Makam Siswa SMP Tewas Dibongkar

Fakta Baru Kasus Siswa SMP Tewas karena Diduga Disuruh Squat Jump, Ada 8 Orang yang Dihukum

Sampai saat ini SMP Negeri 1 STM Hilir Kabupaten Deli Serdang tidak lagi memiliki tenaga guru agama Protestan.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
SMP Negeri 1 STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Selasa (2/10/2024). 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Sampai saat ini SMP Negeri 1 STM Hilir Kabupaten Deli Serdang tidak lagi memiliki tenaga guru agama Protestan.

Awalnya hanya ada tiga guru agama di sekolah ini. Selain Protestan juga ada guru agama Katholik dan Islam. 

Semenjak oknum guru SWH dinonaktifkan oleh Dinas Pendidikan karena kasus pemberian hukuman squat jump sebanyak 100 kali yang kemudian membuat siswa menjadi sakit dan kemudian meninggal saat ini hanya ada dua guru agama saja.

Hal ini diungkap oleh rekan sesama guru, Darwin Paulce Barus. 

"Ya karena dia (SWH) di rumahkan dulu ya sekarang ini harus ada inisiatif berikan tugas. Saya sebenarnya guru Bahasa Inggris tapi karena saya pengurus gereja juga ya saya pun bisa. Tinggal guru agama Katholik dan Islam saja sekarang di sekolah kita," ujar Darwin Paulce Barus saat ditemui di ruang piket sekolah, Selasa (1/10/2024). 

Informasi yang dikumpulkan kalau jumlah anak didik di SMPN 1 STM Hilir ini sebanyak 376 siswa.

Korban RSS merupakan siswa kelas IX A. oleh guru selama ini RSS juga dikenal sebagai anak yang baik. 

"Saya kebetulan wali kelasnya. Dia (RSS) ini ya anaknya juga baik. Prestasinya pun sedang saja, dia duduk di bangku paling depan itu. Dari 32 siswa di kelas ya prestasinya masuk belasan besar lah. Kemarin yang kita kasih ranking yang juara 1, 2 dan 3 saja tapi kalau dikasih rangking mungkin ranking 15 gitulah," kata Darwin. 

Darwin mengungkap kalau sebenarnya siswa yang dihukum oleh SWH saat itu ada 8 orang termasuk RSS.

"Ada 8 orang sebenarnya yang kena hukum cuma dia (RSS) yang nggak datang lagi karena sakit. Yang perempuan pun ada juga," kata Darwin. 

Darwin juga berpendapat kalau apa yang dilakukan oleh rekannya itu juga tidak bisa dibenarkan.

Menurutnya saat ini jangankan 100 kali squat jump siswa yang salah saja tidak bisa lagi dijewer. 

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved