Setelah Tampil di PON, Kurash Sumut Kembali Geber Latihan Jelang Kejurnas 2025 Mendatang

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Cabang Olahraga (Cabor) Kurash Sumatra Utara (Sumut) akan kembali fokus melakukan latihan setelah perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Cabor Kurash kembali akan mempersiapkan diri untuk menatap Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan berlangsung di Yogyakarta pada April 2025 mendatang. 

Hal itu disampaikan Pelatih Kurash Sumut, Safridoli Tampubolon kepada Tribun Medan, Kamis (26/9/2024). 

Ia mengatakan, timnya akan kembali berlatih pada Sabtu (28/9/2024) mendatang. 

"Setelah PON ada libur satu Pekan, tapi kita akan kembali berlatih seperti biasa, untuk persiapan menghadapi Kejurnas Kurash pada April di Yogyakarta," kata pria yang akrab disapa Doli tersebut. 

Menatap Kejurnas tersebut, Doli mengaku belum mengetahui siapa-siapa saja atlet yang akan diturunkan.

Menurutnya, pihaknya akan kembali melihat potensi-potensi terbaik yang ada di Kurash Sumut.

Sehingga, atlet yang akan di turunkan akan siap menghadapi pertandingan nanti. 

"Kita tetap menerjunkan atlet paling siap. Di luar atlet PON, ada atlet kita yang rutin berlatih. Nanti akan kita lihat atlet paling siap, itu yang kita bawa," ucapnya. 

Oleh sebab itu, katanya, tim Kurash Sumut akan memulai persiapan sejak saat ini.

Hal itu guna mempersiapkan kemampuan dan strategi terhadap atlet yang akan diturunkan. 

Karena menurutnya, saat ini kekuatan Kurash di Indonesia sudah merata. Sehingga persiapan yang matang akan menjadi kunci kesuksesan di Kejurnas mendatang. 

"Ya dari sekarang sampai April cukup panjang lah. Kita masih banyak waktu untuk meningkatkan kemampuan atlet. Apalagi setelah dari PON kemarin, kita melihat pemetaan kekuatan, ternyata kekuatan Kurash itu sudah semakin merata dan semakin bagus. Jadi kita harus intens berlatih sembari meningkatkan kemampuan teknik," tuturnya. 

Untuk itu, ia berharap kepada para atletnya agar tetap bekerja keras dalam latihan. 

"Atlet harus memelihara semangat, percaya kepada strategi pelatih, karena di bela diri itu harus percaya 100 persen. Karena nanti akan kacau di strategi permainan, kita kan melakukan latihan. Apalagi Kejurnas sasarannya kan jelas, permainan calon lawan jelas, jadi kita melakukan spesifik training untuk menghadapi lawan. Beda halnya kita latihan untuk gaya hidup atau bela diri," tutupnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)