RESPONS Keras PM Benjamin Netanyahu Setelah Israel Dibombardir Rudal Iran, Serukan Balas Dendam
PM Israel Benjamin Netanyahu memberikan respons keras setelah Iran serang Israel dengan meluncurkan ratusan rudal balistik ke arah Tel Aviv
TRIBUN-MEDAN.com - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu memberikan respons keras setelah Iran serang Israel dengan meluncurkan ratusan rudal balistik ke arah Tel Aviv pada Selasa (1/10/2024) malam waktu setempat.
Benjamin Netanyahu menyerukan untuk melancarkan serangan balas dendam terhadap serangan rudal Iran tersebut.
“Iran melakukan kesalahan besar malam ini dan mereka akan membayarnya,” ucap Netanyahu dilansir dari CNN, Selasa (1/10/2024).
Ia menyebutkan Iran tak memahami serangan Israel sebelumnya bertujuan untuk mempertahankan diri dan membalas musuh-musuhnya.
Diberitakans ebelumnya, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyerang Israel dengan meluncurkan ratusan rudal balistik ke arah Tel Aviv.
Serangan rudal Iran ke itu terjadi beberapa jam setelah Israel mengumumkan operasi invasi darat di Lebanon bagian selatan.
Dikutip dari Reuters, Rabu (2/10/2024), Israel mengatakan lebih dari 180 misil diluncurkan oleh Iran.
Namun, kebanyakan rudal diklaim bisa dicegat oleh pertahanan udara Israel. IRGC Iran mengatakan, serangan itu sebagai respons terhadap agresi Israel di Lebanon dan Gaza, serta pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Pihak berwenang setempat menyatakan, tidak ada korban luka yang dilaporkan setelah Iran serang Israel pada Selasa malam.
Tetapi, ada satu orang warga meninggal di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
Sebelumnya dalam pidato di PBB, PM Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa seluruh wilayah Iran dapat dijangkau oleh serangan Israel.
"Tidak ada tempat di Iran yang tidak dapat dijangkau oleh tangan panjang Israel, dan hal itu berlaku di seluruh Timur Tengah," kata Netanyahu.
Sementara Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan bahwa pihaknya bakal sepenuhnya mendukung Israel pasca serangan rudal Iran di Tel Aviv.
Meski begitu, ia menyebutkan bahwa pemerintahannya masih berdiskusi dengan Israel mengenai respons seperti apa yang akan diberikan.
"Kami akan mendapatkan semua data yang benar, kami terus berhubungan dengan pemerintah Israel dan mitra-mitra kami dan itu masih harus dilihat," katanya.
AS sebelumnya menyatakan siap melakukan segala upaya untuk membantu Israel menangkal berbagai serangan Iran.
Setelah Iran serang Israel, Biden memuji peran AS dalam menggagalkan rudal Iran dengan menyebutnya “kalah dan tidak efektif”.
"Ini adalah bukti ketahanan militer Israel dan militer AS. Ini juga merupakan bukti perencanaan intensif antara Amerika Serikat dan Israel untuk mengantisipasi dan mempertahankan diri dari serangan berani yang kami perkirakan,” tuturnya.
Baca juga: ISRAEL Klaim Tidak Ada Korban Jiwa Dalam Serangan Ratusan Rudal Iran Selasa Malam-Rabu Dini Hari
Sementara itu, Korps Garda Revolusi Iran mewanti-wanti jika Israel membalas serangan rudal Iran.
“Jika rezim Zionis bereaksi terhadap operasi Iran, mereka akan menghadapi serangan yang menghancurkan,” ungkap Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita Fars.
IRGC mengatakan, serangan rudal ke Israel terakhir sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dikatakan, serangan rudal tersebut dilakukan “setelah periode penahanan diri” menyusul serangan terhadap kedaulatan Iran, merujuk pada pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada akhir Juli.
IRGC menyebut, serangan rudal tersebut menargetkan tiga pangkalan militer di sekitar Tel Aviv, serta pangkalan udara dan radar.
Korps Garda Revolusi Iran lalu mengeklaim 90 persen dari rudal-rudal tersebut berhasil mencapai target.
Kemudian, Angkatan Bersenjata Iran memperingatkan terhadap intervensi militer langsung dari negara lain untuk mendukung Israel.
"Kepentingan mereka di wilayah tersebut juga akan menghadapi serangan yang kuat," ungkapnya.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan tindakan Iran telah selesai kecuali Israel memutuskan untuk mengundang pembalasan lebih lanjut.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian memuji “tanggapan tegas” negaranya atas apa yang disebutnya sebagai “agresi” Israel.
Media Iran menayangkan rekaman online dari apa yang mereka katakan sebagai rudal yang ditembakkan ke Israel.
Televisi pemerintah menyiarkan gambar-gambar penduduk Mashhad, kota terbesar kedua di Iran, yang merayakan serangan rudal tersebut di jalan-jalan, mengibarkan bendera kuning Hizbullah dan potret pemimpin Hizbullah yang terbunuh, Hassan Nasrallah.
Perayaan serupa juga berlangsung di ibu kota Teheran dan beberapa kota provinsi.
Serangan hari Selasa merupakan serangan kedua Iran terhadap Israel. Serangan rudal dan drone sebelumnya terjadi pada April lalu sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang mematikan terhadap konsulat Iran di Damaskus.
Hampir semua rudal dan pesawat tak berawak yang ditembakkan dalam serangan itu dilaporkan berhasil dicegat oleh Israel atau sekutunya. (*)
Terungkap Alasan Donald Trump Dukung Hamas, Kini Presiden AS Larang Israel Serang Gaza |
![]() |
---|
SOSOK Merince Finalis Papua Didepak dari Miss Indonesia Imbas Video Lama Kibarkan Bendera Israel |
![]() |
---|
NASIB Merince Kogoya Dipulangkan Panitia Miss Indonesia Gegara Ada Foto Bendera Israel di Instagram |
![]() |
---|
Profil Merince Kogoya, Finalis Ajang Miss Indonesia 2025 yang Didepak Karena Kibarkan Bendera Israel |
![]() |
---|
AKTIVIS Kritik Pemulangan Finalis Miss Indonesia 2025 Merince Kogoya karena Kibarkan Bendera Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.