TRIBUN WIKI

Profil Heri Hermansyah, Rektor UI 2024-2024, Raih 18 Suara dalam Pemilihan

Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU merupakan akademisi kelahiran Sukabumi, Jawa Barat 18 Januari 1976. Ia terpilih sebagai Rektor UI

Editor: Array A Argus
Dok/Humas UI
Heri Hermansyah, Rektor UI 2024-2029 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Heri Hermansyah merupakan seorang akademisi yang juga Guru Besar di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).

Pada Senin (23/9/2024), Heri Hermansyah terpilih sebagai Rektor UI (Universitas Indonesia).

Ia terpilih setelah berhasil meraup 18 suara, dalam penyelenggaraan pemungutan suara di Balai Sidang UI, Depok.

Dalam pemilihan itu, Heri Hermansyah mendepak dua kandidat lainnya.

Baca juga: Profil Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Letting Kapolri Mantan Penyidik KPK Kini Jabat Kapolda Sulsel

Kedua kandidat lain yang sempat maju dalam kontestasi pemilihan Rektor UI tersebut yakni Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG (Fakultas Kedokteran UI), dan Teguh Dartanto, Ph.D. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI).

Dalam pemilihan itu, Ari Fahrial Syam cuma mendapat satu suara.

Sedangkan Teguh Dartanto mendapat empat suara.

Profil Singkat Heri Hermansyah

Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU lahir di Sukabumi, Jawa Barat 18 Januari 1976.

Dikutip dari Tribunnews.com, Heri Hermansyah merupakan akademisi berprestasi di Tri Dharma yang kemudian mengantarkannya menjadi Guru Besar termuda FTUI pada tahun 2013 di usia 37 tahun.

Baca juga: Profil Michelle Ziudith, Aktris Kelahiran Medan Bikin Heboh Usai Foto Mesra dengan Adi Sudirja

Sebelum mengawali karir sebagai dosen, Heri menimba ilmu di Fakultas Teknik UI pada jurusan Teknik Gas dan Petrokimia dari tahun 1994 - 1998.

Semasa mahasiswa, Prof Heri meraih sederet penghargaan diantaranya Mahasiswa Berprestasi UI Bidang Penalaran (1997), Mahasiswa Terbaik TGP FTUI selama 3 tahun berturut-turut pada tahun 1995 - 1997, dan juga meraih penghargaan Third Winner di Society Petroleum Engineer (SPE) Student Paper Contest (1997). 

Heri sempat bekerja di International Trading Company selama kurang lebih 1 tahun, yang kemudian  diminta untuk kembali mengabdi di almamater sebagai dosen.

Baca juga: Profil Brigjen Pol Pasma Royce, Karier Moncer Kini Jabat Wakapolda Jawa Timur

Setelah mengabdi sebagai dosen, Profesor Heri memperdalam keilmuan Teknik Kimia di Tohoku University, Japan dengan mendapatkan Master’s Scholarship dari Panasonic (2000-2003) dan PhD Scholarships dari Hitachi (2003-2006).

Prof Hei juga dosen Inti Riset dan Ketua Program Studi Teknologi Bioproses Universitas Indonesia selama enam tahun.
 
Ia menerima gelar PhD dan gelar master dari Departemen Teknik Kimia, Sekolah Pascasarjana Teknik, Universitas Tohoku, Jepang, masing-masing pada tahun 2003 dan 2006.

Dia pernah mendapatkan penghargaan IDB Bidang Sains Teknologi atas nama Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indonesia, dan Bintang Satya Lencana dari Presiden Republik Indonesia.

Baca juga: Profil KH Douglas Toha Yahya atau Gus Lik Wafat Tinggalkan Duka para Jemaahnya

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved