Berita Viral

PULUHAN Jemaah Keracunan Camilan, Ternyata Pedagang Hapus Tanggal Kedaluwarsa, Polisi Turun Tangan

Puluhan jemaah pengajian di Kediri Jawa Timur mengalami keracunan. Jemaah keracunan usai mengkonsumsi camilan

HO
Puluhan jemaah pengajian di Kediri Jawa Timur mengalami keracunan. Jemaah keracunan usai mengkonsumsi camilan yang dibagikan panitia pengajian. 

TRIBUN-MEDAN.com - Puluhan jemaah pengajian di Kediri Jawa Timur mengalami keracunan.

Jemaah keracunan usai mengkonsumsi camilan yang dibagikan panitia pengajian.

Rupanya camilan tersebut tidak didapati tanggal kedaluwarsa.

 Fakta terungkap bahwa diduga pemilik usaha camilan tersebut mengganti tanggalnya.

Adapun insiden keracunan ini terjadi di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengalami keracunan pada Selasa 91/10/2024) malam.

Jemaah awalnya mengeluhkan gejala seperti mual hingga pusing.

Bahkan ada yang kehilangan kesadaran. 

Para korban pun dievakuasi dengan berbagai moda transportasi untuk dibawa ke rumah sakit.

S, seorang jemaah perempuan mengatakan awalnya semuanya berjalan lancar.

“Baru beberapa lagu, ada jemaah di sebelah saya tiba-tiba mengeluh sakit perut yang tidak tertahankan. Sempat dikasih minyak tapi gak sembuh. Lalu diselamatkan oleh panitia,” ujar S.

Baca juga: Cerita Hasto, Nama Edy Disebut Megawati Sebanyak Lima Kali, Singgung Soal Kekuasaan

Baca juga: LIVE Streaming Fiorentina Vs AC Milan Liga Italia, Fonseca Bergantung ke Fofana, Milan Lagi Proses

Menurutnya jemaah tersebut mengeluh setelah makan camilan yang dibagikan panitia yakni berupa makanan dan minuman kemasan botol plastik.

“Itu jarak sakitnya tidak lama dari makannya. Enggak sampai sejam. Paling 30 menitan,” ujarnya.

S mengungkapkan, camilan tersebut terdiri dari makanan kemasan berbagai merek, namun banyak yang sudah melempem.

“Saya cek kedaluwarsanya juga sudah tidak ada. Biasanya kan ada keterangan kedaluarsanya di bagian tutup botolnya."

"Padahal itu minuman mahal. Kalau di toko harganya sekitar Rp 7.000-an,” ungkap S, yang adalah warga dari desa tetangga.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved