PON 2024

Nella Agustin dan Muhammad Syahrial Bhakti Jadi Mutiara yang Bersinar di PON XXI Sumut-Aceh 2024

Tiga medali emas tersebut diraih oleh Nella Agustin melalui nomor lari 200 meter putri, lari 400 meter gawang putri serta dari nomor 4x400 meter mixed

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DEDY
Ketua PASI Sumut David Luther Lubis bersama dua atlet peraih emas PON (Nella Agustin dan Syahrial Bhakti) temu pers di Media Center, Rabu malam (18/9/2024)  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Nella Agustin dan Muhammad Syahrial Bhakti menjadi mutiara yang bersinar pada ajang Pekan Olahraga Nasional XXI Sumut-Aceh 2024.

Hal itu disampaikan langsung Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), David Luther Lubis saat temu pers di Media Center, Rabu malam (18/9/2024) 

Tiga medali emas tersebut diraih oleh Nella Agustin melalui nomor lari 200 meter putri, lari 400 meter gawang putri serta dari nomor 4x400 meter mixed. 

Khusus di nomor 4x400 meter mixed tersebut, medali emas diraih tim Sumatera Utara atas nama Nella Agustin, Siska Simamora, M Kahairuddin dan Ayyub Niti.

Catatan impresif Nella Agustin, dari dua emas yang sukses diraih dari 200 meter putri dan lari 400 meter gawang putri berhasil menciptakan rekor baru.

Di nomor 400 meter gawang putri, ia mencatatkan waktu 58,3 detik memecahkan dua rekor yakni rekor senior atau nasional. 

Rekor nasional sebelumnya diciptakan oleh Viera Hetari dari Maluku dengan catatan waktu 59,64 detik pada tahun 2011.

Sementara rekor PON sebelumnya atas nama Maryati (NTB) pada PON tahun 2012 di Riau dengan waktu 60,31 detik 

Sementara di nomor 200 meter putri, Nella Agustin juga berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 23,61 detik sekaligus memecahkan rekornas atas namanya sendiri dengan waktu 23.63 detik.

Selain itu catatan waktu tersebut juga memecahkan rekor PON yang sebelumnya diciptakan Irene Truitje Joseph (Maluku) di PON tahun 2000 Jawa Timur dengan catatan waktu 23.98 detik.

"Semuanya berkat latihan keras, dukungan Ketua PASI Sumut, pelatih. Terima kasih juga warga Sumut berkat doa dan dukungannya. Target selanjutnya Sea Games, lawannya pasti lebih, jadi termotivasi lebih naik," katanya. 

Peraih emas PON cabor tolak peluru, Muhammad Syahrial Bhakti mengatakan kisah suksesnya.

Awalnya dia dibina dari PPLP, berlatih melihat video seniornya Sukraj Singh untuk memecahkan rekor. 

"Tamat di PPLP saya latihan di Unimed 4 tahunan. Sukraj Singh, sempat melatih di 2023, dan akhirnya saya merasa ilmu beliau sudah tersampaikan. Kemudian Bapak Iwan Pulungan nawarkan latihan ke Bandung.

Sampai akhirnya saya siap tempur di Padjajaran. Saya cerita ke Sukraj Singh kami kombinasikan ilmu yang dari Bandung, dah tercapailah mimpi pecah rekor (Tolak Peluru)," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved