Breaking News

Berita Viral

PESAN Perdamaian dan Kemanusiaan Paus Fransiskus, TPNPB-OPM Bebaskan Pilot Susi Air Philip Mehrtens

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengakui membebaskan pilot Philip Mehrtens.

Editor: AbdiTumanggor
AFP/ANDREW KUTAN
Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya di samping Gubernur Jenderal Papua Nugini Bob Dadae (kanan) dan dihadiri para petinggi dan pemangku kepentingan di Gedung Pemerintahan di Port Moresby, Papua Nugini pada 7 September 2024.(AFP/ANDREW KUTAN) 

Dalam kesempatan ini, Hadi menegaskan bahwa tidak ada permintaan dari KKB Papua sebagai ganti penyanderaan Philip.

“Tidak ada, tidak ada yang mereka minta. Kita hanya melakukan pendekatan secara persuasif,” ungkap Hadi.

Untuk diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera Philip sesaat setelah mendarat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023.

Kala itu, pesawat yang dibawa Philip dibakar oleh para separatis, sementara Philip disandera KKB menuju hutan.

Total, 19 bulan lamanya Philip disandera di bawah kendali Egianus.

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto, ikut memantau proses pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, Sabtu.

Hal itu disampaikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi, dalam konferensi pers di Timika, Papua Tengah.

Prabowo disebut memberikan instruksi soal penanganan Philip setelah bebas dari kelompok kriminal bersenjata di Nduga, Papua Pegunungan.

Penampakan Kapten Philip Mehrtens saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma setelah disandera selama 1 tahun 7 bulan di Papua. (Intan Afrida Rafni/kompas.com)
Penampakan Kapten Philip Mehrtens saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma setelah disandera selama 1 tahun 7 bulan di Papua. (Intan Afrida Rafni/kompas.com)

Philip Mark Mehrtens diserahkan ke Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta

Kapten Philip Mark Mehrtens tiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 22.30 WIB malam.

Berdasarkan pantauan wartawan, Kapten Philip tiba menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU).

Begitu menginjakkan kaki di bandara, pilot asal Selandia Baru itu langsung mendapatkan pengawalan dari TNI-Polri.

Tampak Philip mengenakan kaus warna putih dan jaket kulit warna cokelat dipadukan dengan celana jin biru dongker dan sepatu pantofel hitam.

Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca tampak ikut mendampingi Kapten Philip di lokasi.

Ia ikut mendampingi Kapten Philip yang langsung diserahkan ke Duta Besar (Dubes) Selandia Baru.

Mereka jalan beriringan sejak turun dari pesawat TNI AU menuju ke salah satu ruangan di gedung Pandawa Lanud Halim Perdanakusuma.

Kesabaran Pemerintah Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan, Kapten Philip dibebaskan atas buah kesabaran Pemerintah Indonesia melalui proses negosiasi yang sangat panjang dengan soft approach atau pendekatan lunak. Hal itu demi memastikan keselamatan sang pilot.

Proses negosiasi pembebasan Kapten Philip melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga tokoh gereja.

“Pembebasan ini juga hasil dari kesabaran pemerintah RI untuk tidak melakukan tindakan represif. Karena, keselamatan pilot adalah prioritas utama pemerintah RI,” ujar Hadi, Sabtu (21/9/2024).

Philip menyebut, tak ada imbalan yang diberikan pemerintah Indonesia ke KKB dalam pembebasan Kapten Philip.

Hadi memastikan, pembebasan dilakukan dengan pendekatan persuasif.

“Tidak ada, tidak ada yang mereka minta. Kita hanya pendekatan secara persuasif,” kata Hadi.

Hadi menerangkan, Philip dijemput oleh Tim Satgas Operasi Damai Cartenz dari TNI Polri di Kampung Yuguru, Distrik Maebarok, Kabupaten Nduga.

Selanjutnya, pilot asal Selandia Baru itu diterbangkan ke Timika untuk menjalani cek kesehatan. Setelah dipastikan sehat, Phillip diterbangkan dari Timika menuju Jakarta menggunakan pesawat terbang milik TNI.

Hadi mewakili pemerintah RI pun telah menyerahkan Philip ke pemerintah Selandia Baru yang diwakili oleh Duta Besar Selandia Baru di Jakarta.

“Tentunya proses pembebasan ini adalah hasil kerja keras kita bersama dan kita patut bersyukur bahwa pilot Kapten Philip sudah kita serahkan kepada Duta Besar Selandia Baru dan seluruh tanggung jawab sudah berada di Bapak Dubes Selandia Baru,” tuturnya. 

Diketahui, Philip Mark Mehrtens sebelumnya disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya selama 19 bulan sejak 7 Februari 2023. Philip disandera setelah pesawatnya mendarat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Baca juga: Juru Bicara TPNPB-OPM: Pembebasan Kapten Philip karena Dasar Kemanusiaan, Ini Kata Philip Mehrtens

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved