Berita Medan

Warga Panik dan Rasakan Getaran Saat Jembatan Penyeberangan di Kelurahan Suka Damai Ambruk

Selain itu, warga setempat juga sudah membuat tulisan pemberitahuan untuk tidak melintas di area tersebut.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Kondisi jembatan ambruk di jalan Kelurahan Suka Damai Kecamatan Medan Polonia, Senin (16/9/2024). Sebelum jembatan ambruk, warga setempat sempat panik  dan merasakan getaran di rumahnya.  

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Jembatan di Kelurahan Suka Damai Kecamatan Medan Polonia yang sempat viral di sosial media kini ambruk total.

Pantauan Tribun Medan,  Senin (16/9/2024) jembatan penghubung antar tiga kecamatan di Kota Medan sudah jatuh ke bawah dan tak bisa diperbaiki.

Besi dan papan yang ada di jembatan penghubung itu pun sudah rata dengan sungai. 

Selain itu, warga setempat juga sudah membuat tulisan pemberitahuan untuk tidak melintas di area tersebut.

"Stop, jembatan putus dilarang melewati jembatan ini," tulisan papan pengumuman yang terpajang di ujung jembatan yang ambruk tersebut.

Meski sudah ambruk, masih banyak beberapa warga yang nekat ke jembatan tersebut untuk mengambil sejumlah papan yang tersisa.

Kondisi jembatan ambruk di jalan Kelurahan Suka Damai Kecamatan Medan Polonia
Kondisi jembatan ambruk di jalan Kelurahan Suka Damai Kecamatan Medan Polonia, Senin (16/9/2024). Sebelum jembatan ambruk, warga setempat sempat panik  dan merasakan getaran di rumahnya.

Menurut seorang warga Biah (48)  jembatan ambruk ini  terjadi pada pukul 09.21 WIB, Senin (16/9/2024) pagi.

Diceritakan Biah, pada saat ambruk, warga setempat sempat merasakan getaran yang cukup kuat di rumahnya.

"Sebelum kejadian itu, ada anak-anak lewat (dari arah jalan Perbatasan ) Mau nyebrang ke arah kami (Jalan SMA Dua Gang Rel). Rupanya di perempatan  penyebrangan, anak-anak itu manjat-manjat," jelasnya.

Saat anak tersebut manjat,  jembatan tersebut sudah mengeluarkan suara keras.

"Suaranya itu klotak-klotak. Jadi aku lihat lah dari sini sudah mau roboh. Jerit lah aku biar anak-anak itu lari cepat ke arah kami," jelasnya.

Dikatakannya, awalnya anak-anak tersebut tidak merasa jembatan itu bakal ambruk.

"Jerit aku kemari-kemari. Mereka baru dengar jadi anak itu lari lah ke sini barulah pelan-pelan jembatan tersebut ambruk," katanya.

Dijelaskannya, tak ada korban jiwa pada saat  jembatan tersebut ambruk.

"Enggak ada korban. Mereka anak-anak itu sudah selesai lari sampai ke kami. Baru jembatan itu bunyi kretek-kretek bam jatuh ke sungai," ucapnya

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved