Berita Viral
VIRAL Kades Ngamuk Palang Pintu Sekolah, Minta Gaji Anaknya yang Guru Honorer Dibayar, Kepsek Diusir
Pintu sekolah dipalang menggunakan kayu yang dipaku silang oleh Kades. Ia mendesak agar gaji honor anaknya selama satu tahun ini segera dibayar.
TRIBUN-MEDAN.com - Viral kades ngamuk palang pintu sekolah.
Hal itu dilakukan karena sang kades meminta gaji anaknya yang merupakan guru honorer di sekolah itu untuk dibayar.
Padahal menurut Kepsek, sekolah tak lagi membayar gaji honorer itu karena sudah berhenti mengajar.
Baca juga: ISI Chat Misterius Teror Istri Mandala Shoji, Diduga Ulah Pihak Hotel di Pontianak: Orang Suruhan
Seorang kepala desa ngamuk mengusir kepala sekolah (kepsek) dari sekolah tempat ia mengajar.
Kepala desa (kades) itu juga memalang pintu sekolah dasar tersebut supaya para guru tidak bisa masuk.
Adapun kasus itu dipicu lantaran gaji Karlina, anak kades tersebut yang belum dibayarkan oleh pihak sekolah.
Baca juga: PILU Lansia di Jakarta Bertemu dengan Calon Pembeli, Mobilnya Malah Dirampas, Tubuh Terseret 3 Meter
Dikutip Tribun-medan.com dari TribunJatim.com, Karlina merupakan guru honorer di Sekolah Dasar (SD) 34 Halmahera Barat, Maluku Utara.
Disebutkan gaji Karlina belum dibayar sejak Januari 2024 hingga sekarang.
Kades yang ngamuk itu adalah Kepala Desa Sukadamai, Kecamatan Jailolo Selatan bernama Masud Lutfi.
Dikutip dari Tribun Ternate, pintu sekolah dipalang menggunakan kayu yang dipaku silang.
Akibat dari pemalangan itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah dihentikan sementara.

Kepala Sekolah SD 34 Halmahera Barat, Darwis Hamisi mengatakan, pihaknya tidak membayar gaji honor anak kades.
Sebab anak kades sudah tidak lagi mengajar di sekolahnya.
Karlina sendiri mengajar di SD 34 Halmahera Barat sejak 2022 hingga 2023.
"Namun di tahun 2023 juga Karlina berhenti mengajar karena pindah ke SMPN 18 Halmahera Barat," jelasnya, Sabtu (14/9/2024).
Baca juga: Warga Panik dan Rasakan Getaran Saat Jembatan Penyeberangan di Kelurahan Suka Damai Ambruk
"Terus kami mau bayar gaji honornya bagaimana? sedangkan dia sudah tidak mengajar di SD," sambungnya.
Ia mengungkapkan, Masud juga mendesak agar gaji honor anaknya selama satu tahun ini segera dibayar.
"Kades datang di sekolah ketemu saya, desak agar gaji honor anaknya itu segera dibayar kalau tidak sekolah akan diboikot," ungkapnya.
"Bahkan saya diminta tidak lagi menjalankan tugas di SD 34, saya datang ke sekolah kades kembali mengusir saya," ujarnya.
Baca juga: Lagi Cari Kerang di Sungai, Pria di Tebing Tinggi Terpeleset dan Tewas Terseret Arus
Darwis menjelaskan, Masud tak hanya mengancam dirinya, tetapi semua guru SD 34 Halmahera Barat.
"Kades juga mengancam pihak guru agar tidak serta merta membuka palang yang ia boikot," ucapnya.
Darwis menuturkan, sejak Senin kemarin proses belajar mengajar terganggu.
Ia mengaku, siswanya mengalami ketakutan karena ulah kades tersebut.
Baca juga: Lagi Cari Kerang di Sungai, Pria di Tebing Tinggi Terpeleset dan Tewas Terseret Arus
"Memang satu minggu ini proses belajar terganggu. Anak-anak tidak belajar karena ketakutan dengan tindakan kepala desa," tandasnya.
Sementara, Kepala Desa Sukadamai Masud Lutfi saat dikonfirmasi melalui via telepon mengatakan, itu urusannya dan tak dapat memberikan keterangan karena sedang sibuk.
"Itu urusan saya, nanti sudah e," singkatnya.
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.