jadi pembelajaran juga, pada akhirnya ujung-ujungnya ke sepakbola nasional, ke Timnas pastinya," ungkapnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Mimi Tanahnya Dirampas Oknum, Hans Silalahi Laporkan Balik Tjong Budi dan Alimin |
![]() |
---|
Suasana Sat Brimob Polda Sumut Jelang Aksi Solidaritas Ojol Buntut Tewasnya Afan Kurniawan |
![]() |
---|
Taman Lili Suheri Diplot Jadi Tempat UMKM, Seni, Kreativitas Anak Muda |
![]() |
---|
Tanoto Foundation Adakan FGD, Dorong Literasi dan Numerasi di Sumut |
![]() |
---|
2 Siswa SD Santo Nicholas Medan Raih Emas Olimpiade Matematika Internasional, Diapresiasi Wali Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.