Berita Viral

PILU Siti, Bayinya yang Masih 3 Bulan Tewas Jatuh ke Aspal Saat Dijambret, Isi Tasnya Cuma Rp50 Ribu

Meski si raja tega tidak berhasil mengambil tasnya yang hanya ada isi uang Rp 50 ribu, tapi jambret itu sudah tega membuatnya dan bayinya tewas.

TribunBanjar.com
PILU Siti, Bayinya yang Masih 3 Bulan Tewas Jatuh ke Aspal Saat Dijambret, Isi Tasnya Cuma Rp50 Ribu 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu Siti gegara bayinya yang masih 3 bulan tewas jatuh ke aspal saat dijambret.

Padahal saat itu isi tasnya cuma uang Rp50 ribu. 

Akibat penjambretan itu, Siti mengalami luka sedangkan bayinya tewas.

Baca juga: Profil Irjen Pol Nico Afinta Karokaro, Eks Kapolrestabes Medan Ditunjuk Sebagai Sekjen Kemenkumham

Raut muka Siti Munawarah (31) terlihat sayu. Bagian dagunya masih memar. Sesekali dia merasa kesakitan. 

Warga Gang Pelita,  Tanjung Rema Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan  tersebut, masih terbayang dengan kejadian jambret yang dialaminya kemarin. 

Bahkan, air matanya menetes saat disinggung soal bayinya, Muhamad Rizky Akbar yang berusia tiga bulan meninggal dunia. 

Karena itu pula ibu empat anak itu, minta pihak kepolisian segera menangkap si raja tega itu dan dihukum seberat beratnya. 

Baca juga: CURHAT Satpam Yudi Viral Dipecat karena Emak-emak Curi Pepaya di Bogor, Anak Masuk SMA tak Ada Biaya

"Ini soal nyawa anak saya, " lugas Siti sapaanya dikutip Tribun-medan.com dari BanjarmasinPost.co.id

Warga Tanjung Rema Gang Pelita Kabupaten Banjar, itu pun mengingat kembali kejadian penjambretan itu. 

"Saat itu saya baru saja bertolak dari Puskemas Sungai Ulin periksa bayi saya yang batuk. Sesudah berobat saya langsung menuju rumah," cerita Siti. 

Namun setelah di lokasi kejadian tepatnya di Jalan Muhibbin dari Sungai Ulin menuju Sekumpul Raya, jambret bersepda motor beraksi

PILU Siti, Bayinya yang Masih 3 Bulan Tewas Jatuh ke Aspal Saat Dijambret, Isi Tasnya Cuma Rp50 Ribu
PILU Siti, Bayinya yang Masih 3 Bulan Tewas Jatuh ke Aspal Saat Dijambret, Isi Tasnya Cuma Rp50 Ribu

"Waktu itu masih pagi pukul 09.00 Wita. Saat itu jalan agak sepi dari pemotor lain. Jambret itu datang dari belakang dan menarik tas saya di sebelah kanan dengan kuat, di situ lah saya langsung terjatuh, dan tali tas sampai putus," ceritanya.

Meski si raja tega tidak berhasil mengambil tasnya yang hanya ada isi uang Rp 50 ribu, tapi jambret itu sudah tega membuatnya dan bayi yang digendongnya jatuh sampai ke aspal. 

Seingat Siti saat jambret menarik tas, pelaku menggunakan helm dengan pakaian hitam dan memakai motor gede sejenis Nmax atau Aerox. 

"Penjambretnya langsung kabur ke arah Sekumpul ke Gunung Ronggeng," jelas Siti. 

Baca juga: Update Inter Milan vs AC Milan - Gelandang Keturunan Indonesia Jadi MVP, Dijuluki seperti Thom Haye

Setelah Siti jatuh, dia langsung memastikan anak-anaknya. Sebab, Siti mengira bayinya masih bisa tertolong. 

Karena itu dia memastikan kondisi anaknya di RS Pelita Insani. 

Disaat itu pula Siti mengaku histeris dengan keadaan sang bayi tidak bernafas. 

"Saya sudah kebumikan si bayi kemarin juga di kuburan muslim di Jalan Tembus Sungai Ulin, " jelasnya. 

Dari pantauan, Siti juga tampak tertarih, sebab bagian kaki dia luka luka. 

Diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis terjadi di Jalan Muhibbin, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, pada Sabtu (21/9/2024). 

Aksi si raja tega itu mengakibatkan seorang bayi bernama ARA, berusia 3 bulan meninggal dunia, sementara ibunya sebagai korban, SM (31), mengalami luka-luka.

Adapun kronologi kejadian, sekitar pukul 09.30 WITA, satu keluarga yang terdiri dari M. Fausal (24), SM (31), bayi ARA, dan anak mereka yang lain, Syifa, baru saja pulang dari berobat di Puskesmas Sungai Ulin, Banjarbaru. 

Mereka menggunakan sepeda motor matic, boncengan ll SM duduk di belakang sambil menggendong bayi ARA, serta membawa anaknya Syifa di depan.

Baca juga: Liga Inggris - Dua Pemain Arsenal Lupa Cara Ngoper yang Pas saat Lawan Manchester City

Ketika mereka melintas di Jalan Muhibbin, tiba-tiba sepeda motor mereka dipepet oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor, metic besar diduga jenis Aerox atau Nmax. 

Pelaku kemudian mencoba merampas tas milik SM. Dalam upayanya untuk mempertahankan tas tersebut, SM terlibat tarik-menarik dengan pelaku, yang mengakibatkan sepeda motor mereka jatuh.

SM dan bayi ARA terhempas ke jalan beraspal. Walau tas milik SM tidak berhasil dirampas, akibat dari insiden tersebut bayi ARA mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Pelita Insani, Martapura. 

Sementara itu, SM mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan.

Soal kejadian ini, masih didalami oleh kepolisian. Kepolisian masih memburu pelaku. 

Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat melalui Kasat Reskrim AKP Bara Pratama mengatakan bahwa, hingga saat ini pelaku penjambretan masih dalam penyelidikan intensif oleh Unit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Banjar Polda Kalsel

Polisi tengah mencari informasi lebih lanjut terkait identitas pelaku dan sepeda motor yang digunakan dalam aksi kejahatan tersebut.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor.

(tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved