Berita Medan
Warga Panik dan Rasakan Getaran Saat Jembatan Penyeberangan di Kelurahan Suka Damai Ambruk
Selain itu, warga setempat juga sudah membuat tulisan pemberitahuan untuk tidak melintas di area tersebut.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Disinggung berapa jumlah anak yang sedang melewati jembatan sebelum ambruk, Biah mengatakan hanya satu orang.
"Si anak itu sudah lari ke mari, namanya si AA kalo kami manggilnya, umurnya kira kira 16 tahun, satu orang saja," ucapnya.
Namun, Biah mengaku sempat khawatir pada saat detik-detik jembatan tersebut ambruk.
"Panik, aku jerit-jerit lah, awas-awas, biasa di bawah itu kan ada bapak bapak mancing. Kemudian, area jualan ku ini masih ada relnya. Aku takut ini (rel) mental gitu," katanya.
Pada saat dirinya jerit, kata Biah, barulah warga ramai-ramai datang ke sana.
"Setelah aku jerit baru ramai yang datang," ucapnya
Dikatakannya, sebelum jembatan ini ambruk, Wali Kota Medan sudah meninjau lokasi tersebut.

"Iya ini jembatan yang kemarin di datangi pak wali. Tapi ini katanya lahan PT KAI. Orang PT KAI ada datang kemarin. Tapi ya enggak tau kelanjutannya mereka cuman datang untuk foto-foto saja," jelasnya.
Dirinya berharap, mau itu PT KAI ataupun Pemko mau membenahi atau membuat jembatan untuk anak-anak sekolah tersebut.
"Sebenarnya berharap di buat jembatannya lagi. Karena ini untuk akses anak sekolah. Kalau arah Kampung Baru itu ada SMP 34, SD 40. Kalau ke arah kami ada SMA Dua. Jadi memang tempat anak-anak sekolah jalan. Kasihan kalau mereka mutar jalan. Belum ongkosnya dan lain-lain," ucapnya.
Selain Biah, Rahman warga setempat juga membantah ambruknya jembatan tersebut karena besi atau baut yang banyak dicuri warga.
"Enggak, itu memang pertama jembatannya sudah tua. Kedua jembatan tersebut pernah ditimpa pohon makanya jembatan itu sudah miring. Bukan karena banyak yang curi besi atau baut," jelasnya.
Menurutnya jembatan ini sudah berdiri sebelum Indonesia Merdeka
"Sudah lama kali ini, sejak zaman penjajahan Belanda. Sebelum kita merdeka, sudah ada jembatan ini. Karena ini alat transportasi mereka dari Pancur Batu ke Belawan untuk membawa hasil bumi Indonesia," tuturnya.
Diakuinya, jembatan ini dulunya bekas reel kereta api. Hanya saja dipergunakan warga untuk jadi alat penyebrangan.
KPPU Dalami Laporan Dugaan Persekongkolan Tender Pembangunan Gedung Kejatisu |
![]() |
---|
Rico Dorong KBR jadi Mitra Serap Aspirasi Warga Medan: Bangun Pos Kamling |
![]() |
---|
Terdakwa Calo Akpol Nina Wati Ajukan Banding Usai Vonis Setahun Penjara |
![]() |
---|
Warga Medan Sunggal-Helvetia Waswas Minim Penerangan: Rawan Laka dan Kejahatan |
![]() |
---|
Ngadu ke Wali Kota, Warga Medan Perjuangan Keluhkan Bantuan PKH dan Kamtibmas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.