Berita Viral
Sosok Pembunuh Resti Widia yang Jasadnya Disimpan di Lemari, Teman Kencan, Bajak Akun TikTok Korban
Pembunuh Resti Widia (30) yang jasadnya ditemukan dalam lemari indekos di Kota Jambi telah ditangkap.
TRIBUN-MEDAN.com - Pembunuh Resti Widia (30) yang jasadnya ditemukan dalam lemari indekos di Kota Jambi telah ditangkap.
Resti ditemukan tewas pada Rabu (25/9/2024) malam.
Pelaku ditangkap di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pukul 06.00 WIB, Kamis (3/10/2024).
Polisi pun mengungkap hubungan pelaku dengan korban.
Pasalnya, kerabat Resti Widia berinisial WD (31) menyebut korban selama ini bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).
Sedangkan, ibu angkat Resti Widia, Levi Aprolida menuturkan korban hendak bertemu seorang tamu sebelum ditemukan tewas di dalam lemari kosannya.
Polisi belum mengungkapkan apakah tamu yang akan ditemui Resti adalah pembunuhnya.
Namun, polisi baru mengungkapkan pelaku merupakan teman kencan Resti Widia.
"Ya sudah ditangkap. Pelaku teman kencan dari korban. Untuk lebih detail ada di polresta," kata Kapolsek Jambi Selatan AKP Suwondo.
Suwondo mengatakan, DS mengenal korban sangat dekat.
Status pelaku masih lajang. sehingga sangat mungkin punya hubungan dekat.
Kini, pelaku dalam perjalanan menuju Jambi.
Kemudian, penyidik akan memerikan pelaku lalu hasilnya akan disampaikan ke publik.
DS masih dalam perjalanan ke Jambi. Setelah sampai, dia akan langsung diperiksa dan hasilnya akan disampaikan ke publik.
Setelah membunuh Resti, DS kabur dan membawa sejumlah barang berharga milik korban, seperti perhiasan, tabungan, dan ponsel.
"Terkait motif nanti akan disampaikan oleh Polresta Jambi, yang menangani kasus tersebut," kata Kapolsek.
Korban Pernah Diancam Dibunuh
Ibu angkat korban, Levi menuturkan Resti Widia sempat curhat kepadanya soal ancaman pembunuhan.
Hal itu diungkapkan Resti kepada Levi satu minggu sebelum korban ditemukan tewas mengenaskan di kamar kos Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi, Rabu (25/9/2024).
Korban merupakan warga Serang, Banten. "Tante, Resti kayaknya ada sekelompok orang mau ngebunuh Resti," ujar Levi menirukan ucapan korban, Jumat (27/9/2024), dikutip dari Kompas TV.
Usai mendengar curhatan tersebut, Levi menyarankan Resti untuk pindah kos atau tinggal di rumahnya saja.
"Terus aku bilang, 'Siapalah emangnya (yang mengancam)?' Kalau emang Resti enggak nyaman lagi di kosan itu, pindah aja, atau ke rumah tante aja," ucapnya.
Namun, Resti memilih untuk bertahan di kosnya. "Resti enggak rasa bersalah, jadinya enggak takut," ungkap Levi menirukan perkataan korban.
Lalu, satu hari sebelum korban tak bisa dihubungi, Levi sempat berkomunikasi dengan Resti. Sekitar pukul 22.00 WIB, Resti mengungkapkan keinginannya ke rumah Levi.
Namun, lima menit kemudian, Resti mengabarkan bahwa dirinya batal ke rumah Levi.
"Lima menit setelah itu dia telepon lagi, 'Te, enggak jadilah Resti ke sana. Ada orang mau datang'. Itu komunikasi terakhir kami," tuturnya.
Sedangkan kerabat korban, WD (31) menuturkan Resti Widia bekerja sebagai PSK.
Korban kerap mencari pelanggan melalui aplikasi.
WD menuturkan Resti Widia beberapa kali sempat berpindah-pindah indekos.
"Ia dia dulu di kosan di daerah Handil, terus pindah lagi," ucapnya.
"Kurang tahu juga bang, tapi dapat informasi gitu sih," tambahnya.
Sementara itu, sejumlah barang milik Resti Widia turut hilang pasca ditemukan korban dengan kondisi mengenaskan.
“Barang yang hilang adalah tabungan dan kalung; mungkin ada juga barang lain yang belum kita ketahui,” kata Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo.
Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian akan kembali mendatangi lokasi kejadian untuk mengecek barang-barang milik korban yang mungkin hilang.
“Mungkin ada barang lain, makanya kita akan ulang lagi ke TKP,” ujarnya.
Dalam kasus kematian Resti Widia, polisi mengklasifikasikan ini sebagai kasus pembunuhan.
“Sementara ini kasusnya masih dalam kategori pembunuhan,” tambah Suwondo.
Selain itu, AKP Suwondo menyatakan bahwa penyidik telah mengumpulkan keterangan dari para saksi di tempat kejadian.
“Keterangan dari 12 saksi sudah kita ambil,” katanya.
Suwondo juga menyebut bahwa pihak keluarga korban setuju untuk dilakukan otopsi oleh dokter forensik setelah jasadnya tiba di Jambi.
“Pihak keluarga menyetujui autopsi setelah sampai di Jambi dari Banten,” sebutnya.
Jumat (27/09) malam, jenazah RW dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
Hasil autopsi nantinya akan digunakan penyidik untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Ayah korban mengatakan usai otopsi pihak keluarga akan langsung membawa jenazah pulang ke Banten, untuk dimakamkan di kampung halaman.
Kematian Resti, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga.
Keluarga korban pun berharap pelaku pembunuhan anaknya segera menyerahkan diri ke polisi.
Jenazah RW pertama kali ditemukan pada rabu malam dengan kondisi terikat di dalam rak lemari pakaian.
Pelaku Bajak Akun Tiktok
Selain itu, pelaku diduga juga membajak akun TikTok Resti Widia.
Sebab akun TikTok Milik Resti Widia masih update saat jasad korban ditemukan.
Postingan tersebut diketahui diunggah di hari mayat korban ditemukan oleh warga yakni, Rabu (25/09/2024).
Tidak sampai disana, para pengikutnya banyak juga yang berkomentar kalau akun TikTok milik korban sudah berubah nama.
Akun Tiktok milik Resti Widia itu kini berubah nama menjadi Calon Jenazah.
Bahkan banyak netizen yang menduga kalau akun tersebut sudah dibajak oleh pelaku yang menghabisi Resti Widia.
"Perasaan Ayuk ni sebelum meninggal nmo akunnyo dk ado kek gt pas udah meniinggal knpa namo akun nyo ya allah," ungkap seorang netizen dan kemudian di balas oleh sejumlah netizen lainnya yang penasaran dengan kabar tewasnya Resti Widia.
Diberitakan sebelumnya, penemuan jasad Resti berawal saat ponsel korban tak aktif ketika dihubungi teman korban berulang kali, Rabu (25/9/2024) sore.
Teman Resti yang juga merupakan saksi, mendatangi indekos korban.
Kecurigaan teman Resti muncul saat melihat pintu indekos korban tertutup.
Kecurigaan itu bertambah kuat ketika tiba di depan kamar dan melihat ada bekas congkelan di pintu.
Dia mencoba membuka pintu dan ketika terbuka, dia terkejut melihat tubuh Resti berada di lemari dalam kondisi meninggal dunia.
Tubuhnya berada di tumpukan baju bagian paling bawah dalam kondisi tangan terikat ke belakang.
(*/tribun-medan.com)
Bak Menghilang, Guru SMAN 24 Batam Terancam Penjara Usai Buat Laporan Palsu Hilang Uang Rp 210 Juta |
![]() |
---|
CURHAT Pengusaha Pariwisata, Jual Bus hingga PHK Karyawan Imbas Study Tour Dilarang Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
HUBUNGAN Melly Sinaga dan Nanang Kurniawan Terkuak, Viral Live Dianiaya Saat Minta Uang Susu Anak |
![]() |
---|
ALASAN Hakim Menyatakan Hasto Tak Terbukti Rintangi Penyidikan Harun Masiku |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun, Terbukti Sediakan Rp400 Juta Untuk Suap PAW Harun Masiku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.