Berita Viral
Kondisi Terkini Santri Disiram Air Cabai Istri Pimpinan Ponpes di Aceh, Tubuhnya Bengkak dan Trauma
Beginilah kondisi terkini santri berinisial M (15) yang disiram air cabai sampai menjerit kepanasan oleh istri pimpinan pondok pesantren di Aceh
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah kondisi terkini santri berinisial M (15) yang disiram air cabai dan diikat istri pimpinan pondok pesantren di Aceh.
Terkuak kondisi terkini santri berinsial M yang disiram pakai air cabai karena ketahuan merokok.
Sebelumnya, M disiram air cabai, diikat hingga digunduli istri pimpinan Ponpes di Aceh.
M yang disiram pakai air cabai pun menjerit kepanasan sampai memasukkan tubuhnya ke bak mandi.
Terkini, sang ibu mengungkap kondisi anaknya yang berusia 15 tahun tersebut.
“Kejadian ini membuat anak saya menjadi trauma akibat dugaan kekerasan yang dilakukan oleh NN istri dari pimpinan Pesantren tersebut, “ kata Marnita ibu M, dilansir Tribun-medan.com, Jumat (4/10/2024).
Akibat penyiraman air cabai yang diduga dilakukan oleh NN, korban mengalami rasa panas dan kesakitan di tubuhnya.
Baca juga: Profil Edward Akbar, Aktor dan Presenter yang Terlibat Prahara Rumah Tangga dengan Kimberly Ryder
Keluarga kemudian menjemput korban untuk dirawat oleh neneknya.
Sebelumnya viral di media sosial, video seorang santri di Aceh Barat merintih kesakitan lantaran disiram air cabai.
Santri ini mengalami penyiksaan berupa penyiraman air cabai dan pencukuran rambut sebagai bentuk hukuman karena ketahuan merokok.
Akibat kejadian tersebut Teuku mengalami bengkak-bengkak dibagian tubuh akibat disiram dengan air cabai dan kini dirawat di rumah neneknya.
Sebelumnya Marnita Pante juga mengungkap kekejaman istri pimpinan Ponpes tersebut.
Sang ibu M mengakui anaknya dihukum karena melanggar larangan ponpes soal merokok.
Namun demikian, hukuman biasanya berupa mencukur rambut santri, tidak sampai disiram air cabai.
"Memang ada hukuman, tapi (biasanya) hanya sebatas dicukur rambutnya. Bukan mengolesi cabai di mulut dan di badannya," ujarnya dikutip Tribun-medan.com dari Tribunnews, Jumat (4/10/2024).

Marnita melanjutkan ceritanya, ia pertama kali mengetahui anaknya disiram air capai saat korban pulang ke rumah dengan kondisi menangis.
"Dia berlari di jalan sambil nangis, teriak bahwa badannya terasa perih karena diolesi cabai oleh uminya (pelaku, red)," lanjutnya.
Marnita juga mendapatkan cerita dari sang anak, sebetulnya ada 4 santri lainnya yang juga menerima hukuman.
Namun, mereka tidak digunduli dan hanya diolesi cabai di bagian mulut.
"Dicukur rambut dia (hanya korban) seorang diri, dan diolesi cabai di mulut dan di badan."
"Ada 4 santri yang kena (hukuman) hanya sebatas diolesi cabai di bibir saja, mereka tidak dicukur rambut karena tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang anak saya lakukan," urai Marnita.
Marnita menambahkan, setelah kejadian, dirinya sempat meminta penjelasan dari pihak ponpes.
Ia mendapatkan jawaban jika hukuman yang diberikan demi kebaikan korban sendiri.
"Saya bilang ke (ponpes): 'Kenapa anak saya harus diolesi cabai dengan cara mengikat anak saya," kata Marnita menirukan percakapannya dengan pihak ponpes.
Akan tetapi, orang tua korban tidak mendapatkan alasan jelas kenapa anaknya dihukum sedemikian rupa.
Baca juga: KEJAMNYA Istri Pimpinan Ponpes di Aceh, Santri Disiram Air Cabai, Kepala Digunduli, Tangan Diikat
Baca juga: Sosok Kanokwan Bu Guru Hangus Terpanggang dalam Tragedi Bus Terbakar, Posisi Mayat Peluk Erat Murid
Detik-detik Anaknya Diolesi Cabai
Selain itu, ia juga membeberkan detik-detik anaknya diolesi cabai.
Semua bermula saat korban ketahuan merokok.
Ia kemudian dikumpulkan dengan empat santri lainnya.
Korban lalu dicukur rambutnya hingga botak.
Istri pimpinan ponpes juga sempat mencubit pipi kanan dan kiri korban.
"Kemudian ada ancaman dari umi. Habis itu tangan korban diikat," beber Marnita.
Pelaku meninggalkan korban sebentar untuk kembali ke rumah untuk memblender cabai.
Pelaku kemudian membawa adonan cabai dengan plastik untuk dioleskan ke tubuh korban.
"Habis itu anak saya diberdirikan di tiang, baru diolesi cabai di mulut dan badan dia," kata dia.
Di akhir pernyataan, Marnita sudah sering menerima laporan istri pimpinan ponpes melakukan kekerasan ke santri-santrinya.
Oleh karenanya, ia berharap ada penyelesaian masalah secara baik antara keluarga korban dengan pihak ponpes.
"Banyak yang sudah mengatakan ada melakukan kekerasan seperti itu."
"Sebagai orang tua saya ingin yang terbaik, misalnya gimana keluarga dan pihak ponpes nantinya," tutup Marnita.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
kondisi terkini santri disiram air cabai
istri pimpinan Ponpes siram air cabe ke santri
siram air cabai ke santri
Marnita Pante
santri disiram air cabai trauma
Aceh Barat
Tribun-medan.com
viral di media sosial
KRONOLOGI Mahasiswi Unsri Dilecehkan Sopir Travel, Korban Melawan dan Diturunkan di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
TERUNGKAP Fakta Baru Kematian Brigadir Esco, Sang Istri, Briptu Rizka Jadi Tersangka Pembunuhan |
![]() |
---|
KETAHUAN Minta Pembuatan Seragam ke OPD, Arif Fahlevi Mundur dari Ketua Komisi III DPRD Ogan Ilir |
![]() |
---|
AKHIRNYA Wahyuddin Anggota DPRD yang Pamer Pakai Uang Negara Bareng Selingkuhan Dipecat PDIP |
![]() |
---|
KAPOLSEK N yang Nyelinap ke Rumah Janda Resmi Dicopot, Ternyata Saat Digerebek Ada 2 Anak Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.