Berita Viral

SOSOK Alvi, 36 Tahun Jadi Guru Honorer Nyambi Memulung Sampah, Reaksinya Saat Bertemu Murid Disorot

Pak Alvi pun terpaksa menjadi pemulung sepulang mengajar. Sering kali Pak Alvi bertemu dengan murid-muridnya di jalan saat sedang memulung.

Instagram
SOSOK Alvi, 36 Tahun Jadi Guru Honorer Nyambi Memulung Sampah, Reaksinya Saat Bertemu Murid Disorot 

Sementara Purnawati mengurus toko kelontong yang ada di depan rumahnya.

Baca juga: SOSOK AKBP Muhammad Yoga Meninggal Dunia, Sempat 5 Hari Dirawat Pasca Kecelakaan di Tol Batang

Penghasilan dari toko digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Sepeninggal sang istri, toko tersebut tidak ada yang mengurus sehingga tak ada lagi pemasukan.

Muhidin hanya mengandalkan penghasilan dari mengajar sebagai guru Matematika di MAS NW Korleko.

Dengan penghasilan sebesar Rp 2 juta per bulan, Muhidin harus putar otak untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Terlebih, pada Desember ini, ia tidak lagi menerima uang sertifikasi karena telah memasuki usia pensiun.

Meski masih diperbolehkan mengajar, penghasilannya akan berkurang drastis karena hanya mendapat gaji pokok 500.000 rupiah per bulan.

Baca juga: DETIK-DETIK Kapolres Boyolali Tewas Kecelakaan Tabrak Truk, Sempat Dirawat, 2 Ajudannya Tewas di TKP

“Untuk tambah-tambah, setelah mengajar, saya juga ngarit rumput untuk pakan sapi,” ujar Muhidin.

Meski penghasilannya sebagai guru honorer pas-pasan, Muhidin selalu berupaya memenuhi kebutuhan putrinya bernama Indah Sukma Halwai (17), yang punya keinginan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Meski awalnya merasa berat karena memikirkan biaya yang tak sedikit, Muhidin pun akhirnya merestui Gigih mendaftar kuliah di UGM.

Kabar bahagia datang ke Muhidin ketika Gigih dinyatakan diterima kuliah gratis di UGM, karena mendapatkan subsidi UKT 100 persen.

Saat itu, ia dan Gigih terkejut bukan main hingga sang anak harus memeriksa layar beberapa kali.

Ia pun turut memeriksa layar Simaster Gigih dan mendapati bahwa benar, kuliah sang anak di UGM gratis hingga lulus nanti.

Kini, ia dan Gigih tinggal menunggu pengumuman beasiswa KIP Kuliah.

“Saya sangat merasa terbantu dengan adanya subsidi UKT, khususnya dalam keadaan ekonomi yang sulit seperti ini,” ucapnya berterima kasih sambil berdoa agar subsidi ini dapat dimanfaatkan Gigih dengan sebaik-baiknya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved